Tidak Semuanya Perlu Diungkapkan - heartkokok

Rabu, Januari 19, 2022

Tidak Semuanya Perlu Diungkapkan

Tidak semua hal perlu diungkapkan. 

Haiii 2022. 

Sudah lebih dari separuh bulan, menjalani hari di tahun baru ini. Rasanya kok gitu aja ya? Hehe

Beneran, rasa pahit dan manis yang di alami selama 2021 kini tergantikan dengan lembaran baru. Biarkan pekerjaan rumah maupun harapan yang tertunda kita rakit kembali di tahun ini. Semoga yaa terlaksanakan. 


Jadi, pelajaran apa sih yang paling berkesan di tahun 2021? 


Kalau aku pribadi, salah satunya sangat memaknai arti ngga papa, ga semuanya perlu diungkapkan. 


Meski sering terjebak dalam hal, gada salahnya buat didiskusikan, diobrolkan dulu agar lebih jelas, tapi ternyata kita juga sering terjebak, di saat sebenernya suatu hal jadi lebih mudah lho jika kita ga ngasih tau ke siapa-siapa. 


Memang perlu pandai dalam memposisikan diri untuk bisa menyaring informasi yang masuk maupun yang keluar dari diri kita. Terlebih lagi jika hal tersebut menyangkut urusan nama baik diri maupun orang tersebut. 


Well, ngomong-ngomong soal itu, kan banyak tuh kejadian yang di sorot media mengenai kasus pencemaran nama baik atau UU ITE. Padahal kan, kalau ga gitu bukannya kejahatan ga akan terungkap? 


Hihi.. duh berat ah aku gamau ngomongin yang berat-berat. Ribet juga yaa urusan di negara Wakanda ini (aku lihat komen netizen wkwk). 


Menyangkut hal pribadi, gak ngungkapin sesuatu itu bisa jadi menahan untuk gak sembarangan cerita ke sosial media. Aku sadar, jejak digital itu sulit sekali dihapus. Bisa jadi karena kita nggak 'ngeh' atau sudah ngehapus ternyata masih bisa terlacak, bahkan 'ada yang merasa tersindir' atas ucapan kita di sosial media, padahal nih yaa kita nggak ngomongin mereka atau berusaha menyindir orang-orang tertentu.. hehe ribet juga ya nak milenial ini. 


Begitulah, memang ada beberapa hal yang tidak perlu diungkapkan. Dalam kehidupan nyata juga bisa terjadi seperti itu. 

Memang agak berat ya untuk dapat menjadi pandai dalam penempatan diri agar bisa menyaring mana yang bisa kita ceritain mana yang tidak. Apalagi memilih mana orang yang kita percayai untuk diceritakan atau tidak. 


Yaa benar, hati-hati. Walau kita perlu untuk menceritakan sesuatu hal, agar bisa lebih 'plong' tentu kita juga harus bisa lebih berhati-hati dalam bercerita,


Btw, aku juga harus hati-hati yaa, kan blog juga bisa jadi jejak digital. Hihihi . 


Oh ya, semoga di tahun 2022 mindset yang aku punya tetap positif, bisa menata dengan baik rencana-rencana yang ingin aku laksanakan di tahu ini, tentunya juga harus lebih cermat, aamiin. 


Kalau harapanmu di tahun ini apa? 


Tidak ada komentar:

A word from you is a gift for me...

@way2themes