Pengantar Ilmu Pertania: Materi wajib PPKU IPB - heartkokok

Selasa, Desember 29, 2015

Pengantar Ilmu Pertania: Materi wajib PPKU IPB


Mendengar istilahnya yaitu Pengantar Ilmu Pengertanian (PIP) akan terbenak di pikiran mengenai cara menanam padi di sawah. Jawaban tersebut tidak salah, tapi tidak sepenuhnya benar. Mata kuliah yang wajib bagi mahasiswa tingkat satu di IPB tersebut merupakan suatu mata kuliah yang sangat penting bagi seorang mahasiswa pertanian. Kita dibekali banyak materi untuk menambah pengetahuan, khususnya seperti "judul" kampus kita, yaitu sebuah institut pertanian. Jangan salah ya, materi kita bukanlah sebuah materi hanya bercerita tentang pertanian dalam arti sempit saja. Di sini, terbuka pikiran kami bahwa pertanian bukan hanya bercocok tanam, tetapi semua kegiatan yang melibatkan makhluk hidup, baik itu tanaman dan hewan untuk kebutuhan manusia. Memang sih, kebanyakan dari kita hanya mengetahui bahwa pertanian adalah kegiatan bercocok tanam di sawah. Semangat saya sebagai pemuda Indonesia sangat menggebu-gebu ketika memperhatikan kondisi pertanian yang ada di Indonesia. Pertanian kita sangatlah jauh tertinggal dari negara-negara tetangga, seperti Thailand dan Malaysia. Saya sangat ngeri melihat kenyataan bahwa banyak makanan pokok kita dan bahan pangan lainnya masih didapat dari impor. Padahal kan berapa jumlah mulut yang setiap hari membutuhkan makanan di Indonesia? Apabila hal tersebut dibiarkan, Indonesia akan mengalami kemunduran dari segi ekonomi dan bukan tidak mungkin akan berdampak ke berbagai permasalah. Dosen pengajar di kelas PIP saya di kelas juga menambah wawasan saya semakin banyak. Terlebih lagi apabila beliau berbicara tentang kemajuan pertanian di Jepang dan Thailand serta negara-negara lain yang juga tidak kalah bagusnya dengan mereka. Pemerintah bersama masyarakat harus bergotong-royong membangun pertanian di Indonesia. Di Taiwan, pertanainnya sangat maju. Di sana, 60% lahannya adalah untuk penghijauan sedangkan sisa lahan yang lain boleh dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat. Perencanaan yang matang tentang pemanfaatan lahan secara efektif patut kita jadikan contoh untuk kemajuan negara. Wilayah yang hanya berkisar seluas Pulau Jawa ini mampu menyediakan ekspor bibit anggrek ke Holland dan tentunya penyediaan pangan bagi daerahnya sendiri. Keberhasilan tersebut bukan semata-mata dimiliki oleh Taiwan. Dulunya, Taiwan mengalami penebangan hutan secara berlebihan. Setelah itu, mereka sadar bahwa seharusnya alam perlu dirawat dan dijaga karena alamlah yang menyediakan kebutuhan pangan bagi mereka. Luar biasanya lagi, Taiwan juga tidak kalah di bidang industri dan IT, dan kebudayaan yang mereka punya juga masih dijaga dengan baik sehingga tercipta keselarasan dan keharmonian di kehidupan mereka.
Indonesia harus mewujudkan ide-ide berlian yang sudah berkali-kali dikoar-koarkan dan selalu terus belajar dari berbagai pengalaman dan keberhasilan negara tetangga.

Tidak ada komentar:

A word from you is a gift for me...

@way2themes