heartkokok

Sabtu, Agustus 15, 2015

Mengapa di IPB? Oh... yang ada di Bandung ya?
Agustus 15, 20150 Comments
15-08-15
source :http://oi61.tinypic.com/slgytz.jpg
http://ipb.ac.id/uploads/uploadsimage/assets/
ppri662013_statuta_LOGO.png



     

                         


Ehm,, tidak menjadi esai terbaik sih, tapi insyaAllah udah maksimal.(Esai MPKMB 52 IPB 2015)
 Sejak kelas 2 SMA, yang aku pikirkan bukan aku harus sekolah di universitas mana, tetapi dimanakah aku akan berada, jauh dari orang tua (lagi) atau dekat dengan mereka. Sedari itu aku selalu berpikir keras karena hal yang harus aku putuskan sangat berpengaruh untuk masa depanku.
Sejak SMA aku telah tinggal di asrama yang berada jauh dari kampung halamanku. Dan berencana masih ingin merantau kembali. Namun waktu berada di puncak kegalauan, yaitu kelas 3, aku pernah sekali berpikir kalau tinggal jauh dari orang tua menghabiskan banyak biaya. Namun pikiran itu aku buang jauh-jauh. Pilihan yang jatuh di IPB ini dikarenakan aku memiliki berbagai alasan. Untuk yang pertama yaitu IPB berada di wilayah Bogor, tempat SMA-ku berada, Sampoerna Academy Bogor. Selain itu, aku berusaha mendapatkan universitas dengan prestasi tinggi namun masih bisa aku jangkau dengan nilai yang aku punya.
Reading Time:

Rabu, Juli 29, 2015

Sedih Merantau, Jauh dari Ortu. Solusinya Apa?
Juli 29, 20150 Comments
29 Juli 2015
from https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHfMpfI-hPwAKmJ6RlFRaDFocEzRtK5Y_HJjnJ9glyM6j5_WrAHU8gParjMC9TblYs0zmH_TBDY8dxYvpD5Q2ScfbrGlwKKc6VWfaMbZA4IdbPfJdV6cbs2mVOotNYmONco4Cdr-VFae7W/s1600/Islamic+Art30+Fabi-ayyi+ala-i+rabbikuma+tukaththibani.jpg
Hidup ini memang susah-susah gampang. Bagi yang terbiasa mengalami kegagalan akan paham bagaimana menghadapi kegagalan yang lebih besar lagi. Karena betul kata pepatah kalau kegagalan merupakan kesuksesan yang tertunda.

Sekarang aku menikmati bagaimana kehidupanku di sini. Yah, sekarang aku di asrama di univ ku, tepatnya asrama A5 IPB. Dulu juga aku tinggal dia asrama tapi bergaya kan hotel di desa Caringin, Kinasih Resort. Seperti kata Pak Jo, guru math waktu di SA, tidak enak menghadapi sebuah perbedaan karena lebih berisiko untuk tidal bersyukur pada Allah. Memang sih susah bertransformasi dari bagian Bogor yang sana ke bagian Bogor yang sini. Apalagi keadaan asrama, teman, dan segala hal yang didalamnya berbeda. Jujur saja, Astaghfirullah, aku gak terlalu suka berada di sini karena melihat berbagai perbedaan yang berkebalikan 180 derajat dengan keadaanku yang sebelumnya.

Alhamdulillah, walaupun masih sempat kepikiran, aku akhirnya mendapat petunjuk kalau sesuatu itu tidak terjadi karena kebetulan. Ada hal yang berbeda memang, tetapi aku harus pandai-pandai mengambil hikmah dari setiap hal yang aku hadapi. Aku menemukan kebersamaan dari kedua asrama yang aku jalani.

Tapi, ada satu hal yang sampai sekarang aku beum pahami mengapa diriku jadi begitu pemikir dan sering bersedih. Aku sangat sensitif terhadap hal yang berbau rumah, keluarga, teman lama, dan kampung halamanku. Terasa diri ini sedang mengalami gejolak yang luar biasa. Tapi, aku kembali lagi berfikir, kalau hal ini didiamkan akan mengganggu kegiatanku selama menimba ilmu di sini. Apakah aku belum membenarkan niatku? Apakah aku telah melakukan kesalahan yang besar? Apakah aku tengah di uji hatinya oleh Yang Maha Kuasa? Beribu pertanyaan terus menerus mengusik kepalaku enggan berhenti seperti pasukan Israel yang hendak merampas Masjid Al-Aqsa dari Palestina.

Aku sering menangis akan pikiran yang berkecamuk di diriku sehingga prasangka2 buruk terus menerus datang. Aku mencoba memahaminya dengan terus berdoa dan bertawakkal kepada Allah. Aku bertanya kepada ibuku apakah hatinya sudah tentram jika aku berada di sini. Beliau sudah mengiyakannya dan mendoakan agar aku bisa berhati-hati. Sekarang, tidak apalah aku masih ingin mengeluarkan tetesan peluh di pipiku asalkan tidak mengganggu rutinitasku sebagai seorang pelajar.
Misalnya, pada saat solat, mengaji, dan mengingat kematian karena sesungguhnya hal-hal tersebut menjadikan kita tidak takabur. Sesungguhnya Allah adalah Zat Pemberi Kekuatan.


Reading Time:

Jumat, Juli 24, 2015

Lebih dari Sekedar Emansipasi Wanita
Juli 24, 20150 Comments
Ungaran, 23 Juli 2015


Sebelum tahun 2000-an merupakan tahun yang sangat berat bagi perempuan Indonesia. Dahulu mereka diharuskan tidak terlalu banyak bekerja dan pergi dari luar rumah. Mereka seakan di-design untuk menjadi pendamping pria yang selalu taat kepadanya. Seorang gadis yang menginjak umur 16 tahun sudah dikatakan dewasa dan siap untuk dijodohkan. Jikalau sudah menginjak 23 mereka akan dianggap sebagai perawan tua dan apabila tetap sendiri akan tidak baik bagi kehidupannya. 
Pada umumnya, seorang wanita akan diam di rumah mengerjakan pekerjaan rumah sekaligus merawat anak-anaknya. Sedangkan bagi kamu pria, mereka harus menafkahi anak istrinya dengan bekerja keras. Setelah pulang, maka istrinya akan menjamunya. Begitu seterusnya.
Akan tetapi sekarang telah berganti era. Alih-alih karena berlandaskan emansipasi wanita, jadi semua pria tidak terlalu memperdulikan kelemahan yang memang dimiliki wanita. Simple-nya kalau sekarang seorang remaja sedang marah seolah-olah mereka sedang mengalami pms, padahal hal itu tidak selamanya benar.
Beranjak ke hal yang lebih kompleks lagi. Berhubung di daerah saya merupakan daerah industri, terutama industri garmen. Saya akan bercerita tentang kehidupan yang ada di daerah saya.
Dahulu memang benar kalau wanita wajib melakukan pekerjaan rumah dan tidak boleh berada jauh dari luar rumah. Seiring berjalannya waktu, hal tersebut sudah tidak berlaku lagi. Para pemuda baik pria ataupun wanita tetap menimba ilmu sampai luar daerah bahkan bisa sampai ke luar negeri. Akan tetapi, banyak pelajar dari berbagai bidang ilmu memutuskan untuk bekerja sebagai buruh di pabrik. Karena lokasi yang dekat dengan industri seperti garmen, minuman kemasan dan tekstil menjadikan mereka lebih memilih bekerja untuk membantu perekonomian keluarga mereka daripada melanjutkan sekolah yang malah mengeluarkan biaya.
Sebagai contoh, tetanggaku yang pada awalnya bersekolah di salah satu SMK ternama di sini dengan jurusan teknik komputer dan jaringan memilih bekerja ke pabrik garmen sebagai buruh cutting, pemotongan kain daripada memilih pekerjaan sebagi teknsi komputer atau sebagainya. Hal terebut sudah tidak jarang ditemukan mengingat industri yang semakin meningkat jumlahnya.
Mirisnya, kebanyakan dari perusahaan tersebut lebih membuka lapangan pekerjaan untuk perempuan daripada laki-laki, yang dahulu katanya sebagai pencari nafkah. Alhasil, dengan pekerjaan yang mudah bagi perempuan, kaum pria yang kebanyakan bekerja sebagai petani, buruh bangunan, dan pekerjaan serabutan lainnnya lebih mengandalkan gaji istri untuk menghidupi kehidupan mereka.
Dan sekarang, banyak kaum pria yang tinggal di rumah untuk mengasuh anak mereka dan kaum istri yang bekerja di pabrik. Setelah pulang dari kerja, kaum perempuan tetap harus patuh terhadap suaminya, seperti membuatkan kopi, menyetrika, mencuci baju, dan pekerjaan yang seharusnya dapat dikerjaan oleh suami.
Sebagai umat manusia yang peduli akan perempuan, apakah kalian tega membiarkan keadaan ini terus berjalan demikian?
Keadaan yang saya ceritakan mungkin masih tergambar dalam situasi yang masih normal, namun kenyataan bisa saja berkata lain. Seorang isri yang sudah bekerja keras masih saja tersakiti oleh laki-laki. Padahal kita ini tetap memiliki keterbatasan sebagai seorang wanita yang tidak dimengerti oleh kaum pria. Kita ini tidak memiliki kewajiban seperti pria yang seharusnya mengayomi keluarga. Masihkah kita pantas untuk disakiti?



Saya ingin mendegear suara anda/?
Reading Time:

Kamis, Juli 23, 2015

Explore Semarang and Ungaran, the beautiful cities in Central Java. INDONESIA
Juli 23, 20150 Comments
Don’t be rigid, just be fun!
Explore Semarang and Ungaran, the beautiful cities in Central Java. INDONESIA
There are a lot of options to have refreshment in Semarang regency. If you want to enjoy the beauty of those cities and are confuse where to visit, just take a look at these places. It has varies places to go through. It varies from nature vacation until the ancient one.

1.    Candi Gedong Songo ( Temple of nine buildings )
Location: Desa Candi, Bandungan, Semarang
Haha… This is the place where I found “Bule”, a term to call western people. In that time, I went there with my sister and her husband. We were very tiring at that time because we have to climb hills in order to find all nine temples as they are separated. However don’t worry guys, because you can rent a horse with the guide. These Hindu temples were built in mount of Ungaran. When we’re in the journeys of searching, the natures serve the beautiful scenery of this mountain.

2.       Umbul Sidomukti
Location: Desa Sidomukti, Bandungan, Semarang


I don’t know much about this place, but I can guarantee that you will have interest with this one. You can swim in the high place and enjoy the view of this mountain. Here, you also can have out bond, camping, stay in villa and many more.

3.       Watu Gunung
Location: Dusun Soka Desa Lerep, Ungaran Barat.

This one is still in my village. I can reach this place for only more or less 15 minutes by foot. Do you want to get married in this year? I recommend you to rent this place. Just think out of the box to hold your marriage. Don’t get rigid to always use building. Just enjoy the beauty of my village. J

4.       Swimming Pool
We have a lot of swimming pool surrounding place where I live. We have Water boom in Mapagan, Siwarak, and swimming pool in Balai Lerep Indah (Si Cowek) . If you just want swim and have low budget, I recommend you to choose Balai Lerep Indah one.

5.  Center of gift 
Do somebody want to miss this ? I think no unless they are backpacker who want to  save more money rather than to spend it for only buying a special gift from the place they just visited. It's normal that we can always find this place in the place that we visit.
I recommend you to come to Center of crispy chips in Karangbolo, Ungaran Barat. Here, we can find many variations of it. Then, we can also buy the special food from Ungaran which is Tahu Baxo, a food made from tofu filled with meat ball. This kind of food is easy to get, but don't worry, Ungaran has Tahu Baxo Ibu Pudji and Tahu Baxo Woning which are easy to find in map.

7. Palagan Ambara Monument and The Ambarawa Railway Museum
Enjoy the fantastic of this city by enjoying the old steam locomotive which was built in Dutch time. Ha...ha... I actually didn't remember all the things here because I visited this place when I was kid. I only remember that although we should pay more to rent but the journey on this steam train is unforgettable. However in Palagan Ambarawa, we can also see the story of Palagan Ambarawa war when Indonesia fight ally. 

Reading Time:

Jumat, Juli 03, 2015

Aku Tidak Merangkak Sendiri
Juli 03, 2015 2 Comments
Feni, Mba Fen, Mba Pen, Feenii, Pen, Pencay, atau Wati. Itulah namaku.
18 tahun yang lalu aku telah dilahirkan di dunia ini. Dulu aku dapat cerita kalau hari lahirku yang pada saat bulan Ramadhan sangatlah penuh cerita. Tidak jauh sebelum kelahiranku, ada orang menggantung di desaku. Yang namanya zaman dahulu, maka orang pun percaya kalau keluar malam akan berbahaya setelah ada kabar kematian itu. Lantas tengah malam ada pertanda kalau aku ingin segera keluar dari perut ibuku dan pergi ke dunia. Akan tetapi tidak ada orang yang berani untuk pergi menemui ke dukun bayi*. Lantas aku bagaimana keluarnya? 
Katanya sih aku keluar sendiri tanpa bantuan siapa-siapa?

Ha..ha.. ya enggalah. Masa aku merangkak sendirian dari perut ibuku? pastilah aku dibantu. Bagaimana juga anak bayi baru lahir terus bisa bersihin darah sendiri, bisa jalan sendiri. Kan malah ngeri.

Seperti itulah kehidupanku. Seperti sekarang ini. Aku masih tidak bisa ngebayangin kenapa aku bisa masuk IPB jurusan FKH padahal banyak dari teman-temanku yang jauh di atasku belum masuk ke universitas dengan nilai raport. Mungkin itu belum rezekinya atau masih ada jalan buat meeka. Akan tetapi setelah itu aku dapet rintangan kalau nantinya aku bisa diancam dikeluarin kalau misalnya nilaiku di raport yang bekas dicoret terus di tip-ex ngga bersih ngga bisa dibuktiin keabsahannya dengan buku induk. Sudah sewajarnya di posisi itu hatiku engga tenang. Tapi alhamdulillah, bekat wali kelas dan guru2 yang lain, masalah itu beres. 

Ceritaku sebelum masuk ke Sampoerna Academy yang ada di Bogor pun tidak jauh beda dengan bagiamana aku harus berjuang untuk masuk sekolah tersebut. Pada awalnya aku ga paham kalau tetangga aku yang juga kakak kelas smp-ku sekolah di sana. Bapakku sering cerita kalau dia ketrima di sana tapi aku ngga ada pikiran untuk tanya ke dia. Tapi ternyata guruku menawarkan hal yang sama kepadaku, yaitu untuk mendaftar  ke Sampoerna. Tak disangka hari aku tahu tidak jauh dai deadline pengumpulan formulir aplikasi. 

Nah, disitu aku melakukan banyak kesalahan dengan menunda mengisi formulir yang harusnya cepat dikumpulkan. Pantaslah waktu itu aku sering kena marah. Enaknya, banyak urusan yang seharusnya aku selesaikan sendiri dibantu oleh beberapa guruku. 

Alhamdulillah, ternyata aku berhasil lolos di tahap satu. Guruku pun ikut senang sampai-sampai beliau datang ke rumahku untuk memberikan kabar gembira itu. Maklum, pengumuman seleksi di internet dan aku pun memiliki koneksi terbatas. 

Untuk selanjutnya yaitu tes wawancara. Aku harus berangka ke Bogor demi menyelesaikan tahap selanjutnya. Di sini aku mendapat bantuan uang dari beberapa guru ku. Di sini pun aku merasakan semangat agar aku tidak boleh gagal di tes wawancara tersebut.

Kembali lagi ke cerita masuk kuliah. Sekolahku masih baru. Aku merupakan angkatan kedua. Harapan untuk diterima di SNMPTN undangan sangatlah tipis. Bahkan sering kami menjadikan jalur ini sebagai bonus. Efeknya, kami harus belajar mati-matian untuk diterima di jalur tulis. Setelah pengumuman, kami semua terkejut sekaligus bersyukur karena sekolah kami mendapatkan jumlah yang lumayan bagi peserta yang lolos SNMPTN. Selain itu ada juga temenku yang diterima di NYC Beijing. Luar biasa. 

Hal itu tidak dapat terjadi tanpa bantuan Allah SWT. Ditambah lagi prestasi kakak-kakak kelas yang sangat membantu menambah kepercayaan universitas terhadap sekolahku. Satu hal baik yang harus aku tahu, bahwa ini merupakan jalan terbaik yang Allah berikan untukku. 

Terimakasih atas doa dan dukungannya kepadaku my lovely father, mother, sisters, brother, families, teachers, and my friends.  Alhamdulillahirabbil'alamin.

Jadi pas aku ngga semangat waktu berada di tengah-tengah,  "Whenever you feel like giving up, remember why you set this goal in the first place."


Reading Time:

Rabu, Juni 10, 2015

Puisi Dua #AkhirCeritaSMA
Juni 10, 20150 Comments

Dua
Yahya Wahyu Kurniawan




Dua, Karena Kami berjalan di 2 sisi sekaligus
Beriringan Hitam dan Putih
Kekuatan dan Kelembutan

Dua, Karena kami yang membidik tembok
Karena kami yang melempar tembok
Tak gentar tantang tembok
Melanjutkan ditingkat babak

Dua, Karena kami kuat atas persaudaraan
Kami bangun benteng kami, ketika
Tekanan, serangan dan tantangan
harus berjibaku dengan
Semangat, amanat dan Tabiat

Reading Time:

Selasa, April 28, 2015

Kebersamaan Selama Aku di Tanah Rantau
April 28, 20150 Comments


28th of April 2015
Hi, me! Now you are growing up into mature.
Aku tidak menyangka bahwa waktu itu berjalan begitu cepat.walau terkadang kita membutuhkan usaha dalam mencapai suatu mimpi, dan perjuangan itu terasa begitu berat, namun perjalanan waktu akan segera menyelesaikan semua itu. Bahkan saat kita memejamkan mata, waktu terus berjalan sampai berbeda masa, seperti kisah tujuh pemuda Ashabul Kahfi.
Bagi sebagian orang, tinggal jauh dari rumah orang tua saat menginjak bangku sekolah menengah atas adalah hal yang tidak mungkin dilakukan. Tapi bagi sebagian orang itu dapat dilakukan. Walaupun sebenarnya mereka sendiri tidak tahu bagaimana yang akan terjadi di tanah rantau. Tidak satu pun yang dapat menjamin bahwa tinggal di rumah orang tua atau pun jauh hidup akan terus terasa mudah atau terus-terusan susah. Allah telah memberikan tanda- tandanya melalui perputaran bumi. Di saat bumi bagian
Reading Time:

Rabu, April 22, 2015

5 Things you should do to Refresh your Mind
April 22, 20150 Comments
April 2015



           Guys, do you know what you should do after final examination? I will guarantee that you will need stress-released after long time period of study. Ha.. ha.. anyway being happy can be through simple thing . However, I want to share my little experiences to you, maybe it can be recommendation for your better life ;)
1.    1   Break simple rules
Reading Time:

Minggu, April 12, 2015

Grafiti = Gayana Urang Sunda
April 12, 20150 Comments
28th of March, 2015.
 H-15 (sbenarnya H-16 tpi yg sehari buat istighosah ^^ ) Hi..hi..! See me again in this beautiful moment.
It's not usual when 12 graders have homework in their narrow time to face final examination. Yap.. It happens. Me and my friend have a project in art class making a gravity which take a theme from Sunda. We can have any theme based on our creativity, and because we are live in West Java, we should relate it with Sunda.
Me and my classmate have to submit it by next week, but actually the teacher only gives us a week because we just do it after UAS ( school final examination).
My groups are Baiq Zilvia Juliatri ( Via ) , Imroatul Maghfiroh ( Firoh ) , Vito Rizki Imanda ( Vito ) and Surya Dwi Fachrozi ( Surya ).
So, we decided to make Gayana Orang Sunda " The Sundanese style " .














and I just published it at 12th of April, 2015. Then I just want to tell you that tomorrow I'll face National Examination. And through preparation and du'a that I made, I believe in Allah that I'll get paid off for what I've done and Allah will give easy and best result. Aamiin.
Reading Time:

Kamis, Maret 12, 2015

30 hari menuju UN 2015
Maret 12, 20150 Comments
12 Maret 2014
from a resorce ^^
Peningg.. kepala pening. -,-
Tapi InsyaAllah bakal ada jalan. Emang iya seperti itu ?
Reading Time:

Kamis, Maret 05, 2015

Me with my friends as Library assistant
Maret 05, 20150 Comments
from left : Deka Anggawira, Febriani Fitria R. , WIda Qonita, Fini Afianti, Wahyudi, Sitti Shara D, Alfiena Puji K, Dwiki Taufik, Ms. Dewi, Alif, Putri Belinda, Nenden Rohimah, Deiny, Ica, and Feni Rahmawati ( me)
Reading Time:

Rabu, Maret 04, 2015

Study is Exhausting ???
Maret 04, 20150 Comments
Bismillahirrahmaanirrahiim

April 2015
How was your day, Fen?
It's very tiring as I will have final examination for about next 39 days. UN is emerging !!!
source http://imgarcade.com/1/study-animated-gif/
Reading Time:

Minggu, Maret 01, 2015

Wouldn't Change a Thing
Maret 01, 20150 Comments
Wouldn't Change a Thing 
by Demi Lovato and Joe

a capture from Google Skymap at that time :)
exactly before seeing Koala 
[Demi (Joe) :]It's like, he doesn't hear a word I sayHis mind is somewhere far awayAnd I don't know how to get there
It's like all he wants is to chill out(She's serious)He makes me wanna pull all my hair out(She's always in a rush and interrupted)Like he doesn't even care(Like she doesn't even care)
[Demi + Joe:]You, meWe're face to faceBut we don't see eye to eye
Like fire and rain (Like fire and rain)You can drive me insane (You can drive me insane)But I can't stay mad at you for anythingWe're Venus and Mars (Venus and Mars)We're like different stars (like different stars)You're the harmony to every song I singAnd I wouldn't change a thing
[Joe:]She's always trying to save the dayJust wanna let my music playShe's all or nothingBut my feeling's never change
[Demi (Joe:)]Why does he try to read my mind?(I try to read her mind)It's not good to psychoanalyze(She tries to pick a fight to get attention)That's what all of my friends say(That's what all of my friends say)
[Demi + Joe:]You, meWe're face to faceBut we don't see eye to eye
Like fire and rain (Like fire and rain)You can drive me insane (You can drive me insane)But I can't stay mad at you for anythingWe're Venus and Mars (Venus and Mars)We're like different stars (like different stars)but you're the harmony to every song I singAnd I wouldn't change a thing
[J:] When I'm yes, she's no[D:] When I hold on, he just lets go[J + D:] We're perfectly imperfectBut I wouldn't change a thing, no
Like fire and rain (Like fire and rain)You can drive me insane (You can drive me insane)But I can't stay mad at you for anythingWe're Venus and Mars (Venus and Mars)We're like different stars (like different stars)but you're the harmony to every song I singAnd I wouldn't change a thing
But I can't stay mad at you for anythingWe're Venus and Mars (Venus and Mars)We're like different stars (like different stars)but you're the harmony to every song I singAnd I wouldn't change aWouldn't change a thingsource :  kapanlagi.com Lately, I have been amazed by this song. Do you fell that the meaning isn't only for couple, I think :p . I really like the part when " we're venus and mars we're like different stars but you're the harmony to every song I sing and I wouldn't change a thing."I really enjoy this song as I little bit become one of the singer's feeling. Just see in Camp Rock
Reading Time:

Rabu, Februari 25, 2015

This is US
Februari 25, 20150 Comments
Having enemies is easier than having one best friend. As we are growing we also face wider problems, experiences and people. We can be the one who have willingness to make society with them or not, just let you know that Muhammad SAW said that we have to make  better relation ( silaturahim) to each other so that the door of  sustenance always open, InsyaAllah aamiin
I want to introduce you with some of my best friend.
from left : Ririn, Feni (me), Mia, and Via

Reading Time:
Practical Exam
Februari 25, 20150 Comments
February 25, 2015.
Hallo guys..!! Ehm.. It has been long time I don't write in this blog. A willingness to share is always in my heart , but then I was so busy lately.
Well my business was me and all 12 graders in SABS ( Sampoerna Academy Boarding School ). I wanted to share to you about one of our amazing practical exam. We called it like that because we were not only have usual practical exam as other school. The collaboration between two subjects which are Indonesia Language and Art become drama performance for each classes. The first is XII- SCI- UB with "Sri Tanjung" , Briggitta D'Avriella as the movie director . As I know, Sri Tanjung is a drama which absorbs story from the story of Tangkuban Perahu. Then, XII SCI UNF showed performance of drama Fragmen which tells about two "guy" who relaize about their mistakes. The movie director of Fragmen is Ilhafa Qoima. Next is my class XII SCI I.  We shows "Agoo" drama which has setting in Tanah Arfak. Papua and movie director of this drama is Rifa'i Dwi Cahyo. We also have Sci-fi drama here. We have "E" drama performance and M. Rajib Rakatirta as the movie directo in XII SCI PM. Quite similar with Ub, XII  SOC PHP,now is DS, performs "Melawan Kutukan " which absorbs story from story of Ken Arok and Ken Dedes. They have Anggun Citra Berlian as the movie director. And the last is XII SOC AS with "Karin" and Dewangga Fahmi as the movie director.
The whole school members also become the participates of all this drama. In that day, February 16, 2015 all classes were free. That meant all the 10 and 11 graders were free to watch our performance. Moreover we could also see several teachers who were attending that drama. Actually, we also made invitations to all teacher and staffs to come in that wonderful day. So they could choose whether they would attend my class or not based on the schedule.
For me, this drama were successful. We delivered story in this mini drama but I think they quite enjoy it. Congratulation all 12 graders second intake.

this is us in "Agoo"
Reading Time:

@way2themes