heartkokok: Story in IPB
Tampilkan postingan dengan label Story in IPB. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Story in IPB. Tampilkan semua postingan

Minggu, Mei 31, 2020

Ngobrol Bareng Nita, Mahasiswa FKH IPB yang Aktif di Organisasi Internasional
Mei 31, 20200 Comments
Hai, kembali lagi di sekilas 'Sosok', tentunya di  blog ini! Kali ini, sangat disayangkan jika kalian tidak membacanya dengan lengkap, karena setiap kata yang diucapkan Nita sangatlah menginspirasi. 

Mari berkenalan terlebih dahulu dengan Nita. Seorang lulusan Fakultas Kedokteran Hewan IPB ini lulus sarjana di umurnya yang masih sangat muda, yakni 20 tahun. Sosok yang kerap disapa Nita atau Cahyani ini bernama lengkap Cahyani Fortunitawanli. Selain berprestasi dengan hasil yang memuaskan, cumlaude, dia ini juga sangat aktif di berbagai organisasi lokal maupun internasional, lho! FYI, Nita ini teman seangkatanku di kampus hehe ^^

Nita saat Wisuda
Karena WFH, wawancara yang aku lakukan ini melalui Whatsapp via voice note. Ayo simak wawancara lengkapku dengan Nita, Le ets Cekidottttt!

Oiya satu lagi nih, selayang pandang tentang Nita. Nita saat ini menjabat sebagai Public Relations Coordinator di IVSA Global. IVSA (International Veterinary Students Association) itu merupakan organisasi mahasiswa kedokteran hewan internasional yang memiliki anggota dari 73 negara. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat di sini. Untuk ke depannya Nita akan melanjutkan koas agar ia tahu bagian mana yang kira-kira cocok buat dia nanti. Rencana jangka panjangnya, ia ingin melanjutkan S2. 

Penasaran nih sama alasan Nita. Apa yang membuat Nita kuliah jurusan kedokteran hewan. Dan memilih di dalam negeri alih2 di luar negeri?
Jadi dulu pas masih kecil berangan-angan kalau dewasa nanti kerja jadi apa ya? Kalau menurutku kalau kita suka apa yang kita lakukan, kerja itu bukan untuk hidup, jadi pekerjaan akan gak kerasa seperti pekerjaan.  Selain itu memang dari kecil aku suka hewan dan sudah pengen jadi dokter hewan, makanya pilih ini. 
Kalau alasan milih dalam negeri itu karena dari SMA memang memilih di IPB, jadi daftar SNMPTN di IPB, karena IPB yang menurutku nomor satu di Indonesia. Tapi sembari nunggu aku juga coba-coba ke luar negeri. Tapi ternyata pas nunggu hasil SNMPTN, yang di luar negeri udah tutup semua untuk bidang medis, seperti kedokteran umum dan kedokteran hewan. Akhirnya aku tetap nyoba dan dapet di jurusan konservasi satwa liar di Inggris. Tapi sistemnya ada foundation dulu, kalau di Amerika itu sama seperti college.  Di foundation kita perlu untuk 3 tahun dulu setelah lulus SMA, baru bisa masuk kuliah setelah itu. Alasan lain juga, karena kedua kakakku udah di luar negeri dan aku sendiri yang di Indonesia, jadi bisa nemenin orang tua di rumah. Sebenarnya alasan yang paling utama itu karena perlu 3 tahun dulu dan biayanya sangat tinggi, meskipun udah dapat beasiswa tapi masih tetap tinggi biayanya. Maka dari itu aku memutuskan untuk di Indonesia aja, dan akhirnya bisa masuk FKH IPB keterima lewat jalur SBMPTN. 

Kalau boleh tau kesibukan Nita waktu masih aktif di kampus itu apa aja sih? 
Kesibukan waktu masih di kampus itu dari awal masuk aku aktif di IAAS dan UKF,  lumayan aktif di keduanya dan di IAAS aku juga pernah berkesempatan jadi panitia IAAS World Congress. Selesai dari itu, aku daftar IMAKAHI dan kepilih jadi kadep Infokom, lalu jadi BPIC  (Badan pengawas IMAKAHI cabang IPB), pernah juga jadi kadiv Mukernas IMAKAHI IPB. Aku memang lebih banyak geliatnya di IMAKAHI tapi aku juga bantu-bantu di HKSA juga. 
Waktu itu aku ikut kegiatan volunteer di Singapura waktu kongres WSAVA (World Small Animal Veterinary Association). Pernah juga ikut sebagai delegasi di Polandia dan Di Krakow pada The 67th Congress IVSA. Di kongres tersebut aku ngajuin jadi sekretaris, jadi sekalian jalan BPIC aku juga menjabat jadi sektretaris. Awalnya ga mau lanjut, tapi aku akhirnya jadi Public Relations Coordinator, dan kebetulan aku satu-satunya yang dari Asia yang ada di excecutive committeenya, waktu itu mikirnya karena pas jadi sekretaris aku udah satu tahun, tapi belum bisa ngelepas karena ngerasa belum ada calon yang pas, jadi sekalian buka jalan juga biar dari Asia bisa ada yang masuk IVSA Global. 

Waktu ikut volunteer

Pas di masa-masa akhir kuliah, aku sempat bantuin proyek membuat video, dan mulai jadi freelancer ngerjain desain di ICO IPB, terus akhirnya dari situ aku bantu translate artikel ke Bahasa Inggris di ICO dan masih berjalan sampai sekarang. 
Oiya satu lagi, aku juga ikut kegiatan WWF, dari tahun ketiga kuliah aku daftar jadi volunteer bagian Panda Mobile. Kegiatannya kita ke sekolah atau ke tempat-tempat tertentu buat ngasih edukasi tentang konservasi  ke anak-anak dengan truk Panda dari WWF. 


 Kegiatan Panda Mobile

Bagaimana sih caranya punya kepercayaan diri buat jd volunteer di acara-acara besar bahkan jadi bagian organisasinya? 
Sebenarnya ngga ada alasan buat ngga percaya diri sih, asalkan kita selalu mau belajar dan memiliki mindset yang baik, di sana ngga mengharapkan dibayar atau apa. Sebenarnya tujuan utama ikut karena kita ingin bermanfaat. Memang ada satu bekal, yakni pemahaman Bahasa Inggris yang baik jika ingin ikut kegiatan IVSA, tapi bukan jadi halangan untuk buat kita ngga PD. Justru jadi kesempatan bagi kita untuk belajar. 
Kalau acara-acara PDHI misalnya Indopet Show atau Indo Livestock, itu juga kan acara IMAKAHI karena volunteernya juga dari mahasiswa. Acara tersebut bagus karena menjadikan kita dapat bertemu dengan calon kolega kita yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia. 
Yang aku suka dari ikut acara maupun organisasi ini adalah aku dapat bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama, mereka semua punya perspektif masing-masing, jadi bisa belajar. Karena jika saat nanti kita bertemu kolega di luar sana, bisa timbul mindset bersaing, jadi kalau ikut kegiatan-kegiatan seperti ini menjadikan kita lebih mengedepankan solidaritas karena kita berasal dari bidang yang sama, meskipun berasal dari alumni yang beda. 

Acara Indo Livestock

Volunteering itu sangat asik, walaupun ngga dibayar karena kita bisa belajar. Aku juga senang karena ketemu banyak teman, semakin luas jaringan kita semakin banyak pula kesempatan yang bisa kita dapetin. Mana tau kita akan dapat kesempatan baik dari teman yang kita kenal di acara tersebut. Jika kita daftar, terus kita lolos kan sebenarnya banyak orang yang ga punya kesempatan yang sama. Embrace the opportunity, yah step up and embrace it! Kalau ngga keterima kan ngga masalah, kita ngga pernah dikasih batas buat nyoba lagi. Kalau misal ga dapet mungkin kita ditunjukkan kesempatan lain. So, have good mindset, you don't have to overthink it! Jadi sekarang kuatkan tekad kalau kita itu mau belajar, mau ketemu temen, dan be like a sponge, bisa nyerap semua yang aku alamin, karena kesempatan itu biasanya ngga lama kan, 1 minggu atau berapa hari, jadi maksimalkan kesempatan itu buat jadi the best version of ourselves so we can get the most of the experience. 

Embrace the opportunity, yah step up and embrace it!

Aku juga mau nambahin, sebenarnya kita ngga usah merasa inferior ya, karena sebenarnya mereka semua yang asalnya entah dari Eropa, Amerika, atau negara Asia lain, mereka sama seperti kita, kita sebenarnya mempelajari hal-hal yang sama, walaupun kurikulumnya sedikit berbeda, dan kita sama-sama seorang pelajar. Ngga usah merasa lebih rendah, mereka juga calon kolega kita. Jadi, santai aja asalkan kita punya niat yang baik, jadi ngga ada masalah, walaupun ada masalah tapi kita bisa ngehadapinya. Sekali lagi, kita ngga boleh takut akan hal yang berbau internasional, karena sama seperti aku, awalnya aku juga ngga tahu kalau sesuatu itu aku pikir terlalu tinggi levelnya buat aku, tapi pas dilakuin ternyata itu masih di batas kapasitas aku. Jadi kalau kita ngga nyoba kita ngga bakal tau apa yang bisa atau yang benar-benar ngga bisa kita lakuin.

Nita bersama Excevutive Committee IVSA Global

Kalau untuk tau update kegiatan atau acara-acaranya, bagaimana Nit?
Bisa di media sosial atau website mereka karena pasti ada update kegiatannya. Kalau misal ngga buka khusus, bisa kirim email ke perusahaan atau lembaga yang kita tuju. Oiya, kalau di kampus kan juga banyak kegiatan volunteer, maksimalkan kesempatannya. 

Oiya, bagaimana sih Nita ngatur waktu antara organisasi dan kuliah, sama ngejalanin hobinya Nita? 
Ngatur waktu antara organisasi dan kuliah itu tergantung masing-masing orang. Kalau aku, jangan ngelakuin hal lain apabila besok ada ujian selain belajar. Kalau pas kuliah biasa, aku itu termasuk orang yang harus melakukan sesuatu hal, kalau habis kuliah langsung pulang ngga ada yang dilakuin aku malah ngga ngelakuin apa-apa. Mungkin ga bisa diem kali ya, makanya ikut organsisasi. Memang iya, kalau ikut organisasi itu bisa bikin sibuk banget tapi mending karena menurut aku bisa membuat waktu kita lebih produktif. 


Waktu di IAAS menurutku proyeknya banyak yang dilakukin, mbak pen juga tahu kan (iya nit haha) di External aja bisa dalam satu periode kita bisa punya 3 proker yang berbeda. Itu menurutku paling parah sih, karena setiap malam aku ngga bisa tidur dengan tenang, ngga bisa pulang ke kamar langsung ke kasur terus tidur karena ada aja yang belum beres yang harus dikerjain. Tapi setelah dari itu, aku jadi lebih bisa, seperti misalnya kalau ngebuat poster dulu itu lama, tapi sekarang bisalah 30 menitan beres, karena ya dari pengalaman itu jadi aku bisa buat lebih efisien lagi. Aku juga ngerasa perubahan kalau sekarang aku lebih santai. Kita juga ngga usah terlalu pusing dan terlalu stress, kita harus ngerjain suatu hal sesuai dari pace kita masing-masing. Kita harus bisa alokasikan waktu berapa lama kita ngerjain suatu hal. 
Sesibuk apapun kita, pasti kan punya waktu luang ya, jadi karena aku ngga bisa diam aku alokasikan waktu luang untuk ngelakuin hobi. Hobi aku dari dulu itu gambar, tapi pas kuliah sepertinya aku jarang punya waktu luang deh, hehe. 

Di masa depan, nita ingin berkiprah di bagian apa?
Ehm, pertanyaan ini paling susah hehe. Aku merasa jawaban aku belum fix karena masih bisa berubah di masa depan.  Kalau pada umumnya aku ingin berkiprah di kedokteran hewan, terutama hewan kecil atau hewan kesayangan. Kalau bisa sih aku pengennya masih terlibat di NGO, tapi aku juga pengen memanfaatkan skill kedokteran hewan yang aku punya, mungkin kalau bisa ke OIE aku pengen ke sana.  Tapi belum pasti, ehm yang pasti ngga jauh-jauh dari bidang kedokteran hewan. Sebenarnya aku masih punya impian-impian lain yang aku pengen capai di masa depan, tapi aku belum bisa ngasih tahu sekarang, karena masih jauh jadi aku masih menyimpannnya untuk diri sendiri. 

Setelah ngobrol bareng Nita, aku dapat pesan yang luar biasa. Seperti saat dulu pun aku juga ngelakuin banyak hal yang ga tentu. Coba kegiatan sana-sini dan aktif sana-sini. Tapi kadang masih saja takut untuk mengikuti suatu hal. Padahal sebenarnya ngga ada salahnya juga buat nyoba hal yang berbeda dan siapa tahu kapasitas kita bisa kok, karena gabakal tau kalau kita engga nyoba, bukan? Dan, seperti yang Nita bilang kalau kegiatan yang berbau internasional itu ga selamanya menyeramkan, asalkan kita mau nyoba dan mau belajar. Oiya, nambah relasi dengan ikut kegiatan yang sesuai dengan bidang kita memang asik sih. Aku juga pernah ikut jadi volunteer Indopet Show dan bisa dapat kenalan teman dari berbagai kampus.

Bagaimana teman-teman, merinding bukan? Ayo kita semangat seperti Nita! Be the best version of ourselves! Berbeda itu engga masalah, siapa tahu orang juga ikut termotivasi membawa perubahan baik berkat kita. 

Kalau mau tahu Nita lebih lanjut, bisa kunjungi instagram @cahyanifortunita atau @ivsaglobal




Reading Time:

Senin, Desember 10, 2018

Masih Untukmu
Desember 10, 20180 Comments
Aku masih merasakan betapa aku tak rela jika aku bukan tanpa mu ..meskipun aku juga tidak dapat menjamin bahwa kamu bisa denganku
Aku takut.. selama ini aku telah mencoba membuka hati lalu aku takut mengakui bahwa aku bisa dengan yang lain.. bahkan sekedar sapaan saja dari orang lain itu aku takut..

Aku tak tahu bahwa kali ini aku masih bisa tetap menaruh hati padamu.. walau aku lebih ikhlas dan terima jika di depanku aku melihatmu bersama yg lain.. menyapa yg lain.. dan bergurau dgn yg lain.. atau bahkan jika nanti pada akhirnya kamu bersama yg lain..

Aku hanya belum bisa menggantikan org di hatiku .. selama ini hanya kamu..

Aku masih berharap saat itu kamu masih mengetahui bahwa perasaanku masih untukmu

Belum pernah aku mengagumi
Selama ini.. seikhlas ini.. sedalam ini.. setenang ini.. sekhawatir ini..


Reading Time:

Rabu, November 07, 2018

Berdiskusi
November 07, 20180 Comments


Berdiskusi.
Bersama menikmati secangkir kopi susu yang dipatenkan dengan nama berbeda dari setiap tempat.
Nama sebuah kata yang pantas untuk belajar bersama ?
Aku menganggapnya seperti itu. Karena di posisi kita yang sama, walau ada yg lebih paham dan kurang paham, kita masih memiliki porsi yang besar sebagai pembelajar. Ialah belajar.
Berdiskusi mendorong keaktifan dari setiap orang mengutarakan pikirannya. Berdiskui mengajak orang yang enggan berpikir menjadi aktif berpikir. Berdiskusi mengajarkan kepercaya dirian yang kurang.



Berdiskusi yang kumaksud di sini adalah saat aku dan kami menyadari pentingnya memahami sebuah pelajaran. Apa yang diserap belum tentu sama, belum tentu serupa dan belum tentu lengkap. Dengan berdiskusi, kami dapat memahami sesuatu sehingga menjadikannya ingat hingga setidaknya selepas ujian, bukan hanya menghapal atau memiliki mental tempe untuk curang.

Aku bersyukur, diskusi yang dicanangkan berjalan dengan lancar dan memiliki banyak peminat. Memberi manfaat setidaknya untuk diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Reading Time:

Senin, November 05, 2018

Luapan Sesuap
November 05, 20180 Comments

#1 
Sulit.
Julid.
Kulit.
Berbelit-belit.
Ah, nanti saja ngelakuinnya, toh masih belum deadline ini?
Dan akhirnya akan pusing sendiri pas mepet deadline.

#2
Suatu sore di sebuah tempat ramai. Pedagang baslok kembali lagi ke tempat ia selalu berjualan. Tidak ada kios, tidak ada terpal, melainkan hanya gerobak beserta payungnya. Oiya ditambah lagi satu kursi tempat ia duduk sepanjang hari. Basloknya lumayan enak. Beliau juga ramah. Sebagai pembeli aku pun hanya mampu mampir ke lapaknya beberapa kali. Namun, setiap kali kesana aku merasakan ada banyak cerita yang ia simpan. Keriput di wajahnya membuatnya tetap terlihat lemah, walau aku tahu beliau berusaha tetap menjadi gagah. Kelembutannya dalam melayani pembeli memperlihatkan bahwa ia nampak dipenuhi kasih sayang merawat anak-anaknya di rumah. Di sela waktunya menunggu pembeli, dibacanya sebuah Koran. Terkadang diselingi dengan secangkir kopi. Tak jarang pula dengan pelan memainkan gawai di tangannya. Benar, beliau memang penuh cerita, meski tak langsung menceritakan.

#3
Waktu itu, aku pernah berpikir mengenai arti perjuangan. Aku mempertanyakannya, bukan karena lelah. Tapi lebih karena tidak sabar. Dan sepertinya ketidaksabaran akan sesuatu banyak dampaknya.
Banyak yang menjawab bahwa sesuatu memang ada yang tidak layak untuk terus diperjuangkan. Bukan berarti tidak pernah mencobanya dulu. Walau dengan belajar dari pengalaman yang sudah-sudah menurutku sudah bisa untuk memutuskan untuk membuat keputusan itu, memperjuangkannya dengan maksimal atau meninggalkannya. Tergantung kondisi. Berjuang itu pahit di awal, tapi manis pada akhirnya.

#4
Kisah cinta di usia 20an. Bukan hanya perasaan suka yang mestinya dicari. Tapi aku sedikit belajar bahwa semuanya memang mengarah ke jenjang yang serius. Meskipun pada awalnya tidak tahu bahwa orang tersebut adalah yang akan menemani sisa hidup kita ataupun bukan.
Memikirkannya matang-matang membuat sebuah awalan yang baik untuk menjalin hubungan yang sehat. Ada saatnya kita bersenang-senang seperti anak kecil, ada saatnya pula kita harus mencari value yang harus kita pegang sebagai pengembang diri.  
Banyak pasangan yang tetap menjalin komunikasi yang baik dengan pasangannya, tetapi tetap melejit dengan kariernya masing-masing. Ia tetap mempertajam skillnya dan terus menggeluti hobinya tanpa hanya bersenang-senang memikirkan perihal percintaannya saja. Mereka saling menguatkan untuk melatih diri masing-masing. Jika waktunya bertemu, ya bertemu saja. Aku suka yang seperti itu. Ya, berat sih untuk menjalankannya, kata mereka yang mengalaminya. Cuman, mereka merasakan kedewasaan tumbuh di antara mereka berdua.

#5
Perasaan itu bisa tumbuh.

Aku percaya bahwa perasaan itu bisa tumbuh, seperti aku percaya pada orang-orang yang menikah dengan jalan ta’aruf. Seperti orang yang menikah setelah kenal beberapa bulan saja.
Pada mulanya, aku tidak terlalu percaya bahwa perasaan bisa tumbuh.  Saat itu, aku mengenalnya sebagai orang yang biasa dan berbicara sebagai orang yang biasa. Dan selalu menganggap apa yang kulakukan padanya dan sebaliknya sebagai suatu yang biasa. Melihatnya berjalan sendirian di tempat yang sepi juga sebagai sesuatu yang biasa.  Dan memang tetap biasa aja.
Hal itu baru disadari setelah perasaan itu tumbuh, ternayata aku sebegitu tidak menyadarinya. Pertemanan menjadikan simpati dapat datang ke sesama. Bahkan pertemanan pula dapat menjadikan emosi kita semakin terlatih, baik untuk selalu bersama, berdebat, makan bareng, kumpul bareng, jalan bareng. Semua menjadi tidak biasa. Dan menjadi lebih luar biasa lagi jika hal-hal yang biasa kita lakukan bersama teman tidak lagi kita lakukan.

Sekali lagi perasaan itu bisa tumbuh.

Kita harus lebih berhati-hati lagi. Jika yang tumbuh adalah perasaan sayang, maka baguslah demikian. Tapi jika sebaliknya, perasaan benci yang tumbuh maka patut diwaspadai, bisa-bisa kebencian membuat semua tindakan yang baikpun ikut menjadi buruk.

Lalu tentang dirimu, hanya dirimu bukan mereka
Aku bahkan lupa siapa dulu saat kusakit siapa yang membelikan makanan itu kamu atau yang lain. Karena aku menganggapnya biasa, hingga aku takut hanya mengaitkannya bahwa itu kamu, padahal orang lain. Seperti itulah, semua akan dianggap spesial jika perasaan itu telah tumbuh.

Perasaan itu bisa tumbuh. Hanya saja dalam menjalaninya, kadang layu, kadang menguning, kadang bisa tumbuh, atau bila lupa memupuk lama-lama akan mati secara perlahan Tentu aku masih tidak memahaminya bahwa perasaan bisa tumbuh. Setidaknya, aku sadar bahwa sebuah alasan pun bahkan aku tidak dapat benar-benar menjelaskannya dengan baik. Alasannya adalah tanpa alasan.


Reading Time:

Sabtu, September 01, 2018

Tetaplah Jadi yang Terbaik
September 01, 20180 Comments

Klinik Nada-Tetaplah Jadi yang Terbaik
By Denis Sutrisno 

Buktikanlah kita bisa menjadi satu
Saling menguatkan tiada yang memisahkan kita
Semangatku semangatmu kita bagi bersama
Melewati menjalani hari yang indah ini
Menjadi cerita yang sangat berharga
Bahagianya kita
Berjanji untuk selamanya tetap bersama

Reff.
Segala rasa yang kita alami
Harusnya kita pun saling mengerti
Tak ada yang berbeda meski tak sempurna
Karena cinta kita abadi selamanya
Ada kalanya kita kan saling menyebalkan
Terkadang juga kita kan saling membosankan
Saling membantu bukti sebuah persahabatan
Sungguh bangga kawan
Tetaplah jadi yang terbaik

Menjadi cerita yang sangat berharga
Bahagianya kita
Berjanji untuk selamanya tetap bersama

Back to Reff


-Terimakasih kepada kak Denis dan Klinik Nada yang telah mempersembahkan lagu yang spesial ini kepada FKH 52. 
Setelah Intravena 52, kemudian kami menemukan jati diri kami yaitu sebagai Griffin. Tibalah kami dalam tahun terakhir berjuang menjemput gelar sarjana, sebelum nantinya melanjutkan perjalan menuju PPDH/ koas. #WelcomeTingkatAkhir
FKH 52
Aku saat ini sedang merasakan bahwa kekuatan dari tiap lirik tersebut sangat membangkitkan semangat kami, sebagai 52. Banyak hal yang kami lalui sebelumnya hingga sekarang ini. Banyak tantangan, cek-cok, kehangatan, kepedihan, kecerian yang selalu mewarnai hari-hari kami. 
Aku sangat suka dengan lirik 'Ada kalanya kita kan saling menyebalkan, Terkadang juga kita kan saling membosankan, Saling membantu bukti sebuah persahabatan, Sungguh bangga kawan, Tetaplah jadi yang terbaik'. Dalam lirik tersebut seakan mengisahkan bagaimana sebuah pertemanan itu berjalan, terkadang marahan terkadang saling jail, saling membantu, saling membutuhkan sama lain, dan seperti pesan yang ingin disampaian kepada kami semua, Tetaplah jadi yang terbaik. Ya, kami ingin menjadi yang terbaik atas usaha yang kami lakukan. Dengan kata-kata mutiara tersebut aku dan mungkin Griffin lain berusaha untuk terus belajar dan berkarya untuk memberikan yang terbaik, dengan dukungan dan doa kolega semua. 



Reading Time:

Jumat, Agustus 31, 2018

Apakah tentang Pertemanan?
Agustus 31, 20180 Comments

Aku bisa berdiri tegak karena saat diri terjatuh di dalam lubang yang paling dalam, ada teman yang ikut membantuku bangkit.

Bismillah.

Menginjak umur 21. Untuk seorang manusia, di umur yang tidak lagi muda tersebut, semakin mengajakku untuk tidak lagi bergantung pada keluarga. Ketergantungan yang selama ini aku lakukan semakin membuatku malu. Padahal di luar sana banyak orang-orang yang telah mandiri dan meraih prestasi yang dapat dibanggakan oleh keluarga. 
6 tahun silam, aku memutuskan untuk melakukan perantauan. Selama itu pulalah aku mencoba untuk sedikit menarik diri dari kehangatan yang keluarga sederhanaku tawarkan. Menghadapi ketidakpastian bahwa di luar sana mungkin aku akan menemukan beragama jenis manusia dengan segala keadaan yang tidak pasti. Mencicipi pahit manisnya dunia yang selama ini tidak pernah terbayangkan sebelumnya.Akhirnya pun 6 tahun tersebut terlampaui dan masih kujalani hingga sekarang. Berada jauh dari kampung halaman demi menimba ilmu dan mendapatkan pengalaman sebanyak-banyaknya. 
Pernah di suatu masa di saatku menginjak sekolah menengah pertama, aku mulai mencoba memahami makna pertemanan. Akupun berharap dan berdoa kepada Tuhan, bahwa aku ingin diberikan teman-teman yang tulus di hidupku. Tuhan pun mengabulkan doanya. 
Aku belajar banyak hal dari orang-orang yang Tuhan berikan untuk menjadi bagian dalam hidupku. Salah satunya adalah dari teman-temanku. Aku bisa melepaskan tawa, penat, kekesalan, kisah hidup bersama mereka. Terimakasih teman, walaupun di hidup ini, engkau datang dan pergi, karena memang begitu kisahnya. 
Reading Time:

Jumat, Agustus 10, 2018

Makna
Agustus 10, 20180 Comments
/Mak.na.
n

Aku mengenal makna dari mu. Mengenal betapa tanahmu dipenuhi oleh harapan-harapan dan doa-doa yang selalu dikumandangkan. Memberikan kabar yang baik kepada kami, makhluk yang sedang mencari jati diri
Dari Bogor, kami meniti rangkaian rencana hingga berani melangkahkan kaki menuju tanah Celebes. Mengepakkan sayap kami, yang masih tertatih untuk terbang namun tak gentar dengan berlandaskan niat yang sama, menimba ilmu. Kami haus akan ilmu, namun kami pun ingin sekali berbagi dengan masyarakat dengan ilmu yang kami punya. 
Bersama Nahkoda, kami tatih langkah-langkah yang berat mewujudkan mimpi tersebut. Nahkoda tidak sendiri, karena kami dipimpin oleh seorang pria tangguh yang siap sedia menanggapi pahit manisnya hari-hari bersama dengan Superteam yang selalu menyokong kapal tersebut untuk terus berlayar. 
Angin yang membawa kami dapat berlayar ke tanah Celebes tidak dapat menemukan arah yang tepat, jika tanpa bimbingan dari dua dokter cantik yang berjiwa muda, yaitu drh Leni dan drh Hera beserta kampus FKH IPB. 
Hmmm.. mentari pun menyambut kami, membawa kan kehangatan bagi kami yang telah lelah membuka mata hingga menunggu datangnya pagi. Seperti itulah mungkin yang bisa digambarkan, atas perjalanan yg panjang. 
Kami pun tahu, saat malam saat kami bekerja hanya orang tertentu saja yg masih mendengar keributan kami. Pun saat siang saat semua orang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Kadang nyali kami ciut karena tekanan dari berbagai arah datang untuk menyudutkan kami. 
Lalu, kami pun terus merajut asa mencari makna yang terpendam mengapa kami melakukan itu semua. 
Sedikit saja kami mengerti, kami terus-menerus mempertanyakan hal yang sama. Memindai di tumpukan jerami alasan-alasan untuk tetap bertahan. 
Hingga saat-saat yang dinanti tiba. Kapal kami hampir menuju darmaga tempat yang kami tuju. Mencoba tuk sedikit melihat maupun menengok, berharap ada sedikit bayangan tentang tanah yang kami injak nanti akan seperti apa. Nyatanya hanya kejutan-kejutan yang kami dapat. 
Tanah tersebut sangatlah indah, bagi kami yang pertama kali menginjakkan kaki di dalamnya kami haru namun berbalut tawa. 
Indahnya sambutan hangat yang diberikan untuk kami yang ingin merepotkan orang-orang di dalamnya, menambah rasa syukur kami. Jauh dari tempat kami berasal, kami sudah yakin akan memiliki keluarga baru, guru baru, ilmu baru, pengalaman baru dan kekasih baru. Kekasih yang kami maksud adalah tentang rasa kami yang semakin dalam saat menikmati keindahan alam yang ditawarkan oleh Celebes. 
Bunyi-bunyi lonceng sapi, terpaan angin yang mendebarkan ombak, hingga tawa anak-anak yang akan tersimpan baik di memori kami. Begitupun senja yang sangat memukau bak permata, hingga membuat kami terinspirasi tuk terus membuat sajak-sajak indah setelahnya.
Lantas, bersama para penumpang kapal yang sangat baik tuk diajak kerja sama, terukir berbagai cerita indah tentang sebuah perjalanan kami yang singkat di Sulawesi Selatan. Seperti yang kami rasakan, kami mendapatkan panggilan jiwa dari tanah yang  memiliki potensi besar di bidang veteriner tersebut. Karenanyalah kami mendapatkan  ilmu yang kami harap dapat bermanfaat untuk kami dan masyarakat ke depannya. 
Atas rindu yang selalu muncul, kepada teman baru kami, bapak-ibu kedua kami, dokter hewan panutan kami, murid-murid kami yang selalu riang, para malaikat tanpa sayap yang selalu membantu kami, terimakasih dan maaf. Kami titipkan rasa rindu yang selalu tertanam di hati. 

Nahkoda, terimakasih untuk engkau yang selalu ada. 
Superteam, terimakasih untukmu yang siap sedia. 

Satu lagi, kali ini aku sangat ingin mengungkapkan kata-kata manisku yang bukan sajak ini kepada teman-temanku di Kab. Takalar. Sebuah rasa syukur karena ku telah ditempatkan bersama kalian. Bukan hanya tentang bidang veteriner saja. Di sini, kurangkap ilmu yang InsyaAllah dapat melekat. Kudapatkan pembelajaran mengenai keikhlasan untuk membantu teman, mengenai indahnya saling membully, kali ini aku jadi terbully hehe, mengenai manfaat membangun relasi, mengenai pemaknaan berbagi, mengenai nikmatnya indomaret saat lelah menepi. Kepada Alfiyan sang korkab yang kurekomendasi main di Tokyo drift, Odi imut yang tidak suka marah kala itu, Adit sang pujangga juga pahlawan Tarantula man ku, Falih yang senang dengan pengalaman pertama magangnya (semoga dapet lanjut sama Ummah), Anggi tukang masak handalan kami, Isni yg tak pernah absen berkabar dgn pujaan hatinya, Sarah yg suka kipas, klasta si Ondeng, Laras yg terus berjuang di kondisinya yg kadang tak mendukung. Love you guys 😘
Kujuga tak mampu untuk membalas kebaikan keluarga baru kami, terimakasih dari lubuk hati yang dalam kepada dinas kab Takalar, kepada dokter Fitrah dan suami selaku ibu dan bapak bos, serta Bilal yang sedia menampung kami yang liar ini, menyajikan sambal cobeknya. Serta bunda kami, Pak Kadir, Pak Harist, Drh Achmad beserta istri, Drh Mul yang selalu ngajak kami jalan ke Makassar, mengenalkanku dunia malam, bukan itu kok hehe, dan semua orang yang tak dapat kusebutkan satu persatu.


Pokoknya mah "Assippanna Tawwa" (Spanduk Raja Cobek) 
Reading Time:

Senin, Juli 02, 2018

Tentang Kue Lebaran
Juli 02, 20180 Comments
Membawa kue lebaran, ternyata dapat menyenangkan hati ibu. 

Beberapa tahun lalu, pada hari itu, merupakan hari saat aku harus kembali lagi ke tempat perantauan untuk melanjutkan menimba ilmu. Saat itu, merupakan suasana mudik lebaran. Banyak kue lebaran yang ada di rumah. Alhamdulillah. Selain kue, ada juga makanan tradisional yang dibuat sendiri oleh ibu atau oleh nenek.
Pernah suatu kali aku menolak untuk membawa bekal kue lebaran yang diberikan oleh ibuku. Alasannya mungkin bisa diterima, karena keberatan membawanya. Alhasil, hanya beberapa saja yang aku bawa. Sisanya yang sudah dipersiapkan oleh ibuku tidak kubawa. Setelah sampai ke tempat perantauan, barulah aku menyadari bahwa rasa rindu itu datang seketika. Langsung saja aku teringat dengan kue-kue lebaran yang aku tinggalkan, tidak jadi aku bawa. Kuingat juga sedikit raut kesedihan yang menghiasi wajah ibuku di waktu itu. 
Sederhana memang, hanya sebuah kue lebaran. Namun, hal sederhana inilah yang selanjutnya mengajariku bahwa, kebahagiaan untuk orang tua bisa dimulai dari menghargai apa yang telah mereka persiapkan. Sejak saat itu, aku mulai memperbaiki. Saat beberapa kali pulang untuk mudik ke kampung, hanya sedikit barang saja yang aku bawa ke rumah. Sisanya untuk mengisi penuh koper atau tas dengan kue lebaran yang disisakan oleh ibuku. 
Akhirnya sejak saat itu, aku selalu membawa kue lebaran dari rumah untuk dibawa ke tempat perantauan. Walaupun berat, saat harus naik kereta dan pindah lagi ke KRL, namun ritual rutin tersebut membuatku bahagia. Ternyata dari kue lebaran tersebut aku belajar bahwa setiap saat, walaupun saat kita lupa dengan keluarga yang ada di rumah, mereka orang tua kita atau keluarga kita selalu memikirkan kita. Menghkawatirkan kita, khawatir jikalau di sana kita tiba-tiba merasa kelaparan tetapi tidak ada uang untuk membeli makan. 
Lebaran ini aku pun juga kaget, tiba-tiba aku melihat ibu membawakanku sambal kacang. Padahal aku tidak pernah melihat beliau membuatnya. Sama halnya dengan nenek, tiba-tiba aku melihatnya membawakanku keripik pisang hasil olahannya sendiri. Pisangnya pun hasil panen dari sawah, dipetik oleh bapak. Begitu mengharukan. Seakan Allah menunjukkan kita walaupun di tanah rantau yang penuh dengan perjuangan, namun ada juga rasa senang dengan nikmat lain. Nikmat mendapatkan teman-teman baru, mendapatkan pengalaman baru, mendapatkan hal-hal yang tidak didapat saat tidak melakukan perantauan.

Jadi, bukankah kue lebaran bukan sekedar membuat kita lebar-an?

Reading Time:

Selasa, Mei 01, 2018

Balance
Mei 01, 20180 Comments
Pernahkah kamu merasa lemah jika berdiri sendiri? Atau malah merasa bangga karena bisa melakukan segala sesuatu sendiri?

Balance

Seperti itulah seharusnya hidup yg harus dijalani. Jin aja buat candi semalam jadi dengan kerja sama kok?

Wkwkwk bukan itu maksudnya. Intinya, ya bisa kita tengok mana yang bisa kita jalani sendiri dan seminimal mungkin minta bantuan teman sekitar jika ada sesuatu yang diperlukan. namun selalu tanamkan ke diri untuk sebisanya membantu teman :D

~ see more at my old blog wkwk

Akhirnya nulis lagi di tahun ini wak 
Reading Time:

Sabtu, Desember 16, 2017

Makna Sebenarnya
Desember 16, 20170 Comments
Apakah aku menyalahkan makna cinta
yg merindu tapi tak tahu mau berkata apa
apakah aku ingin cinta saat ia tak ada aku menanti
saat ia ada aku tak akui

Apakah rasa dibenakku ini dapat dipanggil cinta
jika aku mengharap ada tapi tidak pernah kuungkapkan

Apakah aku mengharap cinta jika saat rayuan datang aku menghadang

Apakah aku butuh cinta
jika rasa rindu pahit dan sedih sangat kunikmati
atas nama cinta
Reading Time:

Jumat, Desember 15, 2017

Puisi Sore
Desember 15, 20170 Comments
Kenapa aku harus menaruh sedikit hatiku padamu
Padahal jelas terlihat bahwa
Aku belum tahu alasan itu
Aku takut lagi lagi, rasa ini hanya singgah sementara
Hanya menghasilkan satu bait puisi
Yang entah hilang dimakan zaman

Sekali lagi, aku berharap sekali lagi

Mengapa

Lalu keluar pertanyaan dari otakku mengapa

Mengapa tidak kamu saja yang terlebih dahulu jatuh hati padaku
Lalu kau dapat dengan mudah mengatakannya

Mungkin karena aku anggap kau sebagai teman
Aku terus mengelak untuk membenarkan perasaan
Aku terus menahan setiap cemburu yang muncul
Jika kau bersamanya
Jika kau bersama mereka

Aku terus menyangkal jika
Pada akhirnya aku pun menyerah bahwa ada setitik rasa di pucuk surat itu
Aku tidak dapat menimbang kadarnya
Sampai aku merasakan getarannya


Di puisi ini
Lagi dan lagi
Aku merasakan hal yang sama
Merasakan penyesalan yang sama
Merindukan sesuatu yang sama

Aku..
Masih berlanjut...
Reading Time:
Resonance
Desember 15, 20170 Comments
Why this really disturb me. I actually cant stand to always prevent myself not thinking about you even for a while. I really need to take a deep breath, than I reduce my pain because this feeling. I after this become so much selfish. My heart beat really fast. I know you, but do you know me? I do care to know what you are up to. If love is cruel for me as I just being a one sided lover? Cant I just syncronize it to become resonance, between you and. This can't still be called love.

You know that I'm so much hurt. You had been in my side for very little while. But I just cant bear that I fall into you. I do not think anything else. What I believe is just that you were on my side that time.
Reading Time:
We got a Tremor!
Desember 15, 20170 Comments
That day was a Tuesday!!

In Tuesday we got a practicum for IBUV. Commonly, It teaches us how to do surgery. Well, most of us suddenly got a tremor on that day! Why???

So, here is the story.
We had an exam to do suture in a chicken meat. One person got one needle and for suturing. We had to do 10 variation of sutures. Each of the suture would be given 5 minutes to finish. We must to get around 4 simple sutures, the other sutures were varied.


Then.....

We got that tremor.😥🤒

I've been interviewing more than 10 of my friends and what is their reaction?
100% of them were also tremor.🙄

Actually we just got shocked because that was our first time to have this kind of examination. We were also worried if we couldn't finish the suture as the time given.🤗

Having another incredible experiences as a vet students? Share to me 😀
Reading Time:

Sabtu, Desember 02, 2017

Rare Emotion
Desember 02, 20170 Comments
Just be bold and create another writing, now feel free to enjoy your life Fen. And important one is "Make the things done and you will be happy"

Does love come to this stage of life, when I try to focuse on my work and it doesn't care that I'm still trying to get rid of it oftenly when I think the chance has come?
Does it love when it feels like I'm the only one who feel it, doesn't have any chances to speak of it, when all people just stand out there and show how they love well. Does it really menaningfull if I just make it like a river, to let it flow through the current, but actually I hope it arrives at the correct place at the correct time, then I still hope that it would be a good vibes that brings benefit. Do I can call it love if it happens not synchronize and myself try to handle it and giving my mind a though that it isn't still be called love, maybe it just a feeling, just a side effect of seeing oftenly, because this person come to your life and you can always starring at him, becuse you can make help and bullied on him. 
I tried to figure out how the memory of what is love and what can we call love having the truth and pure. Well, actually I just can say that I didn't need to find it right aways, because actually I can find it through prayer. 
Reading Time:

Sabtu, Oktober 07, 2017

Atlet Manis dari Mahasiswa FKH
Oktober 07, 20170 Comments
Hello, kolega ku sayang! Kali ini aku punya kesempatan buat ngobrol bareng salah satu atlet dari FKH.

Penasaran kan kegiatan yag dilakukan anak FKH apa aja. Bagi kalian yang masih menganggap anak FKH itu semua hanya berkutat terus sama buku, Big NO! 

Yuk makanya, simak obrolanku! 

Gadis manis asal Bandung ini namanya Anggri Azhari Khairunnisa. Agi merupakan nama sapaannya di kampus. Selain manis, dia juga sudah sering terjun di pertandingan antar fakultas, yaitu OMI (Olimpiade Mahasiswa IPB). 

Si Agi yg pake kerudung biru yak ^^

Hai, agi, apa kabar? 
Alhamdulillah, luar biasa Allahu Akbar!

Agi, mulai suka olahraga sejak kapan? 
Agi memang dari kecil sama keluarga sudah dikenalin sama olahraga. Anggota keluarga semuanya suka. Ya, jadi Agi juga ngikut suka sejak dulu.

Wow, sepertinya keluarga Agi sehat-sehat ya. Kalau jenis olahraga yang Agi gandrungi apa sih? 
Agi sukanya basket. Tapi kalau lagi di rumah setiap minggu ada badminton keluarga. Jadi, yah beberapa olahraga juga Agi suka. 

Seru dong gi sampai ada olahraga keluarga. Buat Agi, manfaat olahraga yang Agi rasain apa ? 
Banyak atuh, selain bisa sehat, Agi juga bisa mengisi waktu luang, biar ga ke pelajaran terus. Otak juga butuh di refresh, jadi seimbang antara kerja otot sama kerja otak. 

Agi, sudah melalang buana sampai mana nih? 
Agi jadi pemain basket, voli, estafet, futsal, estafet dari perwakilan FKH di OMI. Kalau yg voli hanya jadi perwakilan angkatan di acara Olive. Penghargaannya pernah menang di lari estafet. 

OLIVE itu acara apa gi?
OLIVE itu acara yg menyatukan civitas FKH dibidang olahraga, diadakannya per tahun. Ajang ini juga memperlihatkan kekompakan per angkatan karena di FKH kan gada departemen. Kebetulan kemarin agi jadi berkesempatan jadi sekretaris. 

Menurut agi, jadi mahasiswa fkh itu ngeganggu hobi olahraga Agi ga?
Kalau itu tergantung gimana orangnya buat memenejnya. Jadi kalau agi itu intensifnya waktu ada OMI atau OLIVE. Tapi karena Mamah minta agi buat rutin olahrga, makanya misalnya gada jadwal sore agi main basket sendiri di gor lama atau ikutan anak2 fkh main badminton. Sekarang lagi aktif juga latihan di ukm basket.

Pemain olahraga favorit ? 
Agi punya banyak pemain favorit. Kalau futsal Bayu Saptaji. Basket ada dua, Kyrie Irving pemain Boston Celtic dan Kelly dari Hangtuah Sumsel. Kalau bola Kakak Agi kalau badminton Mamah Agi. 

Wuah, luar biasa ya ada mamah dan kakak Agi juga!

Terakhir, motto hidup dari agi deh! 
6 : 162. (Psst cari sendiri ya, teman-teman. hehe)

Nah, itu teman- teman, olahraga memang penting, bahkan kita bisa jadiin itu sebagai hobi yang dapat kita jadikan prestasi. Semoga aku juga ga mager buat olahraga :)

Terima kasih kawan- kawan yang udah ngikut obrolan aku sama Agi. Bakal ada yang seru lagi nanti di blog ini! Doain ye, hehe^^

Tuh banyak menang :D
Reading Time:

Selasa, Agustus 29, 2017

Kumpulan Anak Ambis FKH
Agustus 29, 20170 Comments
Well... well... almost a half year ago, which was my time before entering my faculty (yeah actually it was my second year but I just enter my faculty because I had to attend first year preparation program in my college) I thought that it will be a tough life attending as a veterinary student, yeah it still true anyway. But, the thing is that I fully cover my head with an idea that all the things there will be boring. Oh, I think I will stuck in the bottle!!
My judgment is absolutely untrue. Again, I mention the song, a gift of a friend by Demi Lovato. It's like the power by the help of our friends are very meaningful. Until we die, we are realize that we can't do something without help. Then I must rewind it why I can say this t***h thing ;)
Going in the class that always serious with the lesson is not good I think. Fortunately, Allah knows that I need a replacement of power nap in the class by giving me friends that can make me laugh in the middle of the lesson. It encourages me to be more awake and focuser with the lesson from my lecturer. It's not stuck until in the class only. Well, it continuous in the group with sometime creepy joke.. wkwk. First, I'll mention my group named "Kumpulan Anak-anak Ambis". I think I no need to translate it in English, haha if you ask me maybe I'll ask google to translate it anyway. Can I mention your name guys? Okay, I hear that you permit me to do it :)
So, in this group there is our king, ehm.. yes his name is King Algio. He's from North Sumatra and I'm sure that you can ask him to play a band because he master in guitar. Sometime he will mention that there will be no Quiz before the experiment or whatever, and sometime he is true anyway.  Next, there is Naufal Karmawan who we call Opal from North of Jakarta. I confuse how to describe him, maybe he has an elastic body because he is very good in dancing, and you know what? He sometime act unpredictable things, typo, and yap, making us laughing. wkwk. Then, you will see a smart student with high GPA but easy to get angry sometime. Sorry, Odi. I don't mean that, wkwk.  He is Odi Prayoga from West Sumatra. He is also very cute and always spamming in a group. Huft,,How many ex-girlfriend that you have, Odi? :p . Another boy is Ibnu, M. Ibnu Nahrawi from South Sulawesi. He is tall and always treat people smaller from him with an act of hitting. If you small like me, then he must be trying to hit you. He is kind hearted, sometime isn't clear what he do and I don't know. wkwk.. Wait, we still have another boy in the group. He is Ridwan Syahril from West Sumatra. This religious person is really calm, sometime also doing unpredictable thing, and mention us in Instagram. Well, I'm so sorry Ophi because I forgot to mention your name. Ophi or with long name, sorry if I miss in writing your name, Mas Taufiqurrahman come from Makassar. Do you know the type of politic person? Yeah, maybe I can say that he slightly into it. He is very clever, and sometime you will stop and prefer to silent  if you have a debate with him. Sound interesting!!
Now we will move to the girls. First, there is Dina Shabrina. I confuse what to mention where is she from because she had been in Makassar, Cianjur and now she live in Banyuwangi. Well, she is little bit "tomboy"  but beautiful and very active. Haha I think she is trying to be an elegant woman. Nice try beb!  She loves martabak so much, well she also good in guitar. Don't be so hard to let your ex- boyfriend Din.. wkwk. Then, there is 'Nona manis dari Timur' who is Annisa Magvira from Ternate. Vira is a person with unique voice and pronunciation. She is very exotic with her skin and her red lips :D. She is funny and sometime she mention her boyfriend that I don't know the truth :p. Now, the last person is Novita Nurhamidah who is now having LDR with her boyfriend. uuuuu... She is sometime saying loud thing in the class when all people is silence and it will make us laughing. Well, when there is a camera, she will reach it and take a selfie with it. Ooh no!!
Well, actually it's not all their characters that I mention here. Well, anyway we often using the word 'herpes'  as the replacement of 'heran' or amazed with something. I think if I write here it will not be funny as the real one but at least it can be a memory for me. then, not only that, we also use the word 'mentarik' as the replacement of 'menarik' or sound interesting. Oh no, we still have another word that only us who know it :p.
We are close friend, but this will not making us having Peaceful Friendship. It's getting worst. Sometime we still bully each other if there is a person saying 'I haven't study' but we will mock them with 'you are liar', you must have studied before! Or we keep mocking on someone who has complicated relationship with others, etc. But, we are supporting each other to have good score in exam by studying each other and pray :)
Hello, so this week we are having such a great challenge that must we pass before we have our holiday which is Final exam. After I look at the schedule, hem.. well yeah it is little bit unfair because we will have exam everyday from Tuesday to Thursday plus a practical exam of embryology and an online practical exam for basic of nutrition. I forget, tomorrow actually we will have two exams for virology, written and practical but this subject is collected in one time exam, so I'll have two kind of paper tests.
With the group of Kumpulan Anak Ambis, we often go to a place named Surabi Riweuh, our favorite place to study together. Actually we can study alone, but some people will prefer to study together by having discussion. But off course back again, some people will need additional time to study alone. There, we have discussion about the materials that are going to be used for exams. But you must know that, as we declare our selves to be the ambitious one, but in fact ...... NO!
The situation that you can imagine here is not like in the quiet place or library when all people are very serious. Sometime we only stuck in one slide or two slide of presentation because we must repeat the explanation when there is somebody doesn't pay enough attention toward the explanation or the discussion. Yeah!! Most of our studies are explained by Odi. But sometime, I feel sorry to him because we often shout him out if the explanation is not loud enough or not clear enough. Well, thanks everybody who also being a instructor for all of us :)
Talking about that I just remember a moment before final exam which is Odi's birthday. There's nothing interesting here because we failed to make a good surprise. Anyway you just enter your 19th birthday, wish you all the best professor Odi!!

continue to the next session. Hem.... I think we have a lot of stories while we are studying together. We have new member in the Group. Hai Irda who come from South of Sulawesi! Well, if we are talking about the rank of ambitious people in the group, then first rank must be Irda as the winner. She comes from Class A. Some people will believe the myth that class A and B are opposite. In class A, we got hem.... the real ambitious one while class B the vice versa. I think it's not a myth but it's happen in all generation of FKH IPB. Do you also feel that. Sorry, Irda I forgot to talk about you. Irda is a cute person and I was wondering why she always stick in Vira? Herpes. hahahaha. Well, I definitely believe Vira has a magic there. wkwk, no. I'm kidding. They are actually live in the same house and the same room. Also, they are coming from same region. Irda is really awesome because when the first Irda come to our discussion group, she did flipped bottle very well. Then, we declare that Irda is the boss of Kumpulan Anak Ambis. Welcome Irda!
Fyuh.. suddenly that I remember if I still have some final exams. Okay, next I wanna tell you that there is a broken heart man in our group. I don't want to mention it because you will know it wkwkk. Okay, actually I amazed when he chat the group what should he do when the girl that he give much attention doesn't ignore him. All suggestion came from us but back again, it all depend on what will he do and the girl's feeling. I hope you can get her heart! Try harder,bro!
to be continued in another time I guess, with different stories....when I have my spare time 
Come closes the biggest event of our batch, may be big.hoped. and yeah it was big enough :) 
Lately, I felt that they are more likely to have conversations about ex-boyfriend♡  Hahah... some of them had various story about it. And yet, they didn't share whole stories. 
When in the conversation about love, even I'm not master on it, I'll listen it carefully and pretend that I understand it all. But if you will ask me bout my own, I'll starting to get confused. Wkwk
Well, in 18th of February we were having inauguration night. There, some of us were wearing nearly same type of outfit as it was mentioned. It was nice to know king that very charming at the stage. Awww..
_._._._._._._._._._._._._
 Updated on July 17th 2017

Hai, guys!
      



Enak pake Indo keknya.

Wah - wah sesungguhnya Allah menciptakan makhluk itu berpasang-pasangan. Terus indikasinya apa nih?

Grup yg semula bernama Kumpulan Anak Ambis ini berubah nama menjadi Anak TerJomblo gara- gara temen kami yang satu ni sudah putus. Dulunya sih sebutannya Novita gematulJannah yg mengandung unsur nama pacarnya. Eh sorry nov kecepluussaan. 🤗 Lantas ngga langsung berubah sih namanya. Tetep itu di hpku. Hihi. Tapi grup Line kami berubah jadi nama itu.

Bayangkan saja grup berisi 12 orang itu semuanya jombs- jombs ceria. Baru saja aku mau mengusulkan nama lain menjadi Kejora: Kelompok jomblo Ceria tapi semua pun menolak dan mengaku sudah tidak jomblo. Vira ngakunya ditembak seseoranglah, Dina ditembak Opal lah dan novita ditembak Ibnu lah. Percaya gak? Gak kan? Hihi

Well, ketidakjelasan, ketidakarahan obrolan kami, keambisan yang terpendam, hingga pertengkaran yang direncakan semakin menjadi- jadi. Huft jadi bingung pun saya. Sebenarnya yg memprakarsai pertengkaran tidak jelas tersebut adalah opal dan dina. Mereka berantem dengan menggunakan tebak gambar. Beuh.. macam punya IQ 160 keatas semua pada. Wkwk

Well, aku rindu tempat itu. Tempat saat kita belajar bersama. Tempat kita mendengarkan penjelasan ujian. Pengamen yang banyak. Uang habis buat beli ayam yang rieweuh. Sampai kadang es teh pun abis karena tempatnya sangat ramai. Ya, tempat tersebut adalah Surabi Rieweuh. Nulisnya susah ih!

Sekarang kenangan tersebut pindah di tempat Wisma Arofah dimana ada Ibnu, odi, Opal dan dua orang kelas Ba-Hagia lain, yaitu Iwal dan Iqbal. Duo I ini merupakan orang yang kalem, tapi semenjak berada di wisma itu mereka tertular virus ketidakjelasan dari kami semua. Nah loh? Kami semua?

Tahu ngga gengs rumah itu campur lho cewe sama  cowo!! Oh No!! Tentu bukanlah. Mungkin karena saking seringnya kita main di sana serasa tempat itu adalah gubuk kami kedua setelah kos san masing-masing. Di situ ketidakjelasan lain dilakukan.

Bakwan!! Lho kok tiba2 ngomongin bakwan sih pen? Hehehe. Iya nih. Sejak rumah itu berdiri, cielah. Bakwan merupakan menu favorit kami saat berkumpul. Katanya sih si Dina yang jago banget bikin bakwan. Heumm.. sedap memang.

Kok aku lupa ya mau cerita apa lagi.. hihi. Sebenarnya ketidakjelasan yang terulang tersebut kurang lebih sama. Mungkin alurnya yang berbeda gengs. Ouch sungguh terlalu. Oiya, kemarin kita sempat jalan- jalan ke Gunung Kapur. Sebenarnya sih ada beberapa yang udah ke tempat lain cuman ngga komplit. Kalau momen di gunung Kapur kemarin itu lumayan komplit pasukannya.

Gunung kapur yang cantik itu menjadi saksi kerempongan Dina dan Novita untuk mendaki. Hihi. Sedangkan yang paling tangguh adalah si Vira. Harus begitu ya memang. Biar tidak berbohong sama postur.ups sorry!


Udah deh aku mau nanya ke mereka apa ya yang harus diceritaken. See you soon!


28th of August 2017

Akhirnya ada update- an yah guys setelah sekian lama di grupp anak ambi yang ngga ambis ini. Yaps, benar sekali. Ada sesuatu yang baru loh.


Kali ini, telah datang seseorang yang sangat sering menggemparkan FKH dengan bersin granatnya. Bersin Granatnya ini sangat terkenal di seluruh penjuru FKH. Gak kalah juga sama ketawanya yang menggelegar di seisi kelas. Bayangin aja guys, saat- saat dosen bergurau dengan hal hal yang harus kita telaah dulu, dia udah nyerocos dengan gelakan tawanya. Jadilah dia terkenal di mata dosen tersebut. Eits, eits, ini ngomongin siapa sih? Dia itu, adalah mantan ketua Vetcom. Dia itu putih. Asalnya dari Sumatra Utara, seproduk lah sama King. Dia namanya Morgan. Lebih tepatnya Vincent Morgan Leonardo. Nama yang indah bukan? Semoga yang kita harapkan sama seperti ketika kita mlihat rupa aslinya. Cari aja di FKH sendiri! He.. he.. Well, Vincent. Selamat datang di Grup yang ter-tidak terjelas kami. Jangan menyesal!!! wkwkwk. Okey aku sudah punya nama lengkap Vincent, Vincent Leonardo D'Caprico. :p


@iqbal aaaaaa iqbal siapa itu iqbal? Artis bukan sih? Eittssssss... 

Yah kecewa anda. Ternyata bukan. Dia mungkin nyamar guys, sebenearnya Iqbal itu komikus terkenal. Eits.. lalala sebenarnya ngomongin siapa sih? 

Beliau adalah Iqbal Sambrora, kalau di hapeku sih namanya Iqbal Sambalado..hehe. Sering banget nih aku ngeliat dirinya muter- muter gajelas. Ada gara- gara kunci yg ketinggalan lah, hape lah, eits kalau pacar kayaknya ga ketinggalan yak wkwk. Iqbal berasal dari Lampung, sejenis sama Novita. Soal kesabaran bisa tuh kita belajar dari beliau. Aku heran kadang tapi, sebenarnya gantungan baju di kamarnya gasalah, tapi dianya terlalu memaksakan alhasil semua bajunya menggunung di belakang pintu wkwk. Welcome to the Jungle Ballll!!!


Reading Time:

Jumat, Agustus 25, 2017

Jujur dengan Perasaan?
Agustus 25, 20170 Comments
Ku ingin tahu betapa manisnya dirimu jika kulihat di balik pintu? Lho, mengapa di balik pintu?
Karena aku takut terlihat olehmu. Terlihat jelas bahwa perasaan ini akan langsung terdeteksi oleh sinyal milikmu.

Segala sesuatu memang datang dan pergi. Namun, bolehkah dimaklumi jika secepat ini?

Waktu itu, aku merasa kau lah yang kudamba. Hingga suatu saat. Aku merasa kagum dengan yang lainnya. 

Aku dapat jujur dengan perasaanku. Namun ku tak dapat jujur untuk mengucapkan yang sebenarnya aku rasakan. Entah itu kepada pohon, batu, kertas, apalagi kepada manusia. 

Isi hati ini terlalu rumit. Mungkin karena aku terlalu memosisikan diriku sebagai pihak yang netral. 

Aku merasa malu kepada teman yang berkata padaku, "Aku kagum dengan dirimu yang melihat segala sesuatu dari segi positifnya"

Bukan, bukan aku tidak suka dengan diriku. Akan tetapi, aku malu dengannya yang telah berkata seperti itu. Aku malah seringkali mudah menilai orang. Namun, aku hanya dapat segera mengontrol diriku yang berpikiran seperti itu. Aku langusng bertengkar dengan alam pikirku bahwa segala sesuatu yang dilakukan nampaknya beralasan. Lalu kucoba untuk mengerti. 

Namun, samakah itu jika kita mengagumi orang lain? Apakah selalu ada alasan? Apakah jika beralasan kekaguman itu akan menyurut? Apakah jika tidak memiliki alasan jelas, kekaguman kita tidak valid?

Nampaknya, percabangan pikiran yang ada di otak terus menerus mengalir. Menjadikan pikiran tidak segera berujung, namun masih menimbulkan pertanyaan yang lain. 

Maafkan aku, yang berkata pada perasaanku bahwa aku pernah kagum denganmu. Maafkan aku, yang sekarang juga kagum dengan yang lain. 

Hingga suatu hari tiba, sebuah penantian pasti akan berujung. Aku percaya itu. Aku kagum pada yang lain, bukan berarti cintaku akan hilang kepada orang yang telah ditakdirkan untukku.  
Reading Time:

@way2themes