Padahal jelas terlihat bahwa
Aku belum tahu alasan itu
Aku takut lagi lagi, rasa ini hanya singgah sementara
Hanya menghasilkan satu bait puisi
Yang entah hilang dimakan zaman
Sekali lagi, aku berharap sekali lagi
Mengapa
Lalu keluar pertanyaan dari otakku mengapa
Mengapa tidak kamu saja yang terlebih dahulu jatuh hati padaku
Lalu kau dapat dengan mudah mengatakannya
Mungkin karena aku anggap kau sebagai teman
Aku terus mengelak untuk membenarkan perasaan
Aku terus menahan setiap cemburu yang muncul
Jika kau bersamanya
Jika kau bersama mereka
Aku terus menyangkal jika
Pada akhirnya aku pun menyerah bahwa ada setitik rasa di pucuk surat itu
Aku tidak dapat menimbang kadarnya
Sampai aku merasakan getarannya
Di puisi ini
Lagi dan lagi
Aku merasakan hal yang sama
Merasakan penyesalan yang sama
Merindukan sesuatu yang sama
Aku..
Masih berlanjut...
Tidak ada komentar:
A word from you is a gift for me...