Senin, Juli 06, 2020
Berada di Balik Layar
Ratu iklan sedang berdandan
Mencoba beradu peran untuk sebuah harapan
Beradu nasib di tiang gelora
Menjadi candu jutaan pemirsa
Sebuah api sedang ditanam
Segepok sukma sedang ditabur
Secuil asa sedang dirajut
Selasar layar telah berkibar
Deru deram alunan musik
Bercampur tepuk riang tangan penonton
Melukis warna nan apik
Tampil dalam balutan sinetron
II
Nini... Nini sedang gundah
Dipanggulnya rindu yang sedang membuncah
Nini sudah tidak kuat..
Ingin rasanya segera kiamat..
III
Beradu padu musik pengharum sendu
Diangkatnya ruang bersandar imajinasi
Dibawanya semua emosi
Agar membekas di lubuk hati
Nini..Nini..
Nini pun lebih jauh perginya
Saat kutunggu
Tidak satu kalipun dirinya menengok
IV
Sedikit lagi jeda
Tidak ada kata yg menahan iba
Ingin Nini sebentar lagi purnama
Agar sirna semua lelahnya
Saat taburan perhiasan menyeliputi Nini
Yang sedang memainkan perannya
Namun kebalikannya
Di atap rumah susun yang modern itu
Nini lebih lihai memainkan perannya
Tidak lagi ada tepuk tangan
Tidak ada lagi olokan
Gadis kecil yang setia menemaninya
Serang merengek
Raganya rapuh
Di balik raganya yang kuat
V
Nini..nini..
Tidak ada lagi Nini yang selalu bahagia
Tidak ada lagi Nini yang selalu bersedih
Aku Nini..dan aku hidup bersama gadis kecil mungil
Yang luput dari dosa
Tunggu ya nak,
Mungkin bapakmu sedang bekerja
Namun jangan kau bersedih
Karena ada Nini yang selalu di sampingmu
Sampai kapanpun
Nini..ni..
Aku lebih bebas berada di balik layar
Tidak perlu lagi menyewa selimut tebal
Topeng mahal
Yang hanya untuk dibayar
Nini..ni..
Sedanh kutatap pilu rindumu
Yanh beralih penuh tersipu
Saat senyum mungil
Datang dari anakmu
Nini..ni..
Teruslah bahagia, tetaplah mencoba bahagia, dan berjuanglah untuk bahagia
Hidupmu lebih indah dari yang kau duga
Kasih sayangMu lebih besar dari yang kau kira
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
A word from you is a gift for me...