Minggu, November 08, 2020
Minggu, Oktober 18, 2020
Ringkas, tak sepenuhnya mewakili
Ada bagian yang sengaja diciptakan untuk tidak ditampilkan
dengan segera semua itu telah usai
Berbeda sudut pandang saat meliput sejumlah kisah
Sangat kontras, panggilan pun berbayang
Kadang berujung bias
Saat berada di penghujung suatu masa
Aku pun sedikit terlena
Mengharap dambaan fatamorgana
Berbagi sebuah memori
Yang saat ini menjadi misteri
Mengusik berhari-hari
Saat ini pun aku masih tak tau maknanya
Jika ditanya
Apakah aku masih berharap?
Kamis, Oktober 08, 2020
Jalanan sepertinya tampak lengang. Hari ini begitu banyak keheningan. Padahal angin bertiup kencang. Sampai-sampai rumahku ini ikut bergoyang diterpanya.
Saat kutengok di luar rumah, langit hitam abu-abu. Menyisakan sedikit penampakan bintang, namun cukup samar-samar ditutup awan mendung.
Bulan pun masih malu-malu. Cahayanya samar-samar. Masuk melalui berkas-berkas cahaya yang menyusup di antara dedaunan.
Aku, masih menunggunya. Meski berkali-kali aku dipatahkan oleh bagian lain dalam diriku yang selalu menyuruhku melupakannya.
Tidak mudah untuk tetap seperti ini. Di tengah badai kesedihan yang menerpa, aku tetap berpikir kalau saja dia datang malam ini, dan bagaimana jika aku sedang tidur. Tak akan ada yang membukakan pintu untuknya.
Lalu tetap seperti ini, saat aku mengharapkan malam ini, tapi cuaca di luar nampak tidak mendukung. Aku yakin di liar sana kamu tampak kelelahan. Sedang beradu dengan dinginnya malam.
Dan aku masih di sini. Menunggu kisah yang sempat kita lewatkan. Seharusnya, seandainya, ehm.. sepertinya aku dapat membahagiakanmu.
Rabu, Oktober 07, 2020
Meski tanpa berpikir panjang, ceritaku karut-marut tak karuan. Sempat ku berusaha untuk merapikan dan menata ulang yang perlu ditata. Ah, tapi keadaan tetap saja seperti itu. Tidak membiarkan ruang diamku kembali bergeming.
Senyap.
Seperti mode hapeku saja.
Aku bahkan tidak berani menghubunginya. Meski saat ini terbilang sudah seminggu aku tak mencoba mencari kabar. Gusar tanpa arti yang selama ini berkabut di otak, tidak benar-benar aku tanggapi. Karena beban kerjaan sudah membuat aku tak sempat lagi merangkai kata itu.
Sepertinya aku perlu suatu wangi-wangian agar kamarku yang sempit ini menjadi lebih hidup. Yah, sekedar melepas penat saja sih sebenarnya. Toh, dari pagi sampai malam aku harus kerja rodi di pabrik itu. Tapi, setelah sekian tahun aku bekerja, tidak ada yang bisa aku dapat. Selain hanya ocehan para petinggi yang hanya berceramah tidak karuan itu.
Nasih, ya nasib.
Sebagai buruh, tidak besar keinginanku. Pulang kampung bawa sejumlah uang beserta sembako pun itu sudah sangat muluk-muluk. Boro-boro mau nikah besar-besaran, yang ada pasti kaya si Fulan, hidupnya hanya untuk membayar tagihan. Yah, begitulah, aku juga tidak memikirkan itu kali ini, makanya juga aku masih malas menghubunginya. Biarlah saja seperti ini dulu.
Mungkin, aku masih beruntung, meski hidup pas-pasan aku tidak punya banyak tagihan hutang, kecuali kamar kosan ini saja. Coba saja Dewan rapatnya lebih pagian lagi. Jangan jam 12 malam gitu. Aku kan jadi tidak sempat nyusul mereka.. buat sekedar kasih sedekah kopi, agar setidaknya yaa mereka dapat lebih lama lagi membahas omong kosong, eh maksudnya membahas masa depan rakyat. Katanya sih.
Aku yang tak paham isinya undang-undang, duh apalagi ratusan halaman itu. Yah, setidaknya aku masih berpikir dengan akal sehatku. Kalau hidup sebagai pelayan, ya melayani rakyat. Sebenarnya aku kerja atau dikerjai sih?
Senin, September 14, 2020
Saat sedang penuh tanda tanya, penuh keinginan, dan penuh rasa ingin tahu, maka disitulah akan timbul suatu keyakinan. Sebuah keyakinan untuk maju, sebuah keyakinan untuk bergerak.
Saat aku sedang di masa itu, hatiku pun bergejolak. Rasanya, penuh dengan bimbang karena aku merasa bahwa semua itu begitu menyesakkan.
Bertanya dalam diri, dengan pikiranku sendiri. Maupun aku mempertanyakan itu pada buku diary ku.
Akhirnya, aku pun bertanya-tanya, berusaha mengumpulkan data, dan sekali lagi membuka relung hati.
Sepertinya memang benar, rasa ini terlalu sesak. Dadaku tidak sanggup lagi menahannya. Ingin meledak.
Walau aku sudah mencoba untuk melepaskan, pada akhirnya aku tetap kembali. Kembali lagi terhadap pertanyaan dan rasa was-was itu.
Akhirnya pun, aku mencoba untuk mengulasnya lagi. Menakar dan menimbang data. Mengumpulkan berbagai energi, dan akhirnya timbullah suatu keyakinan itu.
Seandainya saja, bisa seperti ini,
Ada yang tak kekal di ruang ini, mungkin doa.
Kita, ricik tanpa arus, tidak menuju muara.
"Apakah bisa kita seperti ini saja,
tanpa harus menjadi apa dan siapa?" tanyamu.
-- Pendoa (Adimas Immanuel)
Namun, aku begitu takut untuk kehilangan.
Aku pun begitu takut keadaan berubah.
Namun yang aku lebih takuti, adalah melepasnya tanpa memberitahu keyakinan yang ada pada diriku itu.
Dan..
Aku benar-benar mengutarakan, sebagian yang aku rasakan.
Memang itu melegakan, memang itu membuat dadaku yang selama ini sesak telah bernapas lega.
Namun,
Seperti yang telah aku takutkan sebelumnya.
Tetap saja ada perubahan yang timbul.
Entah di aku.
Atau di dia.
Dan, aku pun penuh isak meski dada sudah tak sesak.
Baiklah, mungkin inilah caraku. Cara yang aku ambil, untuk sebuah keputusan.
Bagaimanapun, aku begitu mengapresiasi diri.
Aku berani mengambil sebuah keputusan yang menurutku sangat berisiko.
Kenyamanan itu, mungkin telah direnggut.
Tapi aku yakin, inilah jalannya.
Inilah sebuah kenyataan meski pahit,
Tapi mungkin pula menjadi jalan baru untuk aku melangkah lagi.
Namun yang pasti, aku tidak akan pernah berubah. Aku akan tetap tulus dengan semua ini.
Minggu, September 06, 2020
I was here
Rabu, September 02, 2020
Jeng jeng jeng
Apa itu Vetastic Secret Admirer ??
Dilihat dari namanya, maka benar bahwa ini merupakan bagian dari acara tahunan fkh IPB, yang dikhususkan untuk kaum pemuja rahasia.
Jika kamu merupakan salah satu pengguna jasa atau penerima bingkisan dari Vetastic Secret Admirer, maka tentunya sudah tidak asing lagi dengan ini. Namun untuk kalian yang belum tahu betul Vetastic Secret Admirer maka di sini aku akan sedikit membahasnya.
Mimin heartkokok menanyakan asal mula terbentuknya Vetastic Secret Admirer kepada mantan ketua acara Vetastic, yakni Alyssa.
Sebelum ke sana, tau ga sih kalian kalau sebenarnya dulu acara Vetastic berbeda namanya dengan acara tahunan yang sama, yakni dari nama 'Afternoon Full Color atau AFC'.
Lalu, kira-kira bagaimana ya bisa tercetus ide Vetastic Secret Admirer?
"Waktu itu kondisinya belum banyak yang kenal Vetastic Night karena namanya kan baru, nah kita tuh butuh sebuah gagasan untuk mempromosikan acara ini ke setiap lapisan angkatan, bahkan ke luar fakultas."
"Selain itu juga kondisinya, acara ini butuh dana yang tidak sedikit. Dan waktu itu pas banget sama momen kita sebelum ujian tengah semestar. Sudah tradisi di fkh kalau sebelum ujian tuh ngasih bingkisan semangat atau doa-doa gitu."
"Nah, tiba-tiba waktu kumpul terbentuklah gagasan ngebuat Vetastic Secret Admirer."
Setelah melihat kilas balik asal mula terbentuknya Vetastic Secret Admirer, sudah jelas bahwa ini merupakan suatu inisiatif yang luar biasa, selain digunakan sebagai ajang promosi, nyatanya dapat juga mendatangkan pundi-pundi dana usaha, bahasa kerennya sih danusan hehe.
Saat pertama kali Vetastic Secret Admirer ada, mimin heartkokok merupakan salah satu admin kurir pengirim pesan dan bingkisannya lho.. hehe.
Sesuai dengan namanya, para pelanggan kurir Vetastic Secret Admirer merupakan para pengagum rahasia yang sangat ingin menyampaikan pesan semangatnya nih. Jadi tugas kurir dan terutama, admin akun Vetastic untuk menjaga rahasia pengirim pesan. Wes pokoke aman! xixixi
Beragam paket pun ditawarkan, dari mulai hanya surat saja sampai berbagai paket termasuk bunga, coklat, balon, atau sesuai permintaan khusus dari para pemesan. Bahkan, jika ada pemesan yang ingin dibuatkan kata-kata, bisa lho! hehe
Dari generasi ke genarasi Vetastic Secret Admirer sukses lho mengantarkan puluhan pesanan dari para pemesan, tentunya dijamin rahasianya.
Bahkan, untuk pembayaran pun kami tetap melakukannya dengan rahasia, sehingga kurir berbeda dengan admin ya, karena kurir hanya bertugas sebagai pengantar, sehingga isi surat yang didapat oleh admin segera dikirim ke pembuat dan proses pembuatan terdapat orang khusus, tentunya tanpa diberi tahu ke pembuat pesan ya siapa pengirimnya. Selanjutnya, tugas kurir hanya mengantarkan saja.
Pengiriman surat pun dipakai metode yang unik, yakni para pemesan memberi tahu jadwal kelas penerima, lalu kurir pun akan mengirimkan bingkisan tersebut saat kelas usai. Nah, karena setelah kelas usai masih banyak orang yang berkumpul, biasanya nih penerima akan diciyee in satu kampus, eh satu kelas maksudnya.. hehe. Tentunya, hal ini kondisional ya,, karena tergantung permintaan dari pengirim.
Well, selain bermanfaat untuk menambah jumlah dana, ternyata Vetastic Secret Admirer merupakan salah satu ajang promosi yang efektif dan efisien. Dan tentunya, tidak lupa bahwa Vetastic pun juga sukses menjadi agen rahasia dalam menyampaikan pesan dari para pengagum rahasia.
Sabtu, Agustus 29, 2020
Menggeluti karir di kedokteran hewan, tentunya adalah prioritas utama kita sebagai lulusan dokter hewan, karena kita telah dididik untuk menjadi seorang dokter hewan yang memiliki tugas dan tanggung jawab tertentu.
Namun, bagaimana jika tidak hanya keren di bidang dokter hewan saja?
Jika bicara mengenai seni, pada postingan bertajuk 'Sosok' sebelumnya telah hadir Diyu, seorang mahasiswa fkh yang juga jago seni.
| Baca juga: Mahasiswa fkh Jago Seni, Kenapa Engga?
Kali ini, saya mendapatkan kesempatan yang luar biasa nih karena bisa ngobrol bareng kak Denis, sosok di balik pencipta lagu intravena tersebut.
Kak Denis Sutrisno yang akrab disapa Kak Denis atau Kak Densus menggeluti telah bidang seni musik sejak tahun pertama kuliah.
Saat ini Kak Denis tengah bekerja di salah satu perusahaan swasta sebagai seorang TSR (Technical Service Representative).
Kak
Denis merupakan seorang penikmat seni sejak duduk di bangku sekolah menengah
pertama. Saat menjadi penikmat seni, sejak itulah sebenarnya bakatnya terlatih
dalam membuat lagu lho.
Lalu, apa ya pendapat kak Denis mengenai seni itu sendiri?
‘Seni menurutku adalah sebuah bentuk ekspresi diri’
‘Seni menjadi sebuah hal yang sangat menenangkan dan penuh inspirasi di dalamnya.’
Karir
bermusiknya berawal dari lagu jingle buatan ka Denis yang terpilih untuk dijadikan
jingle resmi pada suatu acara perkenalan kampus. Karena harus melakukan rekaman
dan sebagainya, dari situlah ia mulai membentuk band yang beranggotakan lebih
dari 16 orang dan berasal dari berbagai fakultas di IPB.
Ia
baru benar-benar aktif manggung bersama teman-teman band-nya sejak tahun
pertama kuliah. Bersama band-nya yang bernama ‘Denis and The Non-Essential' inilah kak Denis bisa mengejar mimpinya saat itu, yakni ‘Perform di seluruh auditorium
yang ada di IPB’.
Seni musik selain ia geluti karena hobi, juga dijadikan kak Denis sebagai ajang untuk meraih prestasi. Kak Denis membuktikan keseriusan dan kekonsistennya dalam bermusik. Selain sering diundang untuk tampil di panggung bersama tim nya, kak Denis juga membentuk sebuah grup bernama Klinik Nada, yang selama beberapa tahun belakangan terus ikut membuat harum nama fkh.
Sejak
dibentuk di tahun 2012, Klinik Nada berkali-kali menyabet juara di IAC,
sebuah kontes seni IPB. Tak hanya itu, Klinik Nada juga sering meramaikan acara
seni musik yang diselenggarakan oleh fkh sendiri maupun yang diadakan oleh
fakultas lain.
Klinik Nada |
Seperti
yang telah disinggung di awal, Kak Denis pun telah berkontribusi besar pada
lagu-lagu intravena, yang khusus dipersembahkan untuk angkatan baru di fkh. Berikut cuplikannya
Ada kalanya kita kan saling menyebalkan
Terkadang juga kita kan saling membosankan
Saling
membantu bukti sebuah persahabatan
Sungguh
bangga kawan
Tetaplah
jadi yang terbaik
-Tetaplah Jadi yang Terbaik (Intravena 52)
Coba kita hayati lirik pada lagu tersebut. Sama seperti lagu ini, setiap lirik yang ada di lagu karya kak Denis pun selalu sukses menjadi suntikan semangat untuk para mahasiswa baru yang akan masuk ke fakultas.
Well, tahu gak kalian kalau sebuah lagu perlu melewati beberapa proses yang panjang sebelum dapat di-publish. Proses tersebut meliputi penciptaan lagu, aransemen, rekaman, mixing, dan mastering.
Yang unik dari lagu ciptaan Kak Denis adalah bahwa pada penciptaan lagu-lagu karyanya adalah berdasarkan pengalaman pribadi Kak Denis.Pengalaman dari yang pahit hingga manis saat berjuang di kuliah dengan hanya berpangku pada uang beasiswa, harus menunggak uang koas, namun tetap manis karena selalu ditolong oleh teman-teman, serta kebersamaan merupakan hal yang membuat lagu kak Denis terasa lebih bernyawa.
Selain lagu bertemakan perjuangan dan semangat, ternyata kak Denis juga menciptakan lagu romantis, lho dengan judul 'Sendu'. Berikut cuplikan liriknya
Ku rasakan ku suka padamu
Ku pastikan kau juga rasakan yang sama
Semuanya begitu indah
Tapi semuannya berubah
Saat ku lihatkau
Bersama dia membuatku jatuh
Lagu Sendu tersebut, seperti lagu ciptaan lainnya, merupakan pengalaman pribadi kak Denis. hehe.. Untuk lebih jelasnya bisa ditanyakan langsung ya, dan jangan lupa kunjungi kanal YouTube Denis Sutrisno untuk menikmati karya-karya kak Denis bersama tim.
Lagu yang menurutku juga penuh makna adalah Perjuangan Hebat.
'Lagu Perjuangan Hebat merangkum cerita perjuangan yang saya lakukan dari awal kampus hingga lulus kuliah....'
Untuk kalian yang mau berterima kasih kepada diri sendiri yang telah berjuang melewati masa-masa sulit, cocok banget menjadikan lagu ini sebagai sebuah lagu favorit. Tak hanya itu, lagu ini juga memiliki beberapa pesan yang tentunya berdasarkan pengalaman pribadi kak Denis.
Menjadi seorang dokter hewan, tidak membuat kak Denis lupa akan hobinya. Begitu pula sebaliknya, ia pun tetap menjadikan pekerjaan dokter hewan sebagai priotias utama.
Untuk itu kak Denis membagi waktunya seperti, bekerja dari Senin hingga Jumat. Untuk Sabtu dan Minggu ia gunakan sebagian besar waktunya di studio pribadi miliknya. Namun tentunya, saat hari Sabtu jika ada tugas yang mengharuskannya untuk menyelesaikan urusan pekerjaan, maka ia pun lebih mengutamakannya.
‘Banyak orang mengira kalau saya tidak bangga pada profesi dokter hewan, padahal tidak benar sama sekali, saya kan sudah disumpah dokter hewan, jadi tetap mengutamakan kesehatan hewan,’
Dari cerita kak Denis kita tahu bahwa seni dapat memengaruhi kita dalam mejalani kehidupan. Pengalaman yang pahit atau buruk, dapat kita ubah menjadi sebuah semangat untuk tetap terus mengejar mimpi. Bahkan, kita pun tahu lagu yang diciptakan olehnya dapat menjadi sebuah semangat bahwa kita semua dapat mengejar apa yang telah kita perjuangkan, apa yang ingin kita raih, dan apa yang terus kita impikan dan doakan.
Di akhir obrolan kak Denis berpesan,
'Passion mungkin memang sangat penting, tapi kesempatan yang di depan mata perlu kita manfaatkan...'
Lantas, tidak salah kan jika seorang dokter hewan juga jago seni? Kalau bisa keduanya, mengapa tidak?
Sabtu, Agustus 22, 2020
Keajaiban membawamu datang di kehidupanku. Waktu mungkin sedang berbaik hati, menempatkan sosok dirimu yang sangat baik.
Semua kekhawatiran yang aku rasakan, sudah kupastikan dengan baik. Kekhawatiran itu aku ubah dengan persiapan yang matang. Aku pun sudah meyakinkan diri dengan baik, kubisikkan dalam relung hatiku bahwa aku siap dengan segala tantangan yang ada. 'Aku siap berjuang'
Sesaat, aku seperti kuat. Aku pikir aku bisa melaluinya dengan baik. Merencanakan segala hal, lalu melaksanakannya. Selanjutnya tinggal menyesuaikan diri dengan keadaan.
Tapi, saat dijalankan. Semua berbeda. Keadaan tidak seperti yang aku bayangkan. Kekhawatiranku memang benar, dan persiapanku pun sepertinya sudah matang. Tapi, ada keadaan yang terjadi di luar kendali. Aku lemah, aku tak berdaya, aku menemukan diriku tertatih.
Meski seperti itu. Ternyata Tuhan benar-benar baik. Aku ditunjukkan bahwa kekuasaanNya begitu nyata. Ia mengirimkan Malaikat tanpa sayap. Dalam bentuk dirimu, dalam bentuk mereka, dalam bentuk kalian.
Secara tidak sadar aku berusaha menutupi segala hal. Aku memperlihatkan menjadi sebuah pohon yang kokoh. Namun aku pun seperti bunga, perlu bantuan lebah atau kupu-kupu agar aku dapat mekar.
Satu persatu malaikat itu datang, dan membantuku.
Saat seperti itulah seharusnya aku mencatat di buku harianku, bahwa uluran tangan tersebut sangat berguna. Dan aku pun harus bisa menjadi seperti mereka, menjadi malaikat tanpa sayap yang dikirimkan Tuhan untuk seseorang.
Aku ingin sedikit membahas tentangmu, salah satu mailakat tanpa sayap itu.
Beberapa kali, bahkan seringkali kamu begitu baik. Tidak enggan membantu. Bahkan ketika aku tidak memintanya, kamu pun memiliki inisiatif untuk itu.
Padahal pada umumnya, aku selalu menunjukkan sisi diriku yang paling kuat. Tapi, ada saja keadaan yang secara tidak sengaja menunjukkan sisi kelemahanku saat ada dirimu. Aku terlihat sangat rapuh. Aku terlihat begitu ingin dirangkul.
Sesekali aku mencoba berpura-pura. Aku bilang 'tidak ada apa-apa'. Walau kau menanyakan ada yang salah denganku. Dan akhirnya pun aku kalah. Aku menunjukkan perasaan sedihku yang sebenarnya. Aku ternyata membutuhkanmu.
Lalu, pantaskah aku mengharapkanmu menjadi lebih dari Malaikat Tanpa Sayap?
Selasa, Agustus 18, 2020
Setiap orang memiliki jalan masing-masing, berbeda satu sama lain, terkadang bahkan tidak terpikirkan sama sekali
Menjadi seorang mahasiswa kedokteran hewan, tidak selalu mulus jalannya. Bukan hanya permasalahan tentang kegiatan belajar mengajar. Ternyata kita juga bisa saja memiliki berbagai ujian kehidupan.
Cerita sosok kali ini menghadirkan Fadies, seorang lulusan sarjana kedokteran hewan yang tengah bekerja di salah satu perusahaan swasta. Seseorang yang bernama lengkap Fadies Ammar Zulfikar ini sangat fenomal lho dan merupakan ketua BEM fakultas pada masanya.
Pilihan kuliah kedokteran hewan
Saat membuat pilihan, mau tidak mau kita harus menjalankan pilihan tersebut dengan baik. Meskipun kita akan dihadapkan dengan penyeselan dan berbagai jenis perendaian, seperti jika saja aku tidak memilih ini. Seperti itulah saat Fadies pertama kali memutuskan untuk mengambil pilihan untuk mengambil jurusan kedokteran hewan. Sebetulnya, pilihan untuk mengambil jurusan ini, bukanlah satu-satunya pilihan yang harus ia ambil. Pasalnya, ada beberapa universitas yang menerimanya, dengan tawaran biaya kuliah yang lebih murah dan ada kesempatan mendapatkan beasiswa.
Namun, takdir sepertinya membawanya hingga sampai detik ini. Ia pun akhirnya resmi menjadi mahasiswa kedokteran hewan dengan cara meminjam uang untuk biaya masuk. 'Saat itu, aku meyakinkan diri untuk mengambil fkh, dan percaya masalah biaya aku bisa mengatasinya, dengan memenangkan lomba karate misalnya'.
Ternyata keputusan memilih jurusan ini dirasakan sebagai sebuah usaha yang sangat memaksa, sempat pada saat itu ia tidak lagi bisa memenuhi semua ekspektasi yang ia miliki. Harapannya untuk bisa kuliah sambil bekerja tidak dapat terpenuhi dengan mudah. 'Aku sempat berpikir jika kampus ini tidak cocok untukku yang tidak memiliki banyak uang'. Ia menambahkan, 'Bahkan di masa itu, di tahun pertama aku kuliah, aku hanya memiliki uang 5000 rupiah, dan aku makan nasi teman yang tidak jadi dimakan karena bekas dimakan kucing, dan nasi tersebut berair hampir basi'.
Ketika hampir putus asa
Merasakan kesusahan yang luar biasa, Fadies sempat diam-diam ingin bergegas pergi meninggalkan asrama. Semua barang telah ia kemas. Tapi, usahanya untuk pergi digagalkan oleh orang yang tiba-tiba memberitahunya untuk membantu membayarkan uang kuliah. Lantas, ia pun menunda kepergiannya. Melihat ada orang yang ingin membantunya, ia pun kembali semangat.
Namun apa daya, biaya kuliah yang harusnya dibantu tidak jadi ia terima secara penuh karena ada masalah yang sedang dihadapi oleh pihak pemberi bantuan. Lagi-lagi ujian datang, namun setelah ujian itu datang banyak orang-orang baik yang mengulurkan bantuan untuknya. Setelah dapat beasiswa ikatan alumni, ia merasa dapat mencari beasiswa lain, dan akhirnya ia memutuskan untuk mencoba mendapatkan beasiswa dari salah satu lembaga zakat.
Fadies saat wisuda |
'Aku bisa sampai seperti ini, bisa kuat, mandiri, ceria, dan lain-lain berkat bantuan orang lain, orang-orang sangat berpengaruh terhadap hidupku. Saat melewati hari-hari menyusahkan, ada orang-orang yang memberi bantuan'. Tapi saat tidak mendapatkan bantuan dari orang lain bukan berarti kita boleh patah semangat, kita harus yakin bahwa diri kita mampu mengatasi suatu masalah.
Permasalahan dalam belajar
Bukan hanya masalah finansial, ia juga memiliki kendala dalam belajar. Memang benar bahwa mata kuliah kedokteran hewan tidak mudah, namun ia membuktikan diri bahwa ia mampu dan nyatanya ia dapat berhasil hingga mendapat gelar sarjana. Tidak hanya itu, semangat dan motivasi dalam belajar dapat diambil saat kita ingin memperjuangkan suatu hal. Waktu itu, peningkatan motivasi ia dapat saat hendak mendaftarkan diri menjadi ketua BEM.
Saat berpidato sebagai Ketua BEM |
'Ternyata motivasiku untuk dapat beradaptasi dapat membantuku meningkatkan prestasi juga'. 'Waktu itu organisasi jalan, dan seiring berjalannya waktu IPK aku juga berujung naik'. Walau pun kegiatan belajar tidak begitu lancar dan berbagai kendala ia alami, namun ia tekadkan diri untuk berkontribusi menjadi seorang ketua BEM. Selain itu, ia juga mendapatkan banyak relasi, dapat lebih mengatur waktu, dan juga semakin mudah beradaptasi dalam menerima pembelajaran di kelas. 'Kalau kita ngga nyebur langsung ke kesibukan itu kita ga akan bisa merasakan pembelajaran langsung'. 'Berkontribusi merupakan jalan terbaikku untuk menebarkan kebaikan', imbuhnya.
Berkontribusi merupakan jalan terbaikku untuk menebarkan kebaikan
Sempat diremehkan beberapa kali
'Beberapa orang mungkin bercanda dengan mengusikku, seperti meremehkan orang sepertiku dapat menjadi ketua BEM, tidak punya cukup uang, dan sebagainya, namun aku tidak ambil pusing dari semuanya, aku hanya ikut tertawa bersama mereka'.
Saat bercanda, terkadang kita sulit membedakan, apakah itu wajar atau melebihi batas wajar hingga dapat menyakiti orang tersebut. Beberapa kali Fadies pun sempat mendapatkan berbagai kritikan, saran, atau bercandaan yang terkadang meremehkannya. Namun tentunya, ia tidak memasukannya ke dalam hati, tapi menjadikannya sebagai pacuan untuk ke depannya dapat menunjukkan kepada orang-orang tersebut bahwa ia dapat menjadi lebih baik lagi.
Merasa berbeda dengan yang lain
Saat ini Fadies tengah bekerja dan ia tinggal bersama istrinya di Bandung. Pilihan yang ia ambil tersebut sangat berbeda dengan kebanyakan lulusan fkh. Jika biasanya setelah lulus sarjana, orang-orang akan melanjutkan koas, ia banting stir dengan memutuskan untuk bekerja terlebih dahulu baru kemudian melanjutkan koas.
'Aku khawatir dana tabungan orangtuaku dihabiskan hanya untuk aku, padahal aku memiliki banyak adik. Maka aku memutuskan untuk bekerja dulu setelah sarjana, sembariu mengumpulkan uang untuk koas, dan membantu adik-adik dan orang tuaku.'
Fadies bersama kekasih halalnya :D |
Mengambil pilihan yang berbeda dari kebanyakan orang tentunya bukan pilihan yang mudah. Sempat ia ragu namun akhirnya ia menjalani pilihannya dengan penuh tekad. 'Aku sempat ngerasa beda saat teman-teman yang lain setelah lulus meneruskan koas, namun aku harus bekerja'. 'Sekalian beda, aku juga memutuskan untuk menikah muda, walau awalnya tidak terpikirkan sampai sana, tapi ternyata menikah muda merupakan salah satu daftar impianku saat tahun pertamaku dulu'.
Seperti orang lain yang berumur 20-an, menikah muda bukan keputusan yang mudah. Namun dengan hal itu, ia dapat berlatih menjadi seseorang yang bertanggung jawab, tetap membantu keluarga dan orang tua, serta melatih kemampuan yang ia dapat langsung dari lapangan.
'Mungkin ini adalah jalan terbaikku, tidak terpikirkan sama sekali setelah lulus sarjana langsung bekerja, bahkan menikah. Namun, setiap orang memiliki jalan masing-masing. Kita tidak dapat membandingkannya dengan orang lain.'
Tetap semangat ya kalian, cayo!
Rabu, Agustus 12, 2020
Bukankah yang penting ada yang membantu kamu?
Beberapa kali kita menemukan diri kita berada di titik sangat bawah.
Di titik yang membuat kita terpuruk, enggan makan. Enggan berkegiatan, enggan tidur. Hanya menghabiskan waktu melamun seharian.
Bersyukurlah,
Jika ada seseorang yang memerhatikanmu. Meski tidak dengan gamblang, ia ingin mencoba membantu meringankan bebanmu, tanpa bermaksud untuk mengganggu perasaanmu.
Saat diri menjadi lebih sensitif, mungkin di saat itulah kita perlu rehat sejenak.
Tidak, kamu tidak salah. Bukan dia juga yang salah.
Kesulitan saat ini, mungkin membantu menjadikan diri lebih baik, lebih maju, atau lebih tinggi tingkatannya di bandingkan diri kita yang lalu.
Walaupun sekarang kamu belum menemukan jawabannya, ya setidaknya kamu harus yakin bahwa, 'Everything happens for a reason'. Semua hal yang terjadi memiliki maksud tertentu.
Jika dilogika, ya memang semua hal itu pasti ada sebabnya kok. Tapi ya, bukan berarti kita harus tahu jawabannya sekarang, bukan?
Tapi, jangan sampai lepas harapan pada Tuhan bahwa, semoga menjadi hal tersebut menjadi yang terbaik untuk kita.
Saat badai datang, kita cenderung berpikir bagaimana kita selamat. Diri kita yang berharga. Bukan barang kita, bukan uang kita, atau orang lain yang jauh jangkauannya.
Mungkin seperti itulah kita hidup, sebenarnya memang ga punya apa-apa. Tapi harus berjuang agar tetap bertahan hidup.
Saat sulit, kita perlu tahu bahwa sesungguhnya kita bisa kok melewatinya. Walau itu penuh tangisan, tapi nyatanya kita mampu.
Dan.. Jangan terlalu berharap orang yang kita harapkan datang membantu dengan sendirinya.
Ada tipe orang yang peka. Ada yang peka tapi tidak enakan. Ada yang cuek tapi ingin bantu. Ya, begitulah bermacam-macam tipe.
Jika saja ingin meminta bantuan, kita bisa bilang kok. Karena jika tidak bilang, orang tidak akan tahu jika kita membutuhkan bantuan.
Dan.. semua memiliki kesibukan masing-masing. Jika dia belum dapat membantu, sebisa mungkin tidak terbawa perasaan, karena kita tidak tahu apa yang sedang mereka kerjakan atau targetkan.
Sepertinya mudah dikatakan, nyatanya ya kita memang perlu latihan.
Berlatih menerima, berlatih peka, berlatih menjadi orang yang lebih baik.
Tentunya, tak lupa juga kita harus mengucap syukur, sekali lagi syukur.
Walau tidak dibantu oleh orang yang kita harapkan, ada orang lain yang membantumu di kala sulit. Jadi, yang terpenting adalah ada yang membantumu kan, meski orang tersebut tidak kamu duga?
Lalu, jika tidak ada satu orangpun yang membantu,lantas bagaimana?
Jawabannya adalah tetap bersyukur,
Mungkin ini waktunya kita berusaha mengatasi sendiri. Agar kita berpikir lebih jernih, agar lebih keras lagi berusaha, agar lebih khusyuk dalam berdoa, atau agar lebih pasrah dan ikhlas?
Saatnya, kita berterimakasih kepada orang-orang yang berada di samping ketika kita butuh, ketika kita bahagia, atau ketika sedih. Ketika mereka telah menyempatkan waktunya untuk sekedar mendengar keluh kesah kita.
Mereka ada,
mereka ada yang berperan sebagai pendengar, ada yang berperan sebagai penambah motivasi, ada yang sebagai pencari data, ada yang sebagai narasumber karena berbagi pengalaman yang sudah dilaluinya. Dan tentunya ada kamu, yang ingin terus bangkit.
Tetap bersyukur ya, diriku.
Alhamdulillah. Alhamdulillah. Alhamdulillah.
Jumat, Agustus 07, 2020
Hanya suka dikasih gula, tapi saat merasakan pahitnya obat yang justru menyembuhkan nangis-nangis tidak terima?