Kamis, September 03, 2015
Strategi hemat : Makan Murah ala Mba Pen
Aduh, malem-malem pas ngerjain laporan perut lapaaar!!!
Hi...hi.. huy guys kalian para mahasiswa, pejuang ilmu yang mulia. Aku yakin kebanyakan dari kalian meraskan hal yang sama. Iya kan? Ngaku aja lo.
Aku sendiri pernah ngrasain hal ini, yah walaupun belum efektif . Maklumlah aku ini maba atau mahasiswa baru IPB. Jadi mengapa ya kita harus ngirit, ehm.. maksudnya hemat :D
Sebagian besar mahasiswa adalah seorang perantau yang merelakan pergi dari kampung halaman hanya untuk menimba ilmu. Otomatis kita adalah seorang pelajar yang tidak bisa menggantungkan hidup sepenuhnya dengan bimbingan orang tua. Mulai dari bangun tidur,kemudian makan, mandi, dan tentunya belajar sampai kegiatan menjelang tidur kembali yang menguras pikiran dan tenaga harus kita lakukan dengan mandiri, Baru kan kita merasakan kalau mencari uang itu susah, giliran menghabiskannya cepet banget. Untuk itu kita harus bisa memiliki strategi untuk bisa bertahan hidup dari seleksi alam, ntar awas punah loh! Ngeri kan?
Untuk itu, aku ingin berbagi beberapa tips yang berasal dari pengalaman pribadi, dari kakak tingkat atau dari sumber-sumber lain.
Maksud dari tempat makan rakyat adalah tempat makan yang terkenal murah, enak, banyak, ehm dan sehat. Pasti ada tempat tertentu di kampus kalian yang menawarkan makanan murah. Biasanya tempat makan tersebut tidak berada di sebuah kios atau ruko, melainkan langsung di dpean rumah pemilik tempat makan. Alasannya karena biaya menyewa tempat itu sedikit, bahkan nol. Untuk itu, tempat-tempat seperti sering sekali dikunjungi mahasiswa. Tidak perlu khawatir tidak kenyang, karena biasanya tempatt makan tersebut selain menyediakan makanan enak juga porsi makanan yang ditawarkan banyak, apalagi untuk kalian para mahasiswa. Lumayan kan sekali makan , misalnya nasi, tambah tempe orek, sayur, dan tempe hanya habis Rp4500.
Untuk anak-anak insan asrama IPB, terutama anak-anak astra, pasti bakalan ngga asing melihat suasana ini. Walaupun antri, tapi mereka akan tetap ngebelain buat tetep pergi ke tempat ini. Tempat ini sering disebut Konoha, mungkin karena terinspirasi dari desa si Naruto Wkwk.
2. Menjadi Pelanggan Sejati
Walaupun sudah berkunjun murah, kita harus bisa setia dengan tempat makan yang sudah kita percayai. Udah murah mungkin bisa menjadi lebih murah lagi loh. Makanan yang lumayan mahal saja apabila kita sering makan di sana dan harus kenal dekat dengan penjualnya nantinya akan dikasih porsi yang lebih banyak misalnya. Bahkan hal ini tidak hanya berlaku untuk membeli makan saja. Tetapi juga bisa berlaku di kasus lain.
3. Mengikuti Acara Free Snack
Wah, tetapi jangan berbuat kecurangan ya, semisal datang ke kondangan orang terus cuman numpang makan. Kasihan.. Tetapi carilah kegiatan-kegiatan yang biasanya menyediakan makanan gratis. Mungkin bagi kalian yang jago di bidang seni, jadi panitia bakal mendapatkan makanan gratis yang diberikan oleh penyelenggara acara.
4. Makan Seporsi Menjadi Dua Kali
Sebenarnya ini adalah tantangan yang berat teruatama bagi yang biasa makan dengan porsi jumbo. Kalau aku sih Insyaallah bisa melakukan ini. Misalnya aku beli nasi sama lauk, terus pagi jam 9 aku makan separuhnya. Nanti kalau sore menjelang malam baru makan lagi sisanya. Kalau tidak bisa, misalnya nasi+sayur+tempe orek. Nah pertama makan dengan nasi separuh ditambah sayur. Selanjutnya makan yang kedua dengan tempe orek dan nasi sebagiannya lagi. Insyaallah jika kondisi keuangan kita lagi menipis disertai niat kuat dan puasa, maka kita masih bisa tetap sehat dengan jadwal makanan seperti itu. Yang penting, jangan lupa makan.
5. Senang Membantu Orang
Setiap kebaikan akan dibalas dengan kebaikan yang lain. Untuk itulah sebarkan terus kebaikan dengan orang-orang sekitar. Tidak harus dengan sesuatu yang luar biasa dan mahal. Bahkan kebaikan kecil saja namun apabila mengerjakkanya dengan ikhlas akan mendapat barokah yang luar biasa. Siapa tahu kan di saat kita merasa sulit, ada aja rezeki yang menghampiri kita.
*Tidak dianjurkan bagi yang penderita maag akut
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
A word from you is a gift for me...