Sometimes listening is more important than being heard
Selasa, April 06, 2021
Sudahkah Menjadi Pendengar yang Baik?
Terima kasih untuk kalian yang telah menjadi pendengar yang baik, bagi siapapun yang suaranya atau sekedar keluh kesahnya ingin didengarkan....
Media sosial membuka jalan bagi setiap orang untuk menyuarakan pendapat, membagikan keseharian yang dialaminya, bahkan sebagai ajang untuk meraih pundi-pundi uang. Berbagai macam media pun ikut mendukung hal tersebut. Kita seringkali mendapatkan berbagai macam informasi yang bersumber dari berbagai media, tentunya dalam hitungan detik. Informasi tersebut mengalir begitu cepat sehingga tak terbendung.
Dalam keadaan seperti itu, kita seringkali dibutakan dengan berbagai macam opini, yang kadang kok kita pun percaya padahal belum tentu kejadiannya demikian. Karena derasnya arus informasi tersebut,, ya mau tidak mau kita juga harus lebih waspada, alias harus bisa menyaring dan mengolah serta memilah mana yang sekiranya terpercaya, dan nggak ngerusak mental kita.
Omong-omong, pernahkah tiba-tiba omongan kita tiba-tiba diberhentikan oleh orang lain? Atau ngerasa pas lagi ngomong kita tidak diperhatikan?
Nah kalau iya, berarti sama. Atau jangan-jangan kita lah orang yang tiba-tiba memberhentikan omongan tersebut?
Seperti media sosial yang semakin meluas, maka semakin sering pula kita menyuarakan pendapat dengan mudahnya. Alhasil beberapa diantara kita sulit atau mungkin belum bisa menjadi pendengar yang baik. Mungkin ngerasa kalau pendapat kita lebih penting untuk didengarkan?
Gatau juga, pasti banyak alasannya sih..
Sebagai generasi yang pernah mengalami masa berjayanya warnet hingga sekarang masa yang internetnya atau teknologinya sudah canggih, menjadi suatu pembelajaran tersendiri.
Baiklah, tidak ada salahnya kan menjadi pendengar yang baik, sekedar mendengar dengan sesama apa yang sedang orang lain sampaikan. Mendengarnya dengan penuh antusias. Meski terkadang mereka hanya perlu butuh pendengar. Hanya sekedar menjadi teman yang mengerti tapi bukan menghakimi, tapi bukan menggurui, tapi bukan balik menasehati. Kadang hanya butuh didengarkan.
Ga jelek juga kok, jadi pendengar.. Hehehe..
eits.. Kalau berusaha jadi pendengar yang baik, mungkin kita ga dengan gampangnya ngasih komentar yang jelek ke orang lain kan, entah dengan tulisan atau secara verbal?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
A word from you is a gift for me...