Perasaan iri itu, apakah normal? - heartkokok

Sabtu, Februari 29, 2020

Perasaan iri itu, apakah normal?

Kali ini aku ingin sedikit mencurahkan isi pikiran yang sering kali melanda ketenangan jiwa. Lha gimana ngga mengusik ketenangan jiwa, iri ini seringkali membuat kita mengkufuri nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan. Jadi, gimana nih?
Sebenarnya iri yang aku ingin bahas bukan mengenai harta. Karena aku sedang di masa perkuliahan, maka iri yang ingin aku sebut adalah mengenai ilmu. Wah, berat banget ya? Engga ok aku ngga mau ngebahas yang berat-berat. Sebagian besar yang aku ingin bahas hanya mengenai pemikiran-pemikiran feni hehe.
Terkadang, kesempatan untuk mendapatkan sesuatu, seperti hands on, praktik dengan tangan kita itu tidak sama. Ada orang yang mudah mahir melakukannya, sehingga dia akan mendapatkan banyak kesempatan untuk melakukannya. Atau sekedar, appabila ada pasien datang dan kebetulan sekumpulan orang yang sedang berada di situ akan mendapatkan kesempatan melihat dokter menangani pasien tersebut, atau mungkin melihat teman yang sangat cepat menyerap apa yang telah diterangkan oleh dokter dan dengan mudah mempraktikannya dengan benar, ehm.. berpotensi menimbulkan keiirian bukan?
Wah, pikiran jahat seperti itu apakah boleh ya?
Eit eit, pernah sih aku menaruh iri tentang hal seperti itu. Selanjutnya aku akan mengorek ilmu dari mereka yang sudah bisa, seperti meminta tolong untuk diajari. Terkadang aku juga sempat bertanya-tanya, kenapa kesempatan yang aku dapat tidak sama dengan mereka? Nah, padahal menurut ketenangan jiwaku sendiri tidak terlalu baik. Ketenangan jiwaku hanya menerima aku iri akan ilmu yang dimiliki oleh seseorang, selanjutnya aku harus memiliki pacuan untuk dapat melakukannya, sama seperti yang sudah dilakukan mereka tentunya. Lantas, aku harus rajin berlatih dan bertanya kepada yang sudah bisa. Jika aku terus-menerus bertanya kenapa aku tidak dapat kesempatan itu,, atau kenapa aku tidak dapat dengan mudah melakukannya akan berdampak jelek bagiku. Itu berdasarkan analisa dari logikaku lho ya.
Karena belum tentu jika aku mendapatkan kesempatan yang sama aku akan dapat menyerap ilmu yang diberikan dengan baik. Karena belum tentu apabila aku diberi kemudahan atau kemampuan untuk dapat dengan mudah melakukan suatu praktik, aku akan segera bersyukur dan mau mengajarkan kepada yang lain.
Jadi ya, aku terus belajar agar di setiap kesempatan yang aku miliki untuk mengusahakan menyerap ilmunya, melakukan dengan baik, serta ya kalau ditanya harus mau menjelaskan. Hehe... susah tapi yo menjaga konsistensi itu. Tapi tetap berusaha dong.. aamiin.


Kubuat saat memikirkan momen praktik IB, awalnya ga yakin bisa, dan memang ga bisa, tapi ga menyerah dan terus minta tolong teman buat ngajarin. Alhamdulillah pas ujian lulus hehe. 

Tidak ada komentar:

A word from you is a gift for me...

@way2themes