15-08-15
|
source :http://oi61.tinypic.com/slgytz.jpg |
|
http://ipb.ac.id/uploads/uploadsimage/assets/
ppri662013_statuta_LOGO.png |
Ehm,, tidak menjadi esai terbaik sih, tapi insyaAllah udah maksimal.(Esai MPKMB 52 IPB 2015)
Sejak kelas
2 SMA, yang aku pikirkan bukan aku harus sekolah di universitas mana, tetapi
dimanakah aku akan berada, jauh dari orang tua (lagi) atau dekat dengan mereka.
Sedari itu aku selalu berpikir keras karena hal yang harus aku putuskan sangat
berpengaruh untuk masa depanku.
Sejak
SMA aku telah tinggal di asrama yang berada jauh dari kampung halamanku. Dan
berencana masih ingin merantau kembali. Namun waktu berada di puncak kegalauan,
yaitu kelas 3, aku pernah sekali berpikir kalau tinggal jauh dari orang tua
menghabiskan banyak biaya. Namun pikiran itu aku buang jauh-jauh. Pilihan yang
jatuh di IPB ini dikarenakan aku memiliki berbagai alasan. Untuk yang pertama
yaitu IPB berada di wilayah Bogor, tempat SMA-ku berada, Sampoerna Academy
Bogor. Selain itu, aku berusaha mendapatkan universitas dengan prestasi tinggi
namun masih bisa aku jangkau dengan nilai yang aku punya.
Selanjutnya
Institut Pertanian Bogor, sesuai dengan namanya, institut ini bertujuan untuk
menjadikan pertanian di Indonesia menjadi bergengsi. Ditambah lagi aku memiliki
inspirator luar biasa, yaitu ayahku yang merupakan seorang petani. Fakultas
Kedokteran Hewan (FKH) merupakan piliihanku. Pertama kali aku mendengar ada
fakultas ini di IPB, aku langsung tertarik. Selain karena selain ada
embel-embel dokter yang merupakan cita-citaku dari kecil, juga karena aku
sangat tertarik dengan documentary yang
ditanyangkin di National Geographic
atau BBC. Aku ingin menjadi bagian
dari mereka yang berada dekat dengan alam, khususnya hewan.
Aku
sangat senang dikala mengetahui FKH memiliki hubungan yang erat dengan
peternakan sapi. Dan ternyata setelah ditelusuri lebih lanjut, impianku ke
Switzerland juga demikian. Bukan hanya FKH-nya saja yang berhubungan erat,
tetapi juga IPB yang memiliki basis pertanian. Di Swiss terdapat pertenakan
sapi yang terkenal di dunia. Ditambah lagi setelah aku lihat, FKH IPB memiliki
banyak kerjasama khususnya dengan BaerMad di Swiss. Aku berharap suatu saat
dapat berkunjung ke sana.
Pada
awalnya orang-orang mengira kalau IPB merupakan perguruan tinggi yang berada di
Bandung. Padahal IPB tidak kalah bersaing dengan perguruan tinggi yang berada
di sana. Suatu ketika seseorang bertanya kepadaku mengenai studiku. Setelah tahu aku mengambil kedokteran hewan, beliau
memberikan motivasi kepadaku agar aku bisa menjadikan susu sapi di Indonesia
menjadi barang yang bukan mewah. Singkatnya, semua orang Indonesia harus minum
susu. Tidak seperti sekarang ini, orang-orang yang meminum susu adalah orang
yang berkantong tebal. Selain itu, makhluk fauna di Indonesia yang menjaga
keseimbangan alam harus tetap terjaga. Aku bermimpi mewujudkan hal tersebut
untuk Indonesia. Pertanian di Indonesia harus menjadi yang terbaik, mengingat
hidup kita dan anak cucu di masa depan banyak bergantung pada sektor ini.
Tidak ada komentar:
A word from you is a gift for me...