heartkokok: Inspirations
Tampilkan postingan dengan label Inspirations. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Inspirations. Tampilkan semua postingan

Rabu, Agustus 12, 2020

Bersyukur
Agustus 12, 20200 Comments

Bukankah yang penting ada yang membantu kamu? 


Beberapa kali kita menemukan diri kita berada di titik sangat bawah. 

Di titik yang membuat kita terpuruk, enggan makan. Enggan berkegiatan, enggan tidur. Hanya menghabiskan waktu melamun seharian. 


Bersyukurlah, 

Jika ada seseorang yang memerhatikanmu. Meski tidak dengan gamblang, ia ingin mencoba membantu meringankan bebanmu, tanpa bermaksud untuk mengganggu perasaanmu. 

Saat diri menjadi lebih sensitif, mungkin di saat itulah kita perlu rehat sejenak. 

Tidak, kamu tidak salah. Bukan dia juga yang salah. 


Mungkin di sini, kita sama-sama perlu lebih banyak belajar.

 

Kesulitan saat ini, mungkin membantu menjadikan diri lebih baik, lebih maju, atau lebih tinggi tingkatannya di bandingkan diri kita yang lalu. 

Walaupun sekarang kamu belum menemukan jawabannya, ya setidaknya kamu harus yakin bahwa, 'Everything happens for a reason'. Semua hal yang terjadi memiliki maksud tertentu. 


Everything happens for a reason.


Jika dilogika, ya memang semua hal itu pasti ada sebabnya kok. Tapi ya, bukan berarti kita harus tahu jawabannya sekarang, bukan? 

Tapi, jangan sampai lepas harapan pada Tuhan bahwa, semoga menjadi hal tersebut menjadi yang terbaik untuk kita. 




Semoga hal tersebut menjadi yang terbaik untuk kita.

Saat badai datang, kita cenderung berpikir bagaimana kita selamat. Diri kita yang berharga. Bukan barang kita, bukan uang kita, atau orang lain yang jauh jangkauannya. 

Mungkin seperti itulah kita hidup, sebenarnya memang ga punya apa-apa. Tapi harus berjuang agar tetap bertahan hidup. 

Saat sulit, kita perlu tahu bahwa sesungguhnya kita bisa kok melewatinya. Walau itu penuh tangisan, tapi nyatanya kita mampu. 

Dan.. Jangan terlalu berharap orang yang kita harapkan datang membantu dengan sendirinya. 


Ada tipe orang yang peka. Ada yang peka tapi tidak enakan. Ada yang cuek tapi ingin bantu. Ya, begitulah bermacam-macam tipe. 

Jika saja ingin meminta bantuan, kita bisa bilang kok. Karena jika tidak bilang, orang tidak akan tahu jika kita membutuhkan bantuan. 

Dan.. semua memiliki kesibukan masing-masing. Jika dia belum dapat membantu, sebisa mungkin tidak terbawa perasaan, karena kita tidak tahu apa yang sedang mereka kerjakan atau targetkan. 


Sepertinya mudah dikatakan, nyatanya ya kita memang perlu latihan. 

Berlatih menerima, berlatih peka, berlatih menjadi orang yang lebih baik. 

Tentunya, tak lupa juga kita harus mengucap syukur, sekali lagi syukur. 



Walau tidak dibantu oleh orang yang kita harapkan, ada orang lain yang membantumu di kala sulit. Jadi, yang terpenting adalah ada yang membantumu kan, meski orang tersebut tidak kamu duga?

Lalu, jika tidak ada satu orangpun yang membantu,lantas bagaimana? 

Jawabannya adalah tetap bersyukur, 

Mungkin ini waktunya kita berusaha mengatasi sendiri. Agar kita berpikir lebih jernih, agar lebih keras lagi berusaha, agar lebih khusyuk dalam berdoa, atau agar lebih pasrah dan ikhlas? 



Saatnya, kita berterimakasih kepada orang-orang yang berada di samping kita

Saatnya, kita berterimakasih kepada orang-orang yang berada di samping ketika kita butuh, ketika kita bahagia, atau ketika sedih. Ketika mereka telah menyempatkan waktunya untuk sekedar mendengar keluh kesah kita. 

Mereka ada, 

mereka ada yang berperan sebagai pendengar, ada yang berperan sebagai penambah motivasi, ada yang sebagai pencari data, ada yang sebagai narasumber karena berbagi pengalaman yang sudah dilaluinya. Dan tentunya ada kamu, yang ingin terus bangkit. 

Tetap bersyukur ya, diriku. 

Alhamdulillah. Alhamdulillah. Alhamdulillah. 

Reading Time:

Jumat, Agustus 07, 2020

Pahit di Awal, Manis pada Akhirnya
Agustus 07, 20200 Comments
Hanya suka dikasih gula, tapi saat merasakan pahitnya obat yang justru menyembuhkan nangis-nangis tidak terima?



    Saat menghadapi kesulitan, baik itu saat menghadapi pelajaran atau hal lainnya dalam hidup. Yap, sering kali suka merasakan kepahitan yang begitu mendalam. Tingkat sensitifitas jadi makin meningkat, seiring dengan perkembangan situasi diri alias mood yang juga makin buruk. Jika saja tidak pandai menempatkan diri di situasi tersebut, yang ada kita menjadi orang yang makin pandai mengeluh. Padahal bukan itu yang harus kita lakukan bukan?
    
    Terkadang, sulit bagi diri sendiri melawan ego yang senang tumbuh ketika terpancing emosi. Tapi tidak apa, asalkan tidak terlewat batas bukan. Yap, jujur saja tantangan dalam dunia perkuliahan, dunia kehidupan dalam keluarga, maupun pertemanan selalu berfluktuasi. Naik turun tidak karuan, bahkan di saat kita belum siap sekalipun. 

       Kadang bahkan terlalu percaya diri bahwa tantangan yang menimpa diri terlalu sulit, berbeda yang sedang dialami oleh orang lain. Sehingga kadang mewajarkan diri jika sesaat kita sambat gak karuan. haha.. Padahal kan bukan begitu?

     Sering mengait-ngaitkan jika saja mendapatkan dosen yang sangat disiplin, sangat rewel, maka penderitaan semakin lengkap. Tapi...... ternyata tidak begitu. 
    Berdasarkan pengalaman, pada dasarnya kita sebagai murid, yang menimba ilmu, harus senantiasa menghormati guru. Banyak nasehat Imam Syafi'i tentang ilmu, dan benar adanya hal tersebutlah yang aku rasakan. Harus ada keterikatan batin antara guru dan muridnya, sehingga ilmu yang diberikan dapat melekat, dan semoga saja dapat bermanfaat. Jadi, jika dibilang sebuah penderitaan, ya bukan. Karena guru dan ilmu tersebut memberikan pembelajaran bagi kita. 

    Misal saja berdasarkan pengalaman yang aku alami, mendapatkan seorang pembimbing yang sangat disiplin. Alhasil, yang bisa aku ambil adalah aku menjadi orang yang berhati-hati dan senantiasa mau belajar, terlebih sebelum bertemu untuk menghadap karena  meminta bimbingan. Selain itu, aku juga terlatih mengerjakan suatu pekerjaan dengan cekatan. Hehe,, semoga saja ya tetap terlatih seperti itu agar waktu yang ada termanfaatkan dengan baik. 

    Jadi, yang harus aku pegang adalah kita harus selalu menghormati guru. Ilmu itu pahit pada awalnya, tapi manis pada akhirnya. Tetap semangat tentunyaa... xixi






Reading Time:

Kamis, Juni 25, 2020

Curhatan Seorang Laporan
Juni 25, 20200 Comments
Laporan sedang bersedih. Tubuhnya meringkuk. Mukanya kusut. Mulutnya pun cemberut. 

Pikirannya  berkelabut seperti suasana hatinya yang sedang remuk. Saat ini ia selalu mudah marah. Beda dengan biasanya. Ia selalu ceria, penuh dengan tawa. 

Kali ini, Laporan pun enggan menyentuh buku. Biasanya setiap pagi diseduhnya kopi untuk menemaninya membaca buku. 
Pisang goreng yang disediakan di meja juga tidak berhasil merayunya. 

Laporan tidak mau membuka gawai. Ia takut, jika bisa-bisa suasana hatinya semakin kacau. 

" Wahai Laporan. Apakah kamu mau terus-menerus seperti ini?", Tanya Pena Ajaib. 

Didiamkannya Pena Ajaib selama berjam-jam. Tak satu katapun ia jawab pertanyaan Pena Ajaib, sahabat sejatinya itu. 

Berkali-kali Laporan mencoba berteriak. Namun tak ada suara yang terdengar. Hanya urat-urat di lehernya yang terlihat membesar mengikuti mulutnya yang menganga. 

Lantai di sekitar Laporan pun kering. Tidak ada satupun peluh yang menetes. Tidak ada keringat yang bercucuran. Meski seharian ini sangat panas. 

"Laporan, sekarang jawab aku. Sebenarnya ada apa gerangan yang membuatmu murung seperti ini? Jika kamu tetap seperti ini, apa gunanya jutaan buku yang sudah kau kuasai? Apa gunanya semua senyum yang kau pancarkan? Apa gunanya air mata yang kau tumpahkan hanya untuk mengasihani seseorang yang kamu sayang?", Teriak Pena Ajaib. 

"Betul, semua yang kamu lakukakan tidak akan sia-sia. Tapi apa gunanya jika semua hal yang telah kamu perjuangkan tidak memiliki pengaruh yang baik terhadap dirimu sendiri?"

"Contohlah bulan..."

Omongan Pena ajaib dihentikan Laporan. Pena Ajaib senang karena setidaknya ia sudah mau mulai bicara.

"Tunggu, dari berjuta-juta buku yang aku baca. Aku tidak pernah dilarang untuk bersedih. Lantas kenapa kamu melarangku?", Sela Laporan. 

"Bagaimana tidak kularang, sedihmu itu sudah sangat keterlaluan. Kamu memang wajar untuk bersedih. Tapi bukan seperti ini caranya. Lihatlah di luar sana, teman-temanmu semakin tinggi. Meraih banyak mimpi. Walau sebelumnya ia dirobek-robek, dicampakkan, bahkan dibuang percuma"

Laporan menjawab dengan nada tinggi, "Aku sangat marah dengan semua orang. Kenapa mereka suka sambat. Suka ngatain kalau aku ini biang masalah. Aku mencoba membantu mereka semampuku. Mereka selalu saja memaki-maki tanpa mengetahui perasaanku. Bahkan mereka pun mencoba mengancamku. Jika seandainya saja aku ini tidak ada. Lalu sekarang apa gunanya aku ada? Toh mereka pun tetap dan akan seperti itu. Susah untuk mengubah tabiat mereka."

Laporan mulai meneteskan air mata, kali ini lantai yang semula kering mulai basah. Dan semakin basah dibanjiri air mata. 

"Baiklah, aku mengerti perasaanmu. Sekarang kamu sudah lega, bukan?"

Pena Ajaib menambahkan, "Bukannya aku ingin mencoba mengguri, tapi kamu tidak perlu risau dengan semua hal yang mereka ucapkan. Cukup cerna, dan ambil yang bisa kamu jadikan hikmah. Karena pada dasarnya, kamu punya andil besar untuk itu. Kamu yang yang  mengatur perasaanmu. Kamu yang dapat menentukan mau bahagia, atau terus-menerus sedih. Dan kamu telah banyak berguna."

Laporan kebingungan, "Berguna seperti apa?


Pena Ajaib tertawa, "Hahahaha. Bagaimana bisa kamu tidak mengetahui bahwa dirimu berharga. Memang terkadang kita seperti itu. Merasa kalau diri kita kurang berharga, tidak berguna. Padahal tidak melulu hal tersebut selalu berkaitan dengan hal yang besar. Bahkan Tuhan pun menjanjikan membalas kebaikan kita walau sebesar biji sawi. Coba bayangkan, biji sawi!! Jadi kamu tidak perlu bersedih, karena kamu tahu kalau kamu itu berguna. Meski tidak semua orang memberi penghargaan kepadamu. Atau sekedar berterima kasih kepadamu. "

Terlihat wajah Laporan yang kembali ceria. Dilahapnya pisang goreng yang sudah dingin itu. Segelas kopi dingin dihabiskan dalam seteguk. 

"Pena Ajaib, kamu memang sahabat terbaikku. Kamu mau menunjukkanku jalan yang benar, tidak langsung memarahiku tanpa sebab. Dan yang terpenting tidak begitu saja meninggalkanku."

Pena Ajaib tersipu, "Hahaha bagaimana bisa aku berpikir seperti itu. Kamu adalah seseorang yang mau berada di dekatku, dari sekian banyak orang yang ada. Dan aku melihat kegigihanmu. Aku mengagumi semua itu. Walau begitu, aku tahu kamu pun sama seperti yang lain, punya kekurangan. Buat apa aku mencari seseorang yang sempurna?" 


Reading Time:

Senin, April 27, 2020

Sebuah Refleksi
April 27, 20200 Comments
"Mencoba menerima segala keadaan dan berbaik sangka adalah kata-kata yang sering kita dengar sebagai nasihat. Apakah itu benar?"


Menurutku iya, ketika kita dapat menerima keadaan dan selalu berbaik sangka kita bisa mendapatkan ketenangan. Tetapi menuju ketenangan itu tidaklah mudah. Menerima segala keadaan adalah hal yang sulit, begitupun dengan berbaik sangka. Manusia mana yang bisa menerima dengan lapang dada ketika dipertemukan dengan kegagalan dan kehilangan untuk pertama kali? Kegagalan dan kehilangan membuat kita merasakan kecewa dan perasaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Kita selalu diajarkan berjuang untuk menghindari kegagalan dan menggapai kesuksesan. Tapi kita lupa belajar untuk menerima kegagalan, kekalahan, kehilangan, dan bagaimana kita harus bersikap ketika mengalami hal yang tidak kita hendaki.

Hal ini tentu saja tidak mudah, bayangkan bagaimana caranya ketika kita berjuang sepenuh tenaga demi tujuan yang kita inginkan tetapi hal itu tidak tercapai? Banyak sekali orang yang akhirnya berputus asa bahkan memilih mengakhiri hidupnya karena merasa hidupnya sia-sia. Tapi coba kita memandang dari sudut yang lain. Apakah benar perjuangan yang dilakukan selama ini sia-sia?

Mungkin kamu memang tidak mendapatkan hal yang diinginkan tetapi kamu akan mendapatkan hal yang lebih dari itu. Bisa jadi kamu sudah berubah dari yang tidak tahu menjadi lebih tahu, menjadi lebih baik dari sebelumnya, dan kamu memiliki keahlian tertentu. Mungkin banyak sekali kebaikan yang didapatkan ketika kamu sedang berjuang.

Hargai dirimu yang selama ini berjuang. Dirimu yang selalu berani menghadapi segala rintangan. Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. Kamu mungkin memiliki seorang panutan yang berperan sebagai motivasi tetapi bukan berarti kamu harus membandingkan perjalanan hidupmu dengan orang itu. Percayalah segala perjalanan tidak ada yang sia-sia walaupun akhirnya tidak selalu sama. Setiap orang memiliki awal dan akhir yang berbeda. Setiap makhluk hidup memiliki cerita hidupnya sendiri. Tidak ada yang sia-sia karena akan selalu ada pelajaran yang bisa diambil dari perjalanan hidup.

                               "Percayalah segala perjalanan tidak ada yang sia-sia
                                              walaupun akhirnya tidak selalu sama"

Dengan melihat sudut pandang yang positif akan membuat kamu lebih mudah dalam menerima keadaan. Ketika kita menginginkan sesuatu tetapi yang tercapai adalah hal lain mungkin itu memang terbaik untukmu. Bisa jadi hal yang kamu miliki sekarang adalah berkah yang Allah berikan kepadamu. Secara tidak langsung pemikiran ini akan membuatmu selalu berbaik sangka terhadap setiap kondisi. Fokuskan segalanya pada dirimu jangan pada orang lain. Kamu yang menjalani hidup, maka setiap keadaan dan kondisi adalah pilihanmu. Bertanggung jawab atas segala pilihanmu dan menerima setiap kesalahan yang dirimu buat. Kamu tidak pernah sendiri, selalu ada Allah di sampingmu yang selalu membantu bahkan dalam keadaan yang kamu anggap tidak ada jalan sekalipun.

Mencoba untuk mengenali diri sendiri, menerima segala kekurangan, dan menghargai segala perjuangan. Mencoba untuk menerima keadaan dan berbaik sangka dalam menggapai sesuatu. Perasaan tenang akan memenuhi hati diikuti dengan perasaan percaya dan juga selalu ingin berjuang. Selamat berjuang, karena hidup tidak akan berarti tanpa perjuangan.


- Oleh Denap. Terimakasih temanku yang telah mengirimkan cerita yang inspiratif
Reading Time:

Sabtu, Februari 29, 2020

Apakah kamu seorang alpha girl?
Februari 29, 20200 Comments
Bahasan yang santuy bin aneh ini tiba-tiba muncul dari pikiranku. Sering tidak sih ada perlontaran kata-kata dari teman sekelas bahwa ada seorang wanita yang menjadi alpha-girl di antara wanita sekelas? Duh-duh aku sih bukan mau menunjuk diriku ya, karena memang aku ngga termasuk itu, hehe.. apa sih sebenarnya alpha-girl ini?


Menurut teman sekelasku yang sudah mendapatkan mata kuliah Ilmu Perilaku Hewan (IPH), seekor alpha adalah sosok yang dominan di dalam sekelompok hewan tersebut. ... eh tapi yang ini untuk manusia ya.. jadi kalau alpha girl yang kami maksud ini adalah seorang wanita yang dominan dalam sekelompok itu. 

Eits.... tapi stigma kita kebanyakan menunjukkan bahwa seorang alpha itu seseorang yang paling cantik di antara wanita lain. 


Waduh... kok bisa begitu ya? Memang sih kecantikan bisa membuat kita menjadi seorang alpha-girl. Tapi bukan yang pertama menurut versiku tentang apakah kamu seorang alpha girl?


Seseorang yang memiliki kemampuan memimpin menurutku adalah salah satu contoh dari seorang alpha girl. Jadi dengan pesonanya dia dapat menjadi sosok pemimpin yang tentunya disayangi oleh rakyat-rakyat yang dipimpinnya. So pasti bagi kalian yang mengemban amanah, jadikan itu sebagai ajang latihan ya, karena pasti akan banyak manfaatnya.


Tidak hanya harus dapat menjadi sosok pemimpin, tapi bisa juga lho kalau seorang perempuan yang memiliki pendapat dan prinsip serta unik adalah seoarang yang kuat lho. Seseorang yang memiliki prinsip yang kuat tidak akan mudah terseret arus perubahan. Karena berbagai perubahan yang dimiliki oleh masyarakat belum tentu baik lho. Justru kalau terlalu sering mengikuti perkembangan tanpa mampu bertahan akan membuat perasaan yang tidak nyaman, jatuhnya akan membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain.


Seseorang yang dapat bercerita tapi juga berbobot atau berisi juga merupakan seseorang yang menarik lho. Hehe. Bisa jadi dengan kemampuannya mencairkan suasana bisa membuat orang-orang jadi suka untuk ngobrol dengannya. Alhasil punya rakyat banyak deh yang selalu menunggunya untuk bercerita.


Yang satu lagi adalah yang pasti dirindukan oleh seorang wanita. Benar, kecantikan juga memiliki daya tarik yang dapat menjadikannya menawan. Tapi, cantik ini juga sangat subjektif karena penilainnya tergantung individu.

Sangat disayangkan saat seringkali terlontarkan pernyataan yang sebenarnya kurang enak didengar, 
seperti 'untung aja cantik, coba kalau engga, gada harapannya', 'orang cantik biasanya bego', atau 'udah jelek gabisa apa-apa', hehe kadang ada benarnya juga sih ungkapan-ungkapan itu. Tapi kita harus pandai menempatkannya, tidak semua orang lapang dada jika dikatain begitu. Sebisanya sih jangan berkata begitu ya kan? ehehe. 

Jadi,ngga ada lagi kamus ngerasa insecure, terus akhirnya kurang bersyukur gara-gara ngebandingin diri kita dengan orang lain. Sejatinya kecantikan yang hakiki itu berasal dari hati. 

       Kecantikan yang hakiki berasal dari hati 

Ehm, tapi apa sih fungsi itu? Setelah aku jabarkan ternyata menurutku menjadi seorang alpha girl ini tidaklah terlalu penting? Lha terus kenapa aku tulis? Hehe.. sebenarnya sih karena aku tidak terlalu setuju dengan pendapat orang yang menyatakan bahwa kecantikan ini memiliki pengaruh besar dalam menentukannya layak menjadi seroang wanita pemimpin atau tidak. Padahal kan jauh dari itu kita dapat merasakan sendiri bagaimana rasanya menjadi seorang yang independen.


Sekarang pun tidak perlu aneh dan merasa ga pede jika mau melakukan sesuatu sendiri. Kita bisa kok ngelakuin banyak hal dengan kesempatan yang sama seperti yang lain. Jika sekarang belum bisa, bukan berarti kita tidak boleh mencoba. 




Hehe.. so girls just be yourself!

Reading Time:

Sabtu, September 22, 2018

Peduli
September 22, 20180 Comments


"Terlalu sibuk mencari orang yang mempedulikanmu,
Malah membuat lupa bahwa ada orang terdekatmu yang mempedulikanmu"

Memang lucu dan aneh. Di saat diri belum siap menikah namun sudah mulai mencari sosok pujaan yg tepat yg kelak dapat dijadikan sebagai pendamping. Bahkan yg lebih parah terlalu lama dan terlalu berpikir panjang untuk hanya memikirkannya.
Siapapun yg ada di diri. Entah itu indah atau gundah selalu berusaha mencoba menjadikannya cocok dengan diri, mencari kesamaan di tengah perbedaan.
Aku tahu aku tak sendiri. Mungkin ada jutaan orang di sana yg selalu mencari. Namun, apakah aku harus seperti orang yg tak tahu apa-apao jika kita terlalusibuk mencari sosok yg belum ada, malah menjadikan kita lupa bahwa di dekat kita sekarang ini ada orang yg menyayangi kita, rela berkorban untuk kita. Coba tengah ayah ibu, kakak adik, keluarga, teman dan orang-orang di sampingmu.
Aku jadi ingat pikirku kala itu yang tanpa arah mempertanyakan apakah ada orang yg menyayangiku?
Pertanyaan seperti itu hanya dapat dijawab oleh diri sendiri. Apakah kamu sudah menyayangi orang-orang di sekitarmu?
Lantas jika ia, maka yakinlah bahwa ketulusanmu akan terbalaskan, belum tentu oleh manusia tapi pasti oleh Allah.
Reading Time:

Rabu, September 06, 2017

Eh, loe Mahasiswa?
September 06, 20170 Comments
Bincang- bincang lagi nih, guys sama aku. He.. he.. Wah selamat ya sudah duduk- duduk di kursi yang empuk di kelasnya masing- masing. Dan satu lagi, ada yang menyebut kalian sebagai mahasiswa lho!

Aku tersadar bahwa statusku sebagai mahasiswa adalah bukan tanpa arti. Banyak di luar sana yang memberikan harapan besar terhadap para mahasiswa. Iya, itu aku dan kamu, para mahasiswa. Iya, itu aku yang terkadang masih sering mengeluh bukan menyumbangkan pengaruh. Iya itu aku, yang masih lupa asalnya garam dan nasi yang dimakan, hingga dengan mudah membuangnya. Iya, aku yang masih sering tidur di kelas, sedang yang lain memimpikan belajar di tempat duduk itu. Iya, aku yang masih begini dan begitu.
Ceritanya, aku sedang ikut program relawan menjadi pengajar di sebuah desa. Saat berkunjung di tempat para murid, aku diperkenalkan oleh murid sebagai mahasiswa yang mengajarnya di kelas. Bahkan, aku sempat menanyakan cita- cita muridku, dan aku kaget karena ia menyebutkan cita- citanya menjadi mahasiswa. Hal tersebutlah yang menantarkanku untuk memikirkan statusku, sebagai mahasiswa. Kalau status pacaran, mungkin ada sebuah komitmen yang dijaga oleh kedua insan itu. Begitu juga status mahasiswa yang aku emban, aku merasa mempunyai sebuah komitmen yang harus dijaga. Aku semakin terharu, ketika ada orang tua murid yang bercerita bahwa ingin rasanya suatu saat anaknya dapat melanjutkan kuliah. Katanya, kelak masa depan akan cerah.
Satu lagi, aku mendapatkan wejangan dari seseorang. Katanya, “Apakah Indonesia miskin? Tentu tidak. Siapa yang punya beragam jenis pertambangan selain Indonesia? Siapa yang punya keanekaragaman hayati yang besar ? Siapa yang negaranya terdiri dari kepulauan dengan dikelilingi ring of fire? Siapa yang laut dalamnya dapat dihuni ikan? Nah, sekarang adalah waktunya Indonesia menjadi pengendali semua itu, karena jika tidak diurus dengan baik, pihak asinglah yang nanti menguasainya. Dan mahasiswa harusnya memiliki  pola pikir semacam itu, bagaimana menyusun strategi untuk mengurus itu semua.”
Belum selesai, beliau memberikan wejangan, aku teringat lagi perkataan seorang bapak, di suatu desa di sekitar wilayah kampus. Katanya,” Kami sangat senang dengan program- program yang ada di kampus, namun kami masih kesulitan dalam penjualannya. Mahasiswa itu datangnya sebentar- sebentar, kalau proyeknya selesai ya mereka pergi, padahal kami ini tetap membutuhkan mereka.”
Mahasiswa? Lo, mahasiswa? Yap, semoga benar, menjadi mahasiswa yang dapat memberikan kemanfaatan bagi nusa.


Reading Time:

Kamis, Agustus 31, 2017

Alam Terkembang Jadi Guru
Agustus 31, 20170 Comments
31st of August 2017.

Alam semesta ini penuh kejutan. Coba kau renungkan. Ambil pelajaran dari semuanya. Itulah yang disebut... , Alam terkembang jadikan guru- Anak Rantau

Istilah Alam Terkembang Jadi Guru pertama kali aku dapatkan saat membaca Buku Anak Rantau, karya Bang Ahmad Fuadi. Filosofi seperti itu memang kerap kali ditemukan, namun istilah yang dimiliki kebudayaan Minangkabau ini sangatlah menyentuh. 

Kita bisalah menjadi seseorang yang pandai, karena dikaruniai akal yang cerdas. Kecerdasan yang dimiliki tidak serta merta menjadikan kita istilah sebagai pencipta sesuatu, melainkan hanya sebagai penemu (inventor). 

Para Ilmuwan merupakan sosok yang menjadikan alam- alam di sekitar sebagai pembelajaran. Lalu, apakah yang mereka pelajari dari alam?

Semesta ini merupakan sesuatu yang bersifat dinamis, berubah seiring berjalannya waktu. Perubahan- perubahan tersebut memberikan kepada kita sebuah hikmah yang dapat dijadikan sebagai suatu pembelajaran. Air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, kejadian hujan, perubahan siang dan malam menyalami kepada kita setiap hari. Mereka hendak bertutur bahwa yang mereka lakukan adalah sesuai dengan aturan-Nya. 

Pembelajaran bagiku, aku harus mulai membuka mata dan melihat lebih dekat, seperti lagu Sherina lihatlah lebih dekat, agar kita bisa menjadi lebih bijaksana. Bintang- bintang yang setiap hari membagikan kerlipan cahayanya kepada kita. Sungguh bukan hanya sekedar keelokan yang terpancar darinya. Jika digali lebih dalam, maka banyak yang akan kita ketahui alasan bintang diciptakan. 

Sungguh, aku ini hanya seorang yang lemah. Sungguh kesombongan adalah hal yang sepatutnya tidak dilakukan. 









Reading Time:

Kamis, Juli 13, 2017

Cerita Bule Tajikistan tentang Indonesia
Juli 13, 20170 Comments

Hi, I would like to announce to you a very good news. I had a chance to ask several questions to Husein. I knew him from his YouTube channel. 

Who is he? 

So, I was very interested with some of his vlog in YouTube. He’s one of the YouTuber. I also curious what he does in Indonesia also why he can speak bahasa. 

So here it is. It is a beautiful country in Central Asia which is surrounded by Afghanistan, China, Kyrgyzstan and Uzbekistan. He knew Indonesia since 2013 when he almost graduate in his high school, as his friend suggest him to study in Indonesia. Otherwise he had another plans to study  in cuontries like Russia, Turki, England and other countries. He decided to choose Indonesia because he like the nice people and nice weather here. Then, his decision make him to study in one of public university in Bandung. 
Bahasa is known everywhere. It is also easy to understand and learn about it. Husein proved that Bahasa is easy to study. By the time, he can speak Indonesia fluently. He just learn it with his friend around his community. Moreover, Indonesia known as the best places for foodies. He told me that he ever tried strange food here also some spicy or another Indonesian foods. For him Rendang is the best one. I just again found that Rendang is worth to be the food in the world.  Give me some, please :)
 Indonesian people, we are lucky to be in Indonesia. His arguments strengthen that Indonesia has a lot of beautiful places that really nice to visit. He make me again, grateful that the combination of nice people with nice views can make Indonesia become very rich. 

As I said in the beginning that he is a YouTuber so just check this ss. With his video he want to spread kindness with his ways and easy to accept and understand by people. Like his motto on his ig bio : Let your actions talk for you! So inspiring!

Reading Time:

Senin, Juli 10, 2017

Sebongkah Energi dari Rita dan Tips Menghadapi Ujian Bagi Mahasiswa FKH
Juli 10, 20170 Comments
Kalo ada tugas atau laporan sesibuk apapun kita usahain kerjain di kosan/ kontrakan.
Hi, teman semua! Yang belum mampir di blog juga Hai semuanya! Hihi
Sepertinya masih suasana UAS nih ya. Soalnya sepi jalanan bara. Huhu. Eits.. hatinya sepi juga ga?
Ups! Gaboleh dong guys! Kita ramaikan dengan berkarya! Uala!

Hari ini aku mau berbagi ceritaku yang punya kesempatan ngewawancarai kembang  kelas  Ba-hagia. Seorang gadis asal Tangerang ini sering membuat seisi kelas tercengang dengan hasil ujiannya yang maksimal. Mau tau tipsnya?

Hai Rita cantik. Kesibukannya apanih sekarang?
Hai jugaa mbapenn.Sekarang mah kesibukannya kuliah aja nih.

Gimana sih Rit  bisa membuat kita tercengang dengan hasil ujian kamu yang bagus itu?
Kalo nilai ujian yaa alhamdulillah walaupun ga tinggi tinggi banget tapi masih sesuai standar aku hehe.

Boleh dong bagi sedikit tipsnya?
Tips dari aku sihh lakukan sesuatu pada tempatnya. Kalo ada tugas atau laporan sesibuk apapun kita usahain kerjain di kosan/ kontrakan. Soalnya pasti kalo ngerjain tugas pas lagi jam kuliah, kuliahnya ga didengerin kann hehe padahal beda loh kalo kita baca slide aja sama dengerin dosen itu ilmunya lebih gampang untuk dipahami itu ajaa sihh

Kata orang yang namanya Feni itu pelajaran di FKH cukup mengoras otak, nah kamu gimana nyikapinya? 
Nah kalo buat yang susah aku juga pasrah aja. Belajar sebisa aku aja walaupun emang gangerti kayak biokimia medis itu aku bener-bener ga paham maksudnya apa tapi ya tetep mau gamau harus dipelajarin.

Oh itu ya yang selama ini menjadi resep Rita. Btw, waktu itu pas umroh bagaimana perasannya? 
Perasaannya yang pasti ga nyangka gituu bisa pergi kesana, ngeliat kabah yang jadi arah kiblat kita pas solat itu rasanya luar biasa banget buat aku. Yang selama ini cuman bisa denger di pelajaran sejarah islam, jadi bisa ke tempatnya langsung.




Menurut Rita yang paling berkesan apa?
Kalo disana yang paling berkesan itu ada dua.  Pertama pas di madinah itu kan ada makam nabi muhammad sama abu bakar sama satu lagi aku lupa pokonya sahabat nabi juga. Nah itu buat perjuangan masuk kesananya luar biasa banget. Soalnya kan kalo perempuan dibatasi cuman bisa ziarah malam hari sama pagi hari. Nah kita disitu harus nunggu lama banget antri sama negara lain juga soalnya disana ziarahnya tuh dibagi kelompok kelompok gitu. Ada kelompok orang turki, ada kelompok orang berbahasa melayu termasuk kita indonesia juga ikut kelompok itu. Jadi sebenernya kita gabisa masuk ke makam tapi cuman bisa di tempat yang namanya raudah. Nah kalo ga salah raudah itu adalah tempat antara makam nabi dan mimbarnya. 

Menurut hadis, kalo kita solat dan berdoa di raudah doa kita terkabul. Aku masuk ke raudah itu dorong dorongan, trus cuman bisa disana 5 menit doang soalnya emang semua orang pingin kesitu jadi dibatasin waktunya. Trus yang paling kerasa perjuangannya sih pas solat di raudah itu sampe bergantian dipagarin banyak orang soalnya kalo ga begitu kita pasti keinjek injek. Sama yang kedua itu pas selesai tawaf itu rasanya seneng banget. Gabakal nyangka bisa ngelilingin kabah dengan orang sebanyak itu mikirnya sih bakal kepisah sama rombongan atau diinjek orang karena orang emang banyak banget kayak pusaran air. Tapi ternyata alhamdulillah ga kejadian, tawafnya lancar dan alhamdulillah juga bisa megang maqom (batu yang ada telapak kaki nabi ibrahim buat bangun kabah)

Reading Time:

Minggu, Juli 09, 2017

Bincang dengan Kelvin, Calon Dokter Hewan dan Pengusaha Muda!
Juli 09, 20170 Comments
Halo teman- teman semua! Sedikit cerita ya, sebagai mahasiswa kedokteran hewan waktu kita lumayan tersita di dalam kelas dan juga di luar kelas. Tapiiiii, hal tersebut tidak menjadi pembatas buat teman saya yang satu ini. 

Salah satu penghargaan yang ia dapat 

Di sela- sela kesibukannya sebagai mahasiswa kedokteran hewan ia juga berprestasi. Ia telah menyabet beberapa penghargaan di ajang yang berkaitan dengan hobinya mengoleksi ikan.Tidak hanya itu, ia juga menghasilkan omset yang besar dari usahanya lho! Simak wawancara saya dengan kawan saya satu ini guys!

Wkwkk soksoan wawancara gitu ya.

Hi, Kelvin! Boleh tahu ngga sekarang kelvin kesibukannya apa? Oiya, asal kelvin dari mana sih?

Kesibukan sih yaa kuliah sambil bisnis sampingan, asalku dari Jakarta (re:Tapi tinggal di Bogor hehe)

Bisnis apa Vin?
Bisnis nyaa breed ikan

Usaha breed ikannya lokal/ mancanegara nih? Udah berapa lama menggeluti usaha ini?
Target kita itu mancanegara. Mulai suka udah dari tahun 2013, baru jalan nya itu tahun 2015.

Oiya emang ga sibuk ya kuliah sambil bisnis?Apalagi fkh loh?
 Sibuk dan lelahh ya cuma terlanjur udah jalan ya barengin aja sama kuliah.

Ide awal usaha ini dari mana?
Ide awal ituu gatauuu tiba-tiba aja ketemu breeder eh joinan. Terus jenis ikan yang aku jadiin usaha itu ikan Discus.

Boleh ga Vin bagi tipsnya buat kita-kita ini yang pengen kayak kamu?
Jangan takut buat gagal, setiap usaha pasti ada risikonya. Nikmatin aja kegagalannya pasti jadi pembelajaran buat kedepan. Sama satu lagi, perbanyak koneksi!

Jangan takut buat gagal, setiap usaha pasti ada risikonya. Nikmatin aja kegagalannya pasti jadi pembelajaran buat kedepan. Sama satu lagi, perbanyak koneksi!


Gimana teman? Menarik kan jika kita bisa jadikan kegemaran kita sebagai pundi- pundi uang? Apalagi usaha milik teman kita ini sudah menjarah di berbagai negara. Tidak terbayang kan berapa omset per bulannya? Seperti kata Kelvin, Jangan taku gagal karena setiap usaha pasti ada risikonya, Fighting!


Reading Time:

Selasa, Mei 23, 2017

Mimpi dari Ketapang
Mei 23, 20170 Comments
Sekali-kali bahasanya formal ya ^^

Berasal dari sebuah desa yang jauh, bukan menjadi penghalang bagi seseorang untuk mendapatkan mimpinya. Seperti bincang- bincangku kali ini bersama temanku, Sandi. Ia telah membuktikan bahwa seorang pemuda yang berasal dari Ketapang, Kalimantan Barat juga berhak merajut mimpi di Fakultas Kedokteran Hewan IPB. Sandi, yang nama lengkapnya Sandi Putra merupakan sosok yang periang dan ramah. Ia bercerita bahwa kedatangannya ke Bogor merupakan sebuah perjuangan yang besar. Berasal dari bantuan pendidikan dari dinas setempat, dirinya nekat untuk menuntut ilmu di Bogor.

Desa tempat tinggal Sandi merupakan sebuah desa yang tentram dan nyaman untuk ditinggali. Namun, kondisi infrastrukturnya tidak begitu baik. Seperti saluran listrik yang terkadang terputus dan jalan akses desa yang jauh dari layak. Sejak sekolah menengah, ia telah berada jauh dari rumah untuk menempuh pendidikan di Kota Ketapang. Kota yang terletak di tengah- tengah hutan tersebut sudah memiliki akses infrastruktur yang bagus. Penduduknya sebagian besar bekerja di perkebunan sawit. Sebagian lainnya bekerja sebagai petani atau peternak. 

Awalnya Sandi hanya memiliki keinginan untuk menjadi seorang dokter, bukan spesifik sebagai dokter hewan. Takdir yang membawanya keluar dari Pulau Kalimantan menuju Pulau Jawa membuatnya menemukan apa yang seharusnya ia lakukan. 
Dari hati awalnya aku belum ada keinginan untuk jadi dokter hewan, hanya ingin untuk menjadi dokter saja. Tapi seiring berjalannya waktu aku menemukan apa yang harus aku lakukan, yaitu mengabdi. 
Sandi
Pengabdiannya ingin ia dedikasikan ke tempat ia berasal. Kegiatannya di perkuliahan ia tambah dengan mengikuti organisasi Imakahi dan himpro ruminansia. Ia bercita- cita kelak mengembangkan potensi daerahnya di bidang peternakan dan kesehatan hewan. Ia sangat ingin menjadi aktivis, sebagai contoh seorang penyuluh bagi peternak- peternak di desanya. Katanya pun demikian, “Aku ingin mengembangkan desaku dalam sisi pertanian secara luas.” Jadi ingat awal- awal masuk IPB pikirku. Hehehe
Seperti yang dibilang Sandi, Kalimantan memiliki potensi sumber daya yang baik. Bahkan di sana ia sering menemui orang utan. Walaupun ia ingin fokus ke hewan ruminansia, namun sebagai calon dokter hewan yang baik, ia tidak menutup kemungkinan untuk menjadi dokter hewan orang utan. Ia juga sangat ingin teman- temannya yang ada di sini ikut turut mengembangkan potensi biodiversitas yang ada di Kalimantan.

Reading Time:

Minggu, April 23, 2017

A Letter from my Farmer Dad
April 23, 20170 Comments


















It was my memory when I first entered my senior high school. Once upon a time, all parents are gathered in one place. Then, they were asked to write a letter for their students. The letter then will be kept by the teacher, and it was returned around exam week in year 3.

I was so motivated and touched by this letter even if the sentences which were written by my father was simple. In every words there are so much message that I can get from him.


Pae, yeah I call him Pae which is typically Javanese people also do that. My father is not a man who always work in the office and spending time in front of computer, but I know that he want the best education for me. My father is just a man who is rarely to speak but his pray is always uttered in his praying.


How can I not be touched every time I'm thinking about him? He is very spirit for his work. I proud to be your daughter, to be the daughter of the farmer. I know that sometime it is hard to ask some money  .. hahah.. just kidding. But I know that you've already try your best. Even if you already do the work for one plant,  especially paddy. But you are not like others. You also try to plant another plants such as cardamom, vegetables,  banana, "Sengon" or so on. It is not effective to only wait the result of paddy's harvest that's why you do it. Because you have to send money for your little girl in Bogor, and keep the life for your family.

I always love you,Pak. Hope that this little girl can make you proud.


-----------
I remember you, now in this midnight Pae. Thanks for everything. I have the best education now in IPB. I live in a rent house, not much but good. I can go to school by bicycle. I always attend in a class with AC in it. I use microscope by myself. I know what is it called by microbiology, physiology, anatomy and so on. I learn them. I learn with great people, lecturer and great environment. To you who always work in the field, thanks for hopping the best for me but sorry for anything and sorry for how I cant speak this romantic letter for you directly. Wait me in home this Ramadhan ^^ 
Reading Time:

Kamis, Maret 23, 2017

Perlukah One Health?
Maret 23, 20170 Comments
Pernahkah teman- teman berfikir bahwa kesehatan tidak hanya terlepas ketika kita hanya menjaga kesehatan kita?
Namun pernahkah teman- teman berfikir bahwa kesehatan merupakan komponen dari suatu kehidupan? 
Seperti saat dahulu ketika duduk di bangku sekolah dasar, kita belajar bahwa kupu- kupu mengalami metamorfosis. Kemudian, kita juga kerap menggambar suatu rantai makanan dan siklus terjadinya hujan. Siklus tersebut mengajari kita belajar bahwa semua makhluk hidup mempunyai keterkaitan satu sama lain dengan lingkungan. 
Lalu seberapakah pentingnya?
Menurut WHO, zoonosis adalah suatu penyakit yang secara alamiah dapat menular di antara hewan vertebrata dan manusia. Penyakit Zoonis contohnya seperti rabies, infeksi salmonela, dan flu burung serta Zika yang baru-baru ini muncul. Kemudian muncul sebuah gerakan  dari  Dr. Steele tentang one health. Pada awalnya, manusia belum terlalu menjadikan penyakit yang terkait dengan hewan menjadi suatu hal yang penting. Walaupun bukan suatu konsep yang baru, sejak adanya pengetahuan bahwa kesehatan manusia terkait dengan kesehatan hewan dan lingkungan yang baik, sebagai generasi penerus kita harus memahami bahwa one health merupakan sebuah gagasan penting, terutama untuk menjalin keberlangsungan hidup yang baik. One health memiliki prinsip bahwa kesehatan hewan, kesehatan manusia, dan kondisi lingkungan sangat terkait. Maka dari itu, one health mengajak kita bersama untuk menyehatkan manusia dengan pula menyehatkan hewan. 
Zoonosis menjadi suatu hal yang dibincangkan akhir- akhir ini karena ia merupakan penyebab awal dari 1 -6 penyakit infeksius yang menyerang manusia. One health dapat dijalankan apabila semua komponen masyarakat mengerti arti penting dari one health itu sendiri. Sebagai warga Indonesia yang menjunjung Ketuhanan Maha Esa sebagai sila pertama, maka kita patut memperlakukan hewan sebagai makhluk ciptaan-Nya. Tuhan menciptakan hewan sebagai kepentingan manusia dengan berbagai manfaat yang dimilikinya, tentunya untuk menjaga suatu rantai yang saling menjalin di antara kita semua.
Manusia diperintahkan untuk menjadi seseorang yang ihsan atau baik dalam memperlakukan hewan. Dalam agama Islam, manusia tidak boleh memakan hewan yang dibunuh dengan tidak memegang teguh animal welfare, berikut merupakan cuplikan dari ayat Al-Qur’an. “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.” (QS. Al Maidah: 3). Sehingga telah jelas bahwa manusia yang memiliki derajat paling tinggi dapat memperlakukan hewan dengan seenaknya. 
Lantas masihkah kita berpikir bahwa hanya kita yang berlu sehat dan hewan dapat dimanfaatkan sesuka kita? Tentunya tidak. Sebagai seorang mahasiswa, maka kita menjadi peran yang penting untuk menyebarluaskan paham ini. Kerja sama antara dokter, dokter hewan dan pakar lingkungan harus menjadikan konsep one health ini menjadi semakin baik. Karena bagaimanapun juga, seiring perkembangan zaman dibutuhkan terus penelitian dan pembaharuan agar pencegahan dan penanganan penyakit menadi lebih efektif. 

Reading Time:

Sabtu, September 03, 2016

My Summer Adventure : Sawasdee 19 Thailand
September 03, 2016 2 Comments

Click here for more photos https://goo.gl/photos/YRdDZgf8YgfNuPmB8

It is the main thing that I should have to get into that place, Thailand. I can't tell the detail about that, but I'll try to deliver it some.
Me, Feni is only a daughter of a farmer and an ex-laborer in garment. I can't have many chance to be able to soaring high, unless I dream it. That day, visa is the most important thing before I start the journey. Well, I couldn't have many chance to get there, Royal Thai Embassy.
The first time I went there wasn't success because I didn't bring my recommendation letter. It is like a pressure for me as I should struggle in the week of final exams went there and asking for the letter. Fortunately, I have two friends along my journey who was also facing similar situation and know about what is our feelings.
Why?? Big why is coming either from myself and my surrounding. The program that I join is like volunteering activity to teach English for students in rural area. In my previous school, I had an experience to be the part of Community Service, similar like this activity. Then, I also have another volunteering experience in my campus. It is like good activity whether to help them or to improve our soft skills. And a simple thing that I think is wonderful that, we can make them believe that whoever can have dream high. Then, I decided to join this program. It was quite hard to me. I should maintain many plus and minus. And me, I ever want to quit but yeah, I keep going till the end.
Exam would ended soon. Most of people had gone to their hometown. I really wanted to go to my hometown in that time. Especially that time was Ramadhan, a special month in Islam where people have to fasting during the day of Ramadhan. Usually people will gather with their families in the end of the month.
I was alone in my rent house near campus. However, I still can find my friend two days before my journey to nowhere.
Heart beat fast. I never had experience like this before. I could not imagine that I'll go overseas. This is my first time to do that, even for having first experience to have flight.
The first three days, there were Incoming Preparation Seminars (IPS). In this project, I join with AIESEC LC-Chulalangkorn University (CU). But in this IPS, LC CU and BU (Bangkok University) were combined together. LC BU was the place where we had those three days IPS.
The building of the campus were really luxury. I really impressed by the uniqueness of the buildings. I think that is one of the reason why this place is used for shooting a movie or video clip. Well, I ever seen of the shooting. And I don't really know who were that people who get shot, but they are handsome and beautiful.
Wonderful experience with all of them. In that night, I was having cultural night in the event named Global Village. All the members of the country at that time were performing dance from each of the country. Instead of that, we were also having a stand which display something traditional from their country. For example like in Portugal, because of the country is very famous with the football, they show us about the football players' shirt. Then, we can find and try a lot of foods from all over the world. Then, there were also some souvenirs which can we get freely. For me, I was with my friends from Indonesia. Surprisingly, I was not alone there because the number of EPs come from China and Indonesia are the biggest.
It is not like in Indonesia where we can easily find a mosque or masjid to pray. But then, we can pray in the top of library building. FYI, we still have Ramadhan in that time, but I don't really feel the atmosphere as there were still time for having breakfast and lunch. Again, this is challenging, I should proud of it that I still can stand with that. In the last day of IPS, we were going to a place inside the Student Activities Center. In this place, we can find small place named Meditation Room. Amazingly, there were Sajadah and Korma in that place. Maybe some people in this university are Islam. Who knows?
In those three days of IPS, I’ve gained knowledge that so important for my next journey in the province. We learned about what should and shouldn’t, culture shock, language, and what should we prepare for our journeys also the simulation of teaching. In the end of IPS, we as the Sawasdee 19 LC CU was first came to Chulalangkorn University and to Siam Square. Again, the building of this university is also very awesome. The different with BU is that, CU just like traditional building in Thailand.
After that, the journey to the province start. We went there by bus. In the next day, we had arrived at one of the school, and this school is going to be the center of everything, including the next agenda which is Evaluation Day. There, all director or our host family would come to the place to pick up us. Before that, there was briefing about the project from the committee. I whispered to ensure myself that I can do it, I can make it, and I can face the new journey which I don’t know what will happen the next!!
In the province, I’ll have another friends come from China. Her English name is Julia but her Chinese name actually is Ziqi Yuan. I am calmed after know that because I’ll not alone in foreign country. Then, we already met our host fam. The first time we went there, we already invited to eat in a place there. This was incredible, since the first time, they had treated us well. Unfortunately, I didn’t eat because I am fasting, but no problem for me, I could see they eat and having chit chat tough.
In this place, I realize why Thailand can be exporter of rice to other country. It has a lot of rice field along the road which I can see during the journey to the village. After I arrived home, my host fam led me to the bed room, which is together my room and also Julia’s during this project. The accommodation is good for me as we have one bathroom in bed room.
The first day in the school was little weird for me. I and Julia must introduce our self in front of all the students. Yeah, I was speaking in front of people who don’t speak English. And in that first day, I was also trying to introduce myself in Thai Language. Then the first class was begun. At the first, the students were so silent. Here, in Baantakhiankuiwittaya School, it such a long name anyway, I teach student in primary school from grade 4 – 6. Then, I also teach secondary from grade 1 until 3. At first, I really could not understand what they were talking about. I always tried using body language, picture and for sure, using digital dictionary.  As the time goes by, I little bit understand what they said. Well, it was not that simple to teach secondary student because they are not like primary student that have good interest in something like game, picture, and singing or dancing. In addition, they are very tall. However, it is not going to reduce my spirit to make them know English. This is challenging for me.
Surprisingly, when there was a festival in the school, I and Julia became the people who stand and wearing traditional clothes. This festival was leading us from the school to the temple. That was my wonderful experience as we were like special guest for them. Moreover, here I do not only teach them English. I also become a student of traditional music, handmade and art. 
Since I began this volunteering, I do not even realize that I was giving them something. Oppositely, they gave me something. I learned from them how to speak Thai, I learned from them to have good spirit in learning something, I learned how to be generous to clean the place for our school, the place where we spent for learning, I learned how to respect when we live in different country, different religion also different language. This experience make me become braver that before. Yes, this is gonna be the start of my future journey, to help people to help make better environment, to create better world!

After long time and I got news that my face was on that page, so excited! on March 2017




Reading Time:

Senin, Juni 06, 2016

Jumat, Februari 12, 2016

Travel to Turkey and Umrah
Februari 12, 20160 Comments

Sebelumnya, cerita ini bukanlah fiktif belaka, apabila anda yang merasa mempunyai pengalaman yang sama, mungkin andalah yang sudah saya wawancarai. Wkwk :D
Umrah?  Bayangan kalian tentunya tentang sebuah negeri tempat para nabi berasal. Benar sekali. Pengalaman salah satu temanku kali ini sedikit berbeda karena dia pergi ke umrah plus tour ke Turki.
Awalnya aku yang pura-pura jadi reporter ini basa-basi nanya ke dia tentang umrah itu apaan sih? Dan inilah jawabannya.. Jawabannya adaalllaaahhhh..
Umrah itu merupakan ibadah umat islam. Dia pergi ke sana karena ajakan orang tuanya. Selama dua minggu ia dan ibunya pergi ke Turki serta Mekah dan Madinah. Pertama lokasi yang mereka tuju adalah Turki. Sebelumnya dari bandara pakaian yang harus mereka pakai adalah jas untuk musim dingin, karena di sana suhu akan langsung rendah. Perjalanan selama dua belas jam dari Jakarta ke Truki tersebut adalah tanpa transit, sehingga mereka langsung sampai ke tujuan. Naik pesawat selama dua belas jam? Gak apa-apalah, lawong aku aja naik bus lebih dari itu aku jabanin, apalagi naik pesawat, impianku selama ini. He..he..
Reading Time:

Kamis, Februari 11, 2016

Faslitas Umum milik pemerintah?
Februari 11, 20160 Comments

Bila aku beri tanda koma kalimat tersebut menjadi seperti ini, fasilitas umum, milik pemerintah? Akan menjadi sebuah pertanyaan bagi kita apakah fasilitas umum yang dibangun merupakan milik pemerintah, bukan kita. Jika pertanyaan tersebut yang terus-menerus bergulat di pikiran kita maka masyarakat akan cenderung tidak memperdulikan kelestarian fasilitas. Timbullah kerusakan dan berujung terhadap tidak optimalnya pengabungan fasilitas umum tersebut yang tentunya menghabiskan banyak uang.
Tahu gak sih uang yang digunakan demi kesejahteraan bersama itu milik kita bersama? Benar sekali, dari pajak. Pajak yang secara sadar kita bayar setiap kali gajian atau secara tidak sadar dari produk-produk yang kita beli di swalayan merupakan sumber utama untuk membangun fasilitas umum. Sayangnya, rasa memiliki,, cielah,, rasa memiliki fasilitas umum tidak semua punya. Sedikit dari kita yang menyadari pentingnya menjaga fasilitas tersebut. Oiya, sedari kita berbicara masalah fasilitas, sebenarnya fasilitas itu apa sih?
Fasilitas tersebut yang bisa kita lihat seperti halte, jalan raya, taman kota, dan tentunya wakil rakyat. Nah, setelah tahu apa dan sumber pendanaan fasililtas tersebut, sudah ada bayangan tidak di benak kalian sebenarnya fasilitas umum itu milik siapa? Yups, kesimpulan yang baik teman. Semuanya itu milik kita bersama. Sudah selayaknya kita semua tidak patut merusak sebuah bedna yang tidak hanya untuk kita sendiri, tetapi banyak orang yang akan menggunakannya. Ini ada sedikit obrolan dari temen-temenku mengenai apa yang sedang kita bahas sekarang.
1, Si Stroberi : Aduh, Indonesia bagaimana sih? Masa halte aja udah bagus-bagus dibangun seenaknya main dicoret-coret? Jadinya kan bagi orang-orang yang sedang menunggu bus tidak merasa nyaman karena pemandangannya yang tidak bagus karena coret-coret gak jelas itu.
2. Si Mangga: Sebenarnya untuk bersih itu mudah kan? Kebersihan juga bagus untuk kesehatan kita masing-masing. Selain itu, dengan menjaga kebersihan, keindahan sebuah tempat dan ruangan akan membuat kita menjadi nyaman. Kalau aku misalnya punya sampah, eh tempat sampahnya jauh, aku simpen dulu sampah itu. Aku merasa bersalah banget kalau harus membuang sampah sembarangan walaupun ga ada yang lihat. Apabila kita, terus pedagang-pedagang mau menjaga makanan dagangannya dengan baik, tentunya kesehatan juga dapat terjaga, sampah yang tempat timbulnya penyakit apabila dibuang di tempatnya juga ga ada. Enak kan? Tuh jalanan kotor, kumuh, bau. Males juga kan kalau lewat kesitu?
3. Si Apel: Keselamatan kan juga buat orang banyak kan, buat kita juga. Tapi kenapa mereka tidak memikirkannya? Liat tuh, jembatan tempat orang lewat diambilin besi-besinya. Terus udah tahu ada palang di rel kereta api, tapi masih aja main nyerobot. Padahal tuh ya, kalau di Jepang cuman ada tanda kalau kereta mau lewat tanpa ada palang penghalangnya, tetapi mereka patuh aturan tersebut. Mereka sadar kalau hal tersebut untuk keselamatannya sendiri.
4. Si Duren: Eh, di tempat aku ada tempat khusus buat jogging atau olahraga pagi. Di sana banyak orang yang  suka karena tempatnya bagus. Eh, tiba-tiba ada sekelompok anak alay yang main pake motor sama pacarnya parkir di tempat alay itu. Jadinya sekarang kalau orang yang mau jogging atau olahraga di sana malah jadi dikatakan alay. Gimana coba, pembangunan tempat itu bisa memakan banyak waktu dan biaya tapi bisa seumur jagung dirusak sama alay-alay.

Reading Time:

Senin, Januari 25, 2016

Ajib
Januari 25, 20161 Comments
Some people observe other to be our battle, instead of that we can change our mind that we should try to think that they are actually our inspiration not our enemy in the battle. Don't say that we are stupid if we compare with Einstein, well actually that's true :D. It's better to say that how could be Einstein to be that smart? I can be more than me right now then. So, if we think like that we will try to make ourselves better everyday. I mean we still grateful with Allah but never give up to do our best effort. How about the result?  We know that the combination of niat, dua and effort equal to result, right?

Based on my experience, person is tend to worry if in the future she will not success. Failure will come since it will teach us to be better and we can learn from our failure. Even Bill Gates, a successful person ever feel sad because of failure. Then,  successful person is the one who is never give up to try. What should do if we find ourselves in the middle of big problem? Do you have problem? Yes, I'm. Every people have their own problem. However, we can live with it and day by day we can fix it.  

Next, I just want to remind my self, that I shall not to look other behavior in learning and imitate it. I have to learn base on my style. If they are good in something, then I have to make it as inspiration, whether we want to learn the way they face the problem, the way they study hard, the way they close to Allah and communicate to others or the simple thing, the way they think positively. I also always remind my self if I have a friend who is good in both academic and non academic, then she/he also a good leader and the point is she/he always do prayer constantly, I will happy and pray that  Indonesia needs this kind of people. I mean that it will be great if this person become a leader who will make Indonesia better, rather to alway think that why always them who are great in something.

So, don't look people as our enemy in the battle, because when we are greater then them we will be arrogant and if we are bad it will make us ungrateful. 

Reading Time:

Selasa, Desember 29, 2015

Trouble is a Friend
Desember 29, 20150 Comments
I don't know whether  I should stand or not. I'm very confuse lately as there are so many pressure that actually it will become stable if I want to be calm and reduce my time doing unnecessary things. 
I need the time to cry over and over but it will be useless. I think I must build new strategies in order to be effective in my study time. I must organize my study time, my rest time, my reading time, and my organization. I think if I good in time management, increase my worship and help people in consistent ways, I can handle all my pressure as like Lenka's song: Trouble is a friend ☺
Reading Time:

@way2themes