Jumat, Oktober 02, 2015
Bagaimana "Magang" IAAS LC IPB ???
Hallo my brothers and sisters! Tahu ngga kalian apa itu IAAS ? *Oh aku tahu, pasti itu nama sebuah organisasi, tapi apa ya? -,-
Well, aku kasih tahu aja deh, setahuku sih IAAS itu sebuah organisasi internasional nonpemerintah yang bergerak di bidang pertanian. Negara pusatnya berada di Belgia yang didirikan pada tahun 1957. IAAS sendiri memiliki banyak negara anggota dan salah satunya Indonenisia. Local committees pertama di Indonesia didirikan di IPB pada tahun 1992. Wuih... hebat ya IPB bisa menjadi pencetus IAAS pertama di Indonesia. Oiya. di organisasi ini kita bisa lebih membuka pikiran kita mengenai permasalahan-permasalahan di bidang pertanian dan juga isu-isu yang sedang berkembang di dunia beserta cara mengatasinya. Menariknya lagi, di sini bahasa Inggris kita akan lebih lancar karena bakalan sering dipakai.
Pertama kali aku tahu IAAS dari kakak tingkat yang juga menjadi anggota IAAS LC UNDIP. Langsug saja aku tertarik dengan program yang mempunyai jaringan internasional ini. Pas perkenalan mahasiswa baru (MPKMB = udah liat post nya belum?) dikenalin juga sedikit tentang apa itu IAAS. Waktu ada oprec IAAS langsung timbul pikiran ingin ikut. Tap setahuku waktu itu dari hari pertama dibuka, aku daftar di hari-hari terakhir. He...he...
Di tahap pertama, kita diharuskan mengisi sebuah formulir pendaftaran dengan biaya Rp5000 sudah termasuk okky jelly drink. wkwk. Pertanyaannya seperti biasa, yaitu ada biodata, terus mengapa ikut IAAS, kenapa IAAS harus menerima kamu, pengalaman organisasi, apa yang bisa didapat dari ikut IAAS. Lumayan simple, tapi jangan salah yah, butuh keahlian khusus untuk mengisi formulir itu. Salah satunya adalah keberanian untuk mengisi, he..he..
Setelah mengisi fromulir, kita harus mengembalikannya dan nantinya akan diberi jadwal wawancara. Ini nih, masuk ke tantangan yang selanjutnya. Kita harus siap untuk bisa mengoceh di depan kakak-kakak anggota. Lumayan antri nih, maklum peminat IAAS bejibun. Jam datangku tidak sepagi mereka sih soalnya habis ada kuliah. Nah, di tahap wawancara ada 3 post. Di antaranya membahas mengenai kepemimpinan dan kerja sama, kemudian ada motivasi mengikuti IAAS dan pengalaman organisasi, ada juga pertnyaan-pertanyaan jebakan, dan terakhir ada challenge dari kakaknya. Alhamdulillah all was done in 3 p.m. It's not that long as I went there around 1 p.m.
Yeay, ternyata kurang lebih seminggu setelah wawancara ada pengumuman hasil wawancara. Ehm.. aku bingung kenapa aku bisa lolos ya.. hu..hu. rahasia Ilahi deh. Padahal aku ngerasa kalau aku tidak bisa terlalu berharap penuh di wawancara ini karena banyak yang lebih baik dariku. Terkejutnya lagi ada sekitar 700 orang yang mengambil formulir, sekitar 400 yang mengembalikan , dan sekitar 300 yang mengikuti wawancara dan akhirnya ada 82 orang yang dinyatakan menjadi Candidate Member of IOP 23. Nah loh, baru jadi kandidat, belum lolos? Iya bener, jadi tidak semudah yang kebanyakan orang pikir. Untu benar-benar menjadi anggota, para kandidat harus mengikuti serangkaian kegiatan IAAS dahulu.
Kita harus rajin-rajin ikut gathering, rajing nggerjain challenge, mengikuti kegiatan rangkaian 7thOlympic. Tantangan pertama kita disuruh bekerja secara kelompok membuat sebuah buku berisi tentang IAAS beserta departemennya, dan opini kita masing-masing mengenai dampak dolar terhadap pertanain di Indonesia secara umum. Tidak berhenti itu saja, setalah tugas ini selesai ada acara IAS on action untuk menanam tanaman seperti tomat, cabai, dan terong di pekarang rumah warga di Desa Cikarawang, deket IPB. Brem..brem.. gas harus selalu dinyalakan karena kita tidak berhent sampai situ saja. Setelah ini akan ada lagi, yaitu Agroquiz. Tunggu aja ya.. he...he..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
A word from you is a gift for me...