Ku yang Berusaha untuk Biasa - heartkokok

Selasa, Mei 12, 2020

Ku yang Berusaha untuk Biasa

/ /  Pada malam ini yakni pada detik ini

   Sekali lagi, aku merasakan kelemahan jari jemari
   Untuk sekedar menanyakan
   Sedikit kabar tentangmu   

            Pernah sekali waktu itu, aku sangat menggebu-gebu
            Merasakan api rindu
            Yang tak pernah padam oleh waktu

Untuk itulah aku mengawali
Sebuah percakapan panjang 
Penuh untaian cerita, namun bukan rindu
                                  
                              Aku tetap meraskannya sebagai kata rindu,     
                              Walaupun kau yang lebih dulu mengakhiri
                              Percakapan pada malam itu


/  /  Aku merasa nelangsa

Sejenak aku merenungi berbagai usahaku untuk terus berada dekat di sisimu. Setiap cela aku selalu mencari letak kesalahan yang telah aku perbuat. Terkadang aku hibur diri dengan mengingat kebaikan atau hanya respon baikmu terhadap beberapa pertanyaanku. Sungguh baik, pikirku. Kumencari lagi dengan menelusuri lorong waktu yang lebih dangkal, barangkali aku belum sempat memasukkannya ke dalam jurang yang lebih dalam. Tapi, alfa. Aku masih menyangkal kalau apa yang sudah kulakukan untukmu kurang. 


/ ./ Sedikit lagi, aku akan berusaha sedikit lagi


Lagi - lagi kalimat tersebut terus terprogram di otakku. Setidaknya untuk saat ini aku bisa menemukan fase untuk meredam api itu. Aku mencoba untuk tidak lagi menginginkan mengetahui kabar darimu. Baik secara langsung atau hanya melihat namamu muncul di layar. Aku ingin istirahat, atas lelahku yang tak berujung. Satu hari aku telah berhasil. Namun hari kedua aku kalah, karena ada urusan yang mengharuskan aku menjawabnya, ya pertanyaan darimu. 

/ /  Aku mulai senang lagi 

Aku bukan tersipu, tapi aku hanya ingin meyakinkan padamu, bahwa pertemanan kita tetap baik-baik saja. Jika aku sedikit berusaha, berarti aku sedang mencoba mengkaitkan lagi patahan dahan yang hampir saja memisahkan kita. Tidak  ada lagi aku yang bersikap biasa, hanya aku yang sedang berusaha untuk biasa. 

Bait-bait puisi atau sesuatu ini aku ukirkan demi menunjukkan ketulusanku pada hari ini. Senandung yang aku dengarkan tidak lain hanya untuk mengobati luka yang entah itu asalnya darimana. Mungkin, luka itu hanya luka yang kubuat. Tidak lebih. 

Tidak ada komentar:

A word from you is a gift for me...

@way2themes