In 2022, I learned a lot.
Aku belajar mengenali diri sendiri.
I learned to love myself, content of what I am, found something new interesting things, know that I'm valuable, worth to be loved and spread more love.
Namun, ada suatu hal yang masih perlu aku kenali lagi mengenai,
Apakah aku mencari hal atau suasana yang baru hanya karena ingin menghindari dari apa yang sebenarnya sedang aku hadapi?
Aku menemukan aktivitas baru, mempunyai teman baru, dan aku pun semakin nyaman berkontemplasi dengan diri sendiri. Kerap kali aku memiliki 'alasan' untuk tidak segera melakukan kewajiban atau meskipun pada akhirnya aku melakukannya, rasanya seperti harus ada dorongan kuat dengan terlebih dahulu dengan melakukan aktivitas lain (di luar kewajibanku).
Dan dari situ aku tersadar, bahwa aku perlu lebih belajar untuk fokus.
I should learn to be more productive, accomplished, and fulfilled, of course starting from today.
Dari artikel ini aku mulai tersadarkan bahwa sudah saatnya aku harus mulai menentukan hal-hal apa saja yang tidak bisa aku lakukan maka aku tidak perlu melakukannya untuk memulai membuat sebuah perubahan. According to Einstein
「What you decide not to do can make all the difference」
Ada salah seorang temanku yang sudah mengatakan hal ini sebelumnya, tapi aku masih melawan dengan meyakinkan diri sendiri bahwa tidak apa-apa melakukan banyak hal yang membuatku senang, seperti berbagai macam hobi dan lainnya. Tapi seolah aku tertampar dengan kenyataan bahwa, waktu yang kita miliki kenyataannya terbatas dan setiap orang memiliki waktu yang sama, 1 x 24 jam. Perbedaannya adalah bagaimana cara kita untuk mengatur waktu tersebut dan menentukan prioritas.
Lebih lanjut, dari artikel tersebut aku juga belajar bahwa
「We are most productive when we focus on a very small number of projects
on which we can devote a large amount of attention」
Jika menuruti ego, kita tidak akan pernah puas. Keingan kita sangatlah tak terbatas. Kita memiliki banyak impian, ini dan itu. Ingin menguasai ini dan itu.
Nah, oleh karenanya, ada langkah-langkah untuk membantu kita menentukan fokus bidang kita dan bisa kita praktekkan. [Newport]
- 1. Create three columns: professional, personal (family, friends, etc.), and extracurricular (side projects, personal goals, etc.)
- 2. Choose one or two items from each list that are the most important (and hopefully also provide the greatest return), and put a star beside them.
- 3. Identify items that you could stop doing, today, without suffering any real consequences, and cross them out. Think of this step as pruning.
- 4. Look at the unmarked items and create a one- to three-week plan to complete them (or escape from them). Maybe that will mean not working on the starred projects for a short period of time, but that's OK. Think of this step as weeding.
- 5. Focus on the one or two important things that remain in each category -- and be ruthless about not adding any new items to the list, at least for a while. Just work the list.
Yuk, yuk, Feni. Kita perlu segera mencobanya.
Mari tentukan beberapa daftar resolusi atau tujuan yang sudah dijelaskan di langkah pertama. Lalu masing-masing ditulis dua resolusi. Nah, selanjutnya coret daftar resolusi yang kelihatannya benar-benar mustahil atau hanya impian sesaat belaka. Jika masih ada yang belum bisa dicoret dari daftar, mari tentukan berapa lama sampai benar-benar bisa mencoretnya. Selanjutnya, kerjakan daftar resolusi dengan memastikan langkah lanjutan yang harus dilakukan.
「And then put your head down and focus on the tasks, projects, or goals that really matter.」
Tidak ada komentar:
A word from you is a gift for me...