Menurutku, hari ibu adalah hari yang spesial. Walaupun aku sendiri sih gengsi mau ngucapin buat emakku. Satu hal yang aku maknai di hari ibu ini adalah di saat kesibukan kita, di sela-sela aktivitas kita, sudahkah kita membanggakan mereka? Untuk itu, di hari ibu ini dapat kita jadikan cerminan apakah selama setahun ini atau tahun-tahun sebelumnya dan yang akan datang, untuk memperbaiki sikap kita kepada ibu. Seseorang yang telah melahirkan. merawat, mengajari, dan seserang yang kita lihat pertama kali, sosok cinta pertama kita. Terkadang keegoisan kita mengalahkan segala kebaikan ibu yang telah beliau berikan hingga kita lupa bahwa beliau juga akan senang bila kita sayangi walaupun tidak secara langsung terucap dari mulutnya. Bagiku, ibu adalah seorang malaikat yang Allah ciptakan di dunia. Jadi ingat, dahulu aku yang nakal ini telah diasuh oleh ibu tersabar yang aku miliki. Sampai-sampai satu desa tahu kalau aku ini selalu merengek- rengek hingga ibuku repot. Tapi, orang-orang juga berkata kalau dirinya lah orang yang paling sabar menghadapi kenakalanku. Bayangkan saja, jika ibuku selesai mandi, aku akan merengek karena tidak melihatnya mandi dan menyuruhnya mengulangi. Kejadian tersebut berulang untuk belanja, pergi .. dan selalu saja aku merengek jika ibu berangkat bekerja. Mungkin aku kecil tidaklah mengerti bahwa beban yang harus dipikul ibu tidaklah mudah namun masih saja aku bersikap manja dana sering merengek. Selain itu, sosok ibu yang harus sabar merawatku adalah nenekku, yang merawatku selagi ibu bekerja.
Itu mungkin aku kecil yang tidak tahu apa-apa. Sekarang aku telah duduk di bangku kuliah. Aku yang sekarang tidak akan berada di perguruan tinggi ini tanpa kesabaran dari sosok ibu yang merawatku hingga dewasa. Sosok perempuan yang telah dianugerahi oleh Allah sebuah rahim, nama untuk sebuah kasih sayang. Ya, kasih sayang yang ibu berikan buat kita para anaknya. Dan satu lagi hal yang harus kita ingat, surga ada di telapak kaki ibu.
Tidak ada komentar:
A word from you is a gift for me...