Kebersamaan Selama Aku di Tanah Rantau - heartkokok

Selasa, April 28, 2015

Kebersamaan Selama Aku di Tanah Rantau



28th of April 2015
Hi, me! Now you are growing up into mature.
Aku tidak menyangka bahwa waktu itu berjalan begitu cepat.walau terkadang kita membutuhkan usaha dalam mencapai suatu mimpi, dan perjuangan itu terasa begitu berat, namun perjalanan waktu akan segera menyelesaikan semua itu. Bahkan saat kita memejamkan mata, waktu terus berjalan sampai berbeda masa, seperti kisah tujuh pemuda Ashabul Kahfi.
Bagi sebagian orang, tinggal jauh dari rumah orang tua saat menginjak bangku sekolah menengah atas adalah hal yang tidak mungkin dilakukan. Tapi bagi sebagian orang itu dapat dilakukan. Walaupun sebenarnya mereka sendiri tidak tahu bagaimana yang akan terjadi di tanah rantau. Tidak satu pun yang dapat menjamin bahwa tinggal di rumah orang tua atau pun jauh hidup akan terus terasa mudah atau terus-terusan susah. Allah telah memberikan tanda- tandanya melalui perputaran bumi. Di saat bumi bagian
selatan terkena matahari, maka bumi bagian selatan tidak terkena sinarnya. Begitupun liku-liku hidup manusia. Terkadang terlihat gurat sedih dari wajah seseorang, terkadang terdengar gelak tawa seseorang itu serta terkadang tersirat ketakutan yang menghiasi wajah manisnya. Semua yang ada di dunia ini tidak akan ada yang abadi, kecuali sang Pencipta.
Dalam kesendirian itu, aku hampir saja meneteskan air mataku saat berpisah dengan mereka, mungkin memang sudah. Tiga tahun yang lalu, saat aku mulai masuk sekolah untuk pertama kalinya, terasa begitu berat saat berpisah dengan orang-orang yang selalu berada di samping ku.  Perpisahan itu membuat semua ceritaku bersama mereka akan segera berganti alur.  
Namun, debu-debu yang terus bertebaran seolah menemani perjalananku. Dan di sini, aku menemukan teman-teman yang baru. Di sini pula aku menemukan arti pertemanan yang sebenarnya, bukan hanya seperti sinetron di televisi yang tidak aku percaya sepenuhnya.  Tengoklah lagu yang dinyanyikan oleh Demi Lovato berjudu l”A Gift of a Friend”  ini.

The world comes to life and everything’s bright
From beginning to end
When you have a friend by your side
That helps you to find the beauty you are
When you open your heart and believe in
A gift of a friend

Di sini aku memiliki Lion, yang aku anggap sebagai keluarga keduaku. Aku tidak malu mengatakan itu sebagai keluarga keduaku, tapi yah beginilah. Aku menyayangi mereka seperti aku menyayangi mereka sebagai keluargaku, menyayangi mereka lebih dari sekedar teman. Tahu kan Lion itu apa? Bukan “Singa” beneran itu ya. He..he.. (kalau belum coba tengok ke post sebelumnya ^^)
Sulit mengungkap alasan yang dapat meyakinkan hati orang lain mengapa aku sangat menyayangi meeka. Semua itu karena aku telah mengalami sendiri. Di saat duka, senang, gundah gulanda menyerbu hati, mereka selalu ada di samping.  Bayangkan juga bagaimana kedekatan kami setelah tiga tahun ini, kami sering melakukan aktifitas bareng, mulai dari makan, bermain, nonton film, ngadain acara, tidur, nyuci, curhat, kalau yang bagian personal biasanya sama yang LIONa ya. Pokoknya terlalu banyak aktifitas yang kami jalani bareng. 

Tidak hanya  itu  saja yang aku miliki di sini. banyak sekali guru-guru yang memiliki hati mulia. selain itu, pertemananku tidak sebatas bersama Lion saja. Aku juga memiliki teman kelas yang, kita memang sering dipindah-pindah, jadi lumayan memiliki teman sekelas yang banyak. Apalagi jumlah angkatanku hanya sekitar 150 orang. Berbeda saat dahulu di SMP, sekarang aku mengenal mereka semua.
Aku merasakan suasana yang benar- benar beda. Karena di sini kami masih melakukan permainan seperti zaman kecil dulu, tidak menonton tv, tidak memiliki genk- yang berlebihan, tidak menyontek saat ujian, tidak make baju putih abu, selain itu kami punya teman yang siap ditanya lebih dari jam sekolah, punya sekolah di resort, punya makan siang bareng, punya Leadership dan Solo camp, punya D.E.A.R time. Wow.. bukan bermaksud pamer, tapi memang inilah yang aku rasakan selama tiga tahun ini. Mungkin apa yang aku ceritakan di sini tidak lain hanya secuil dari se-gudang pengalaman yang aku miliki, tapi minimal aku ingin membagi kebahagiaan. 
  
(to be continued)
 
continued at 8th of May 2015  ( Maaf ya, panjang banget ceritanya -,- )

Jangan tanya ya enak enggak di sana? Enak nggak jauh dari orang tua? Pasti kamu juga akan tahu jawabannya. Ya, benar. Setiap sisi kehidupan ada yang namanya positif dan negatif yang dapat kita jadikan sebagai hikmah. Hikmah yang dapat diambil dari setiap peristiwa itulah yang menjadikan kita bertambah kedewasaanya, InsyaAllah juga bertambah imannya. Aamiin.

Harusnya sih Clau, Lala, aku tapi Mr. Darel tiba2 nebeng di belakang :D







Hayo-hayo.daripada aku ngomong anjang lebar di sini terus, nanti pas waktu aku mau baca lagi apa yang aku tulis juga males, mending aku segera sudahi dengan koleksi foto-foto. Maklum aku dan teman-temanku itu calon Future Leaders jadinya ya sering banget tampil di layar lebar. He..he.. #bercandanya apaan banget dah, gak berkela! Let's chechk it out!


continued at 29th of June 2015 ( Udah pisah sama mereka, hiks )

Kedekatanku sama Lion house semakin meningkat setelah UN. Terutama sama kalian, kelas duabelas. 

#May 2015 at Vila Cantik, Puncak, Bogor






















Di vila ini, aku mendapat pengalaman lebih dari sekedar liburan untuk jauh dari hiruk pikuk kota, yang biasanya orang-orang Jakarta lakukan. Aku mengenal dan dekat ke mereka lebih jauh, lebih menganggap kalau rumah itu adalah naungan buat kami. Tempat tinggal Lion House. Sejak saat itu, aku bertambah bersyukur telah dipertemukan dengan mereka. Ketulusan mereka sebagai teman benar- benar terasa di sini. Saat kita memakan jagung, sosis dan spageti serta minum soda yang sok-soan kita anggap kayak alkohol. Di sana aku seperti terngiang-ngiang bahwa, ya Allah, benarkah aku akan dipisahkan sama mereka? Aku tidak siap menghadapi dunia baruku tanpa mereka. 
AKu benar- benar rindu akan hal-hal gila anak cowok Lion, yang kadang gayanya selangit dan bikin jengkel, rindu anak cewek Liion untuk gila-gilaan di karaokean yang joget-jogetan lepas, habis itu rindu makan bareng, sama kebiasaan mereka menilai rendah lawakanku ^.^ 

#School trip, 28th -29th of May 2015  





























Ini merupakan School trip. Walaupun judulnya school trip, mengapa banyak foto-foto sama Lion daripada sama temen sekolah? He..he.. sebenernya di sini aku merasa sedih mengapa kita yang katanya mau bareng-bareng ngga bisa jadi bareng. Tapi, gak apa-apa. Walaupun idak semua murni Lion, tapi aku bener- bener ngerasa kalau itu Lion trip yang kedua setelah di vila. Memang sih kadang kita bareng. Sampe-sampe kita sendiri yang keseringan bareng sama house, apa gak gaul kita?  


#Graduation of SABS 

















Sejujurnya aku tidak meneteskan air mata waktu graduasi, mungkin hanya berkaca-kaca saja sih. Air mataku mungkin sudah habis untuk sesuatu yang lain. Sesuatu yang benar-benar penting di hidupku. Aku menangis sendiri di mushola. Mungkin inilah cara terbaikku menyembunyikan sesuatu dari orang yang aku sayangi, yaitu kalian. Ya, karena kalian guys.

#Prom night, 5th of June 2015
 (maaf ya fotonya gak terlalu cantik kaya kita )




 
















Sebenernya, sempat terjadi drama kecil di sini. He...he.. kalian semua pasti sangat tahu tentang ini, iyakan Liona? Jujur aja nih, from my very deepest heart. Aku gak sedih sama drama yang meninmpaku. Aku malah ngerasa seneng banget waktu kalian ngebantu aku. Ngebantu nyanyiin lagu I wish nya OneD, si Nova yang terus nge-fotoin aku, walaupun fotonya blur, gara-gara pengen aku seneng. He..he..

#perpisahan di meja batu. 
Walaupun cuman ada beberapa orang di sini, aku jadi inget kan kita pernah nangis bareng nyeritain keluarga kita waktu pertama kali kita dateng ke sampoerna. Di sana semua sepeti terulang kembali. Siapa yang bisa nahan air mata? Kalian ini lho yang bener-bener kawan senang dan duka. Ada di saat aku membutuhkan, dan di saat kesepian. Aku di sini jadi tahu alasan kenapa waktu itu kita nginjakin kaki di sampoerna untuk tinggal 3 tahun di sana, karena kita memang ditakdirkan untuk lebih menyayangi satu sama lain, karena kita memang butuh itu. Butuh teman yang sekaligus keluarga.  Like seriously, we are family.

Jadi melow gini kan aku. Aku ngerasa banget galaunya saat pertama masuk asrama di IPB. Bukan karena aku gak betah, tapi aku gak bisa move on dari kalian yang udah nemenin iga tahunku di asrama. 
Aku selalu berdoa semoga kalian di sana, jadi apapun , bisa menjadi orang yang sukses, ngebanggain orang tua, bisa buat kita bangga, dan bisa nampung kita nantinya kalau kapan-kapan singgah di daerah kalian.
Guys, Thankyou for being a wonderful story of my life :) Thankyou Lion.
 

Tidak ada komentar:

A word from you is a gift for me...

@way2themes