Selasa, Desember 23, 2014
What is it to be minorities?
Assalamu'alaikum.
You know if someone says that word so the person, they strongly suggested to answer Wa'aksikumsalam. Iya kan? Mumpung ini tanggal 30 Des 2014 aku mau cerita nih... #ga ada hubungannya sih. Ehm... Tapi tanggal 26 Des kemarin kan 10 tahun tsunami di Aceh. Terus? *mikirberat.
Yaudahsih hubung-hubungin aja. Gini nih... Sebelumnya Alhamdulillah sampai sekarang masih ada negara bernama Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama islam. Tapi tau gak di negeri nan jauh di sana, islam sebagai agama minoritas malah lebih makmur? Well, aku punya temen YES yang exchange student di USA. Di sana ia harus berusaha beradaptasi dengan lingkungan yang seperti aku sebut tadi, mayoritas non-muslim. Tapi tahu gak sih? Apabila berada di tengah-tengah minoritas akan terjadi 2 kemungkinan. Firstly, she will adapt with new environment and left her origin. Next is she will be a better swimmer as she will swimming in swimming pool not in the ocean. And she chooses the 2nd. Life is a choice. yah.. dia menceritakan pengalamannya padaku. Setelah kupikir lebih baik aku menuliskannya siapa tahu ada yg baca *nglirik kamu ;).
Yah..as we know USA itu sering memiliki masalah dengan negara2 islam. Namun tidak semua warga Amerika seperti itu. Buktinya mereka, host family nya sangat perhatian dan menghargai agama islam. Semenjak dia tinggal di sana, mereka tidak menyediakan daging babi. Apabila terpaksa ada pasti diberitahu dahulu. Kemudian dia pernah bercerita kalau orang sana ingin melihatnya melakukan sholat.Luar biasa.. dengan penuh keingintahuan mereka sangat antusias melihat dia melakukan solat. Dia juga tak lupa menjelaskan mengapa gerakan solat seperti itu. MasyaAllah.
Tubuhku merinding dan rasanya air mataku ingin mengalir ketika ia bercerita bahwa di saat menjadi golongan minoritas malah ketaqwaannya kepada Allah Swt semakin meningkat. Dia merasa bahwa di sanalah dia teruji dan sekaigus belajar menjadi agen islam yang baik. Dia lebih merasakan betapa luar biasanya islam. Contohnya saja teman2nya sering nanyain kenapa dia harus menutup rambutnya. Sontak dia menjawabnya dengan yakin bahwa wanita itu seperti perhiasan yang harus dijaga dengan baik. Good girl ;) Kata Assalamu'alaikum malah lebih sering terdengar jika sesama muslim saling berpapasan. Persaudaraan muslim juga peboh erat.
Namun, sesuatu yg sulit juga ia alami. Dia sering menjamak waktu solat karena jadwal kegiatan sepeerti sekolah, volunter, dll tidakw bertoleransi dengan jadwal solat yang juga berubah2. Sisi enaknya ia malah merasa betapa nikmat waktu sangat berharga. Subhanallah. Namun, di sekolahnya ada beberapa orang muslim dari penjuru dunia yang setiap jumat mendirikan soalt Jumat bareng. Wow.. persaudaraan makin erat ya guys.. Lalu soal makanan adalah hal yang riskan sekalee. Ia harus benar2 menjauhi hal2 yg diharamkan agama, seperti babi, alkohol, dll. Sempat ia hampir menelan pizza babi.. Alhamdulillah, Allah memberikan petunjuk padanya, ia tersadar ada sesuatu dan menanyakannya.. Benar itu adalah daging babi. Untunglah ia belum menelannya dan langsung memuntahkannya.
Sedikit lagi mengenai the truth of islam. Ia sering merasakan kedinginan. Akan tetapi di saat dia mengingat Allah, kehangatan muncul sehingga ia tidak kedinginan lagi. Dari sini she teaches me to be a tahnkful servant who owns our life. Tentunya bersuyukur dengan solat, zakat, tirakat dan tetap semangat .
Now you know the relation with tsunami, don't you?
*Dec 30th 2014* ( for me I stress it for you that you will never can change people if you can't change yourself )
°one of her photo°
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
A word from you is a gift for me...