Bukankah yang penting ada yang membantu kamu?
Beberapa kali kita menemukan diri kita berada di titik sangat bawah.
Di titik yang membuat kita terpuruk, enggan makan. Enggan berkegiatan, enggan tidur. Hanya menghabiskan waktu melamun seharian.
Bersyukurlah,
Jika ada seseorang yang memerhatikanmu. Meski tidak dengan gamblang, ia ingin mencoba membantu meringankan bebanmu, tanpa bermaksud untuk mengganggu perasaanmu.
Saat diri menjadi lebih sensitif, mungkin di saat itulah kita perlu rehat sejenak.
Tidak, kamu tidak salah. Bukan dia juga yang salah.
Kesulitan saat ini, mungkin membantu menjadikan diri lebih baik, lebih maju, atau lebih tinggi tingkatannya di bandingkan diri kita yang lalu.
Walaupun sekarang kamu belum menemukan jawabannya, ya setidaknya kamu harus yakin bahwa, 'Everything happens for a reason'. Semua hal yang terjadi memiliki maksud tertentu.
Jika dilogika, ya memang semua hal itu pasti ada sebabnya kok. Tapi ya, bukan berarti kita harus tahu jawabannya sekarang, bukan?
Tapi, jangan sampai lepas harapan pada Tuhan bahwa, semoga menjadi hal tersebut menjadi yang terbaik untuk kita.
Saat badai datang, kita cenderung berpikir bagaimana kita selamat. Diri kita yang berharga. Bukan barang kita, bukan uang kita, atau orang lain yang jauh jangkauannya.
Mungkin seperti itulah kita hidup, sebenarnya memang ga punya apa-apa. Tapi harus berjuang agar tetap bertahan hidup.
Saat sulit, kita perlu tahu bahwa sesungguhnya kita bisa kok melewatinya. Walau itu penuh tangisan, tapi nyatanya kita mampu.
Dan.. Jangan terlalu berharap orang yang kita harapkan datang membantu dengan sendirinya.
Ada tipe orang yang peka. Ada yang peka tapi tidak enakan. Ada yang cuek tapi ingin bantu. Ya, begitulah bermacam-macam tipe.
Jika saja ingin meminta bantuan, kita bisa bilang kok. Karena jika tidak bilang, orang tidak akan tahu jika kita membutuhkan bantuan.
Dan.. semua memiliki kesibukan masing-masing. Jika dia belum dapat membantu, sebisa mungkin tidak terbawa perasaan, karena kita tidak tahu apa yang sedang mereka kerjakan atau targetkan.
Sepertinya mudah dikatakan, nyatanya ya kita memang perlu latihan.
Berlatih menerima, berlatih peka, berlatih menjadi orang yang lebih baik.
Tentunya, tak lupa juga kita harus mengucap syukur, sekali lagi syukur.
Walau tidak dibantu oleh orang yang kita harapkan, ada orang lain yang membantumu di kala sulit. Jadi, yang terpenting adalah ada yang membantumu kan, meski orang tersebut tidak kamu duga?
Lalu, jika tidak ada satu orangpun yang membantu,lantas bagaimana?
Jawabannya adalah tetap bersyukur,
Mungkin ini waktunya kita berusaha mengatasi sendiri. Agar kita berpikir lebih jernih, agar lebih keras lagi berusaha, agar lebih khusyuk dalam berdoa, atau agar lebih pasrah dan ikhlas?
Saatnya, kita berterimakasih kepada orang-orang yang berada di samping ketika kita butuh, ketika kita bahagia, atau ketika sedih. Ketika mereka telah menyempatkan waktunya untuk sekedar mendengar keluh kesah kita.
Mereka ada,
mereka ada yang berperan sebagai pendengar, ada yang berperan sebagai penambah motivasi, ada yang sebagai pencari data, ada yang sebagai narasumber karena berbagi pengalaman yang sudah dilaluinya. Dan tentunya ada kamu, yang ingin terus bangkit.
Tetap bersyukur ya, diriku.
Alhamdulillah. Alhamdulillah. Alhamdulillah.