Jumat, Juli 21, 2017
Rumahku Istanaku
Bersemangat banget nih aku! Menggebu- gebu! Wkwk
Kenapa sih lho?
Kebahagian merupakan sebuah anugrah bagi setiap insan. Secara fisiologi, fisiologi veteriner 😎, endorphin atau hormon kebahagiaan yg dikeluarkan oleh hipotalamus ini (eh bener ga sih ^^, correct me if I wrong) adalah sebuah sinyal diantara banyak sinyal di dunia yang menghantarkan orang memiliki kesan yang mendalam terhadap sesuatu. Kesan yang baik tentunya.
Kebahagian. Apakah mahal?
Belum tentu.
Rumahku, istanaku. Judul tersebut (kayak udah punya rumah aja) sengaja aku buat untuk post ku kali ini. Entah mengapa dari kemarin aku ingin sekali menuliskan tentangnya. Tentang orang di dalamnya yang selalu aku tuju dari perantauan. Tentang tempat dimana aku dilahirkan dan dibesarkan sejak kecil. Tentang saksi bisu cinta keluarga kami.
Aku memiliki bukti bahwa kebahagian tidak harus dengan sesuatu yang mewah. Rumahku yanh tidak terlalu luas ini bisa saja jadi sumber ketidakbahagianku juga aku sandingkan dengan rumahmu. Namun, aku memilih bahagia.
Hujan yang deras merupakan contoh kecil rintangan yang harus kami hadapi. Terkadang aku malah ketawa karena saat hujan yang sangat deras layaknya air memenuhi rumah kami. Beberapa genteng yang sudah lama tersebut memang bocor. Namun, aku malah geli kadang karena harus menyediakan banyak penampung air.
Setitik kebahagian kami dapatkan di sini. Aku tidak tahu suasana rumah yang besar akan seperti apa. Yang aku tahu rumah kecilku ini terasa sangat ramai. Selain karena tetangga yang berdekatan, rumah kami cukup memiliki banyak pintu dan sering dibuka. Bahkan, malam pun terbuka. Mungkin nunggu jodoh kali ya. Hihi
Aku senang karena banyak orang yang datang ke rumah. Seperti sepupu, keponakan, pakde, budhe, om, bulek bahkan teman-teman kakak iparku juga sering berkunjung untuk sekedar ngobrol, mungkin sekedar mampir sebentar atau mengajak anak bayinya jalan-jalan. Keramah tamahan, mungkin kadang bergosip mewarnai hari- hari kami.
Sekali lagi, aku berharap Ridho Allah diberikan kepada kami. Kepada rumah kami. Walaupun kecil, kami bahagia hidup di sini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
A word from you is a gift for me...