WHY??
Rabu, Agustus 19, 2015
Agustus 19, 2015
BY feni0
Comments
Introuducing campus to New Students
Uploaded by MPKMB IPB
That's a choreography video and jingle of MKPMB 52. What is it exactly? It is a sequences of events to introduce new students in my campus, Bogor Agricultural University. This program is also having a purpose for them to have strong affection to farm. Actually this kind of event has agenda in total of seven days. For the first, we call it as Griatama or Pra MPKMB 1 which is held at 5th of July 2015. The next agenda of Pra MPKMB 2 was held at 15th of August 2015. In the second agenda, we were having an opening ceremony in front of Andi Hakim Nasution (AHN) building. All those two agendas were really awesome. We can increase our spirit, teamwork, and knowing many people before entering new study environment,
Huh,, stop!!
WHY??
Senin, Agustus 17, 2015
Agustus 17, 2015
BY feni0
Comments
Assalamua'alaikum warahmatulllahi wabarokatuh
Hi, my friends all over the world! See mee again in this chance. Ehm,, I hope I'm not only greet to myself but I'm greeting you now who read my blog. :D
I'm very thankful to Allah who gives me a chance to study in my college, Bogor Agricultural University,IPB. Allhamdulillah, ya Allah. Sekarang aku telah lebih dari sebulan menginjakkan kakiku di IPB. Kampus yang berdasarkan Kemenristek-Dikti menempati urutan ketiga dan peringkat 150 dunia. Sekolah rakyat yang berbasis pertanian ini sangat menjunjung tinggi pertanian di Indonesia dengan memiliki visi "To become a research-based higher education of international standard and a prime mover of agriculture mainstreaming."atau "Menjadi terdepan dalam memperkokoh martabat bangsa melalui pendidikan tinggi unggul pada tingkat global di bidang pertanian, kelautan, dan biosains tropika" (Statuta IPB, 2013)
Nah di sini, aku merasakan keharmonian sebuah kampus yang memiliki asrama wajib bagi mahasiswa baru selama satu tahun. Semakin banyak kegiatan di sini yang menjadikanku bersyukur dan dengan The creator of the world. Maka dari itu, ayo simak ocehan2ku di My Blog, SHINY!!
All about IPB |
All about PKU and Doormitory Life |
Sabtu, Agustus 15, 2015
Agustus 15, 2015
BY feni0
Comments
15-08-15
source :http://oi61.tinypic.com/slgytz.jpg |
http://ipb.ac.id/uploads/uploadsimage/assets/ ppri662013_statuta_LOGO.png |
Ehm,, tidak menjadi esai terbaik sih, tapi insyaAllah udah maksimal.(Esai MPKMB 52 IPB 2015)
Sejak kelas
2 SMA, yang aku pikirkan bukan aku harus sekolah di universitas mana, tetapi
dimanakah aku akan berada, jauh dari orang tua (lagi) atau dekat dengan mereka.
Sedari itu aku selalu berpikir keras karena hal yang harus aku putuskan sangat
berpengaruh untuk masa depanku.
Sejak
SMA aku telah tinggal di asrama yang berada jauh dari kampung halamanku. Dan
berencana masih ingin merantau kembali. Namun waktu berada di puncak kegalauan,
yaitu kelas 3, aku pernah sekali berpikir kalau tinggal jauh dari orang tua
menghabiskan banyak biaya. Namun pikiran itu aku buang jauh-jauh. Pilihan yang
jatuh di IPB ini dikarenakan aku memiliki berbagai alasan. Untuk yang pertama
yaitu IPB berada di wilayah Bogor, tempat SMA-ku berada, Sampoerna Academy
Bogor. Selain itu, aku berusaha mendapatkan universitas dengan prestasi tinggi
namun masih bisa aku jangkau dengan nilai yang aku punya.
Rabu, Juli 29, 2015
Juli 29, 2015
BY feni0
Comments
29 Juli 2015
Sekarang aku menikmati bagaimana kehidupanku di sini. Yah, sekarang aku di asrama di univ ku, tepatnya asrama A5 IPB. Dulu juga aku tinggal dia asrama tapi bergaya kan hotel di desa Caringin, Kinasih Resort. Seperti kata Pak Jo, guru math waktu di SA, tidak enak menghadapi sebuah perbedaan karena lebih berisiko untuk tidal bersyukur pada Allah. Memang sih susah bertransformasi dari bagian Bogor yang sana ke bagian Bogor yang sini. Apalagi keadaan asrama, teman, dan segala hal yang didalamnya berbeda. Jujur saja, Astaghfirullah, aku gak terlalu suka berada di sini karena melihat berbagai perbedaan yang berkebalikan 180 derajat dengan keadaanku yang sebelumnya.
Alhamdulillah, walaupun masih sempat kepikiran, aku akhirnya mendapat petunjuk kalau sesuatu itu tidak terjadi karena kebetulan. Ada hal yang berbeda memang, tetapi aku harus pandai-pandai mengambil hikmah dari setiap hal yang aku hadapi. Aku menemukan kebersamaan dari kedua asrama yang aku jalani.
Tapi, ada satu hal yang sampai sekarang aku beum pahami mengapa diriku jadi begitu pemikir dan sering bersedih. Aku sangat sensitif terhadap hal yang berbau rumah, keluarga, teman lama, dan kampung halamanku. Terasa diri ini sedang mengalami gejolak yang luar biasa. Tapi, aku kembali lagi berfikir, kalau hal ini didiamkan akan mengganggu kegiatanku selama menimba ilmu di sini. Apakah aku belum membenarkan niatku? Apakah aku telah melakukan kesalahan yang besar? Apakah aku tengah di uji hatinya oleh Yang Maha Kuasa? Beribu pertanyaan terus menerus mengusik kepalaku enggan berhenti seperti pasukan Israel yang hendak merampas Masjid Al-Aqsa dari Palestina.
Aku sering menangis akan pikiran yang berkecamuk di diriku sehingga prasangka2 buruk terus menerus datang. Aku mencoba memahaminya dengan terus berdoa dan bertawakkal kepada Allah. Aku bertanya kepada ibuku apakah hatinya sudah tentram jika aku berada di sini. Beliau sudah mengiyakannya dan mendoakan agar aku bisa berhati-hati. Sekarang, tidak apalah aku masih ingin mengeluarkan tetesan peluh di pipiku asalkan tidak mengganggu rutinitasku sebagai seorang pelajar.
Misalnya, pada saat solat, mengaji, dan mengingat kematian karena sesungguhnya hal-hal tersebut menjadikan kita tidak takabur. Sesungguhnya Allah adalah Zat Pemberi Kekuatan.
Sekarang aku menikmati bagaimana kehidupanku di sini. Yah, sekarang aku di asrama di univ ku, tepatnya asrama A5 IPB. Dulu juga aku tinggal dia asrama tapi bergaya kan hotel di desa Caringin, Kinasih Resort. Seperti kata Pak Jo, guru math waktu di SA, tidak enak menghadapi sebuah perbedaan karena lebih berisiko untuk tidal bersyukur pada Allah. Memang sih susah bertransformasi dari bagian Bogor yang sana ke bagian Bogor yang sini. Apalagi keadaan asrama, teman, dan segala hal yang didalamnya berbeda. Jujur saja, Astaghfirullah, aku gak terlalu suka berada di sini karena melihat berbagai perbedaan yang berkebalikan 180 derajat dengan keadaanku yang sebelumnya.
Alhamdulillah, walaupun masih sempat kepikiran, aku akhirnya mendapat petunjuk kalau sesuatu itu tidak terjadi karena kebetulan. Ada hal yang berbeda memang, tetapi aku harus pandai-pandai mengambil hikmah dari setiap hal yang aku hadapi. Aku menemukan kebersamaan dari kedua asrama yang aku jalani.
Tapi, ada satu hal yang sampai sekarang aku beum pahami mengapa diriku jadi begitu pemikir dan sering bersedih. Aku sangat sensitif terhadap hal yang berbau rumah, keluarga, teman lama, dan kampung halamanku. Terasa diri ini sedang mengalami gejolak yang luar biasa. Tapi, aku kembali lagi berfikir, kalau hal ini didiamkan akan mengganggu kegiatanku selama menimba ilmu di sini. Apakah aku belum membenarkan niatku? Apakah aku telah melakukan kesalahan yang besar? Apakah aku tengah di uji hatinya oleh Yang Maha Kuasa? Beribu pertanyaan terus menerus mengusik kepalaku enggan berhenti seperti pasukan Israel yang hendak merampas Masjid Al-Aqsa dari Palestina.
Aku sering menangis akan pikiran yang berkecamuk di diriku sehingga prasangka2 buruk terus menerus datang. Aku mencoba memahaminya dengan terus berdoa dan bertawakkal kepada Allah. Aku bertanya kepada ibuku apakah hatinya sudah tentram jika aku berada di sini. Beliau sudah mengiyakannya dan mendoakan agar aku bisa berhati-hati. Sekarang, tidak apalah aku masih ingin mengeluarkan tetesan peluh di pipiku asalkan tidak mengganggu rutinitasku sebagai seorang pelajar.
Misalnya, pada saat solat, mengaji, dan mengingat kematian karena sesungguhnya hal-hal tersebut menjadikan kita tidak takabur. Sesungguhnya Allah adalah Zat Pemberi Kekuatan.
Jumat, Juli 24, 2015
Juli 24, 2015
BY feni0
Comments
Ungaran, 23 Juli 2015
Sebelum
tahun 2000-an merupakan tahun yang sangat berat bagi perempuan Indonesia.
Dahulu mereka diharuskan tidak terlalu banyak bekerja dan pergi dari luar
rumah. Mereka seakan di-design untuk menjadi pendamping pria yang selalu
taat kepadanya. Seorang gadis yang menginjak umur 16 tahun sudah dikatakan
dewasa dan siap untuk dijodohkan. Jikalau sudah menginjak 23 mereka akan
dianggap sebagai perawan tua dan apabila tetap sendiri akan tidak baik bagi
kehidupannya.
Pada
umumnya, seorang wanita akan diam di rumah mengerjakan pekerjaan rumah
sekaligus merawat anak-anaknya. Sedangkan bagi kamu pria, mereka harus
menafkahi anak istrinya dengan bekerja keras. Setelah pulang, maka istrinya
akan menjamunya. Begitu seterusnya.
Akan
tetapi sekarang telah berganti era. Alih-alih karena berlandaskan emansipasi
wanita, jadi semua pria tidak terlalu memperdulikan kelemahan yang memang
dimiliki wanita. Simple-nya kalau sekarang seorang remaja sedang marah
seolah-olah mereka sedang mengalami pms, padahal hal itu tidak selamanya benar.
Beranjak
ke hal yang lebih kompleks lagi. Berhubung di daerah saya merupakan daerah
industri, terutama industri garmen. Saya akan bercerita tentang kehidupan yang
ada di daerah saya.
Dahulu
memang benar kalau wanita wajib melakukan pekerjaan rumah dan tidak boleh
berada jauh dari luar rumah. Seiring berjalannya waktu, hal tersebut sudah
tidak berlaku lagi. Para pemuda baik pria ataupun wanita tetap menimba ilmu
sampai luar daerah bahkan bisa sampai ke luar negeri. Akan tetapi, banyak
pelajar dari berbagai bidang ilmu memutuskan untuk bekerja sebagai buruh di
pabrik. Karena lokasi yang dekat dengan industri seperti garmen, minuman
kemasan dan tekstil menjadikan mereka lebih memilih bekerja untuk membantu perekonomian
keluarga mereka daripada melanjutkan sekolah yang malah mengeluarkan biaya.
Sebagai
contoh, tetanggaku yang pada awalnya bersekolah di salah satu SMK ternama di
sini dengan jurusan teknik komputer dan jaringan memilih bekerja ke pabrik
garmen sebagai buruh cutting, pemotongan kain daripada memilih pekerjaan
sebagi teknsi komputer atau sebagainya. Hal terebut sudah tidak jarang
ditemukan mengingat industri yang semakin meningkat jumlahnya.
Mirisnya,
kebanyakan dari perusahaan tersebut lebih membuka lapangan pekerjaan untuk
perempuan daripada laki-laki, yang dahulu katanya sebagai pencari nafkah.
Alhasil, dengan pekerjaan yang mudah bagi perempuan, kaum pria yang kebanyakan
bekerja sebagai petani, buruh bangunan, dan pekerjaan serabutan lainnnya lebih
mengandalkan gaji istri untuk menghidupi kehidupan mereka.
Dan
sekarang, banyak kaum pria yang tinggal di rumah untuk mengasuh anak mereka dan
kaum istri yang bekerja di pabrik. Setelah pulang dari kerja, kaum perempuan
tetap harus patuh terhadap suaminya, seperti membuatkan kopi, menyetrika,
mencuci baju, dan pekerjaan yang seharusnya dapat dikerjaan oleh suami.
Sebagai
umat manusia yang peduli akan perempuan, apakah kalian tega membiarkan keadaan
ini terus berjalan demikian?
Keadaan
yang saya ceritakan mungkin masih tergambar dalam situasi yang masih normal,
namun kenyataan bisa saja berkata lain. Seorang isri yang sudah bekerja keras
masih saja tersakiti oleh laki-laki. Padahal kita ini tetap memiliki
keterbatasan sebagai seorang wanita yang tidak dimengerti oleh kaum pria. Kita
ini tidak memiliki kewajiban seperti pria yang seharusnya mengayomi keluarga.
Masihkah kita pantas untuk disakiti?
Saya ingin mendegear suara anda/?
Kamis, Juli 23, 2015
Juli 23, 2015
BY feni0
Comments
Don’t be rigid, just be fun!
Explore Semarang and Ungaran, the beautiful cities in
Central Java. INDONESIA
There are a lot of options to have refreshment in Semarang
regency. If you want to enjoy the beauty of those cities and are confuse where
to visit, just take a look at these places. It has varies places to go through.
It varies from nature vacation until the ancient one.
1. Candi Gedong Songo ( Temple of nine buildings )
Location: Desa Candi, Bandungan, Semarang
Haha… This is the place where I found
“Bule”, a term to call western people. In that time, I went there with my
sister and her husband. We were very tiring at that time because we have to
climb hills in order to find all nine temples as they are separated. However
don’t worry guys, because you can rent a horse with the guide. These Hindu
temples were built in mount of Ungaran. When we’re in the journeys of
searching, the natures serve the beautiful scenery of this mountain.
2.
Umbul Sidomukti
Location: Desa Sidomukti, Bandungan, Semarang
3.
Watu Gunung
Location: Dusun Soka Desa Lerep, Ungaran
Barat.
This one is still in my village. I can
reach this place for only more or less 15 minutes by foot. Do you want to get
married in this year? I recommend you to rent this place. Just think out of the
box to hold your marriage. Don’t get rigid to always use building. Just enjoy
the beauty of my village. J
4.
Swimming Pool
We have a lot of swimming pool surrounding
place where I live. We have Water boom in Mapagan, Siwarak, and swimming pool
in Balai Lerep Indah (Si Cowek) . If you just want swim and have low budget, I
recommend you to choose Balai Lerep Indah one.
5. Center of gift
Do somebody want to miss this ? I think no unless they are backpacker who want to save more money rather than to spend it for only buying a special gift from the place they just visited. It's normal that we can always find this place in the place that we visit.
I recommend you to come to Center of crispy chips in Karangbolo, Ungaran Barat. Here, we can find many variations of it. Then, we can also buy the special food from Ungaran which is Tahu Baxo, a food made from tofu filled with meat ball. This kind of food is easy to get, but don't worry, Ungaran has Tahu Baxo Ibu Pudji and Tahu Baxo Woning which are easy to find in map.
7. Palagan Ambara Monument and The Ambarawa Railway Museum
Enjoy the fantastic of this city by enjoying the old steam locomotive which was built in Dutch time. Ha...ha... I actually didn't remember all the things here because I visited this place when I was kid. I only remember that although we should pay more to rent but the journey on this steam train is unforgettable. However in Palagan Ambarawa, we can also see the story of Palagan Ambarawa war when Indonesia fight ally.
Do somebody want to miss this ? I think no unless they are backpacker who want to save more money rather than to spend it for only buying a special gift from the place they just visited. It's normal that we can always find this place in the place that we visit.
I recommend you to come to Center of crispy chips in Karangbolo, Ungaran Barat. Here, we can find many variations of it. Then, we can also buy the special food from Ungaran which is Tahu Baxo, a food made from tofu filled with meat ball. This kind of food is easy to get, but don't worry, Ungaran has Tahu Baxo Ibu Pudji and Tahu Baxo Woning which are easy to find in map.
7. Palagan Ambara Monument and The Ambarawa Railway Museum
Enjoy the fantastic of this city by enjoying the old steam locomotive which was built in Dutch time. Ha...ha... I actually didn't remember all the things here because I visited this place when I was kid. I only remember that although we should pay more to rent but the journey on this steam train is unforgettable. However in Palagan Ambarawa, we can also see the story of Palagan Ambarawa war when Indonesia fight ally.
Jumat, Juli 03, 2015
Juli 03, 2015
BY feni
2 Comments
Feni, Mba Fen, Mba Pen, Feenii, Pen, Pencay, atau Wati. Itulah namaku.
18 tahun yang lalu aku telah dilahirkan di dunia ini. Dulu aku dapat cerita kalau hari lahirku yang pada saat bulan Ramadhan sangatlah penuh cerita. Tidak jauh sebelum kelahiranku, ada orang menggantung di desaku. Yang namanya zaman dahulu, maka orang pun percaya kalau keluar malam akan berbahaya setelah ada kabar kematian itu. Lantas tengah malam ada pertanda kalau aku ingin segera keluar dari perut ibuku dan pergi ke dunia. Akan tetapi tidak ada orang yang berani untuk pergi menemui ke dukun bayi*. Lantas aku bagaimana keluarnya?
Katanya sih aku keluar sendiri tanpa bantuan siapa-siapa?
Ha..ha.. ya enggalah. Masa aku merangkak sendirian dari perut ibuku? pastilah aku dibantu. Bagaimana juga anak bayi baru lahir terus bisa bersihin darah sendiri, bisa jalan sendiri. Kan malah ngeri.
Seperti itulah kehidupanku. Seperti sekarang ini. Aku masih tidak bisa ngebayangin kenapa aku bisa masuk IPB jurusan FKH padahal banyak dari teman-temanku yang jauh di atasku belum masuk ke universitas dengan nilai raport. Mungkin itu belum rezekinya atau masih ada jalan buat meeka. Akan tetapi setelah itu aku dapet rintangan kalau nantinya aku bisa diancam dikeluarin kalau misalnya nilaiku di raport yang bekas dicoret terus di tip-ex ngga bersih ngga bisa dibuktiin keabsahannya dengan buku induk. Sudah sewajarnya di posisi itu hatiku engga tenang. Tapi alhamdulillah, bekat wali kelas dan guru2 yang lain, masalah itu beres.
Ceritaku sebelum masuk ke Sampoerna Academy yang ada di Bogor pun tidak jauh beda dengan bagiamana aku harus berjuang untuk masuk sekolah tersebut. Pada awalnya aku ga paham kalau tetangga aku yang juga kakak kelas smp-ku sekolah di sana. Bapakku sering cerita kalau dia ketrima di sana tapi aku ngga ada pikiran untuk tanya ke dia. Tapi ternyata guruku menawarkan hal yang sama kepadaku, yaitu untuk mendaftar ke Sampoerna. Tak disangka hari aku tahu tidak jauh dai deadline pengumpulan formulir aplikasi.
Nah, disitu aku melakukan banyak kesalahan dengan menunda mengisi formulir yang harusnya cepat dikumpulkan. Pantaslah waktu itu aku sering kena marah. Enaknya, banyak urusan yang seharusnya aku selesaikan sendiri dibantu oleh beberapa guruku.
Alhamdulillah, ternyata aku berhasil lolos di tahap satu. Guruku pun ikut senang sampai-sampai beliau datang ke rumahku untuk memberikan kabar gembira itu. Maklum, pengumuman seleksi di internet dan aku pun memiliki koneksi terbatas.
Untuk selanjutnya yaitu tes wawancara. Aku harus berangka ke Bogor demi menyelesaikan tahap selanjutnya. Di sini aku mendapat bantuan uang dari beberapa guru ku. Di sini pun aku merasakan semangat agar aku tidak boleh gagal di tes wawancara tersebut.
Kembali lagi ke cerita masuk kuliah. Sekolahku masih baru. Aku merupakan angkatan kedua. Harapan untuk diterima di SNMPTN undangan sangatlah tipis. Bahkan sering kami menjadikan jalur ini sebagai bonus. Efeknya, kami harus belajar mati-matian untuk diterima di jalur tulis. Setelah pengumuman, kami semua terkejut sekaligus bersyukur karena sekolah kami mendapatkan jumlah yang lumayan bagi peserta yang lolos SNMPTN. Selain itu ada juga temenku yang diterima di NYC Beijing. Luar biasa.
Hal itu tidak dapat terjadi tanpa bantuan Allah SWT. Ditambah lagi prestasi kakak-kakak kelas yang sangat membantu menambah kepercayaan universitas terhadap sekolahku. Satu hal baik yang harus aku tahu, bahwa ini merupakan jalan terbaik yang Allah berikan untukku.
Terimakasih atas doa dan dukungannya kepadaku my lovely father, mother, sisters, brother, families, teachers, and my friends. Alhamdulillahirabbil'alamin.
Jadi pas aku ngga semangat waktu berada di tengah-tengah, "Whenever you feel like giving up, remember why you set this goal in the first place."
Rabu, Juni 10, 2015
Juni 10, 2015
BY feni0
Comments
Dua
Yahya Wahyu Kurniawan
Dua, Karena Kami berjalan di 2 sisi sekaligus
Beriringan Hitam dan Putih
Kekuatan dan Kelembutan
Dua, Karena kami
yang membidik tembok
Karena kami yang melempar tembok
Tak gentar tantang tembok
Melanjutkan ditingkat babak
Dua, Karena kami kuat atas persaudaraan
Kami bangun benteng kami, ketika
Tekanan, serangan dan tantangan
harus berjibaku dengan
Semangat, amanat dan Tabiat
Selasa, April 28, 2015
April 28, 2015
BY feni0
Comments
28th of April 2015
Hi, me! Now you are growing up into mature.
Aku tidak menyangka bahwa waktu itu berjalan begitu
cepat.walau terkadang kita membutuhkan usaha dalam mencapai suatu mimpi, dan
perjuangan itu terasa begitu berat, namun perjalanan waktu akan segera
menyelesaikan semua itu. Bahkan saat kita memejamkan mata, waktu terus berjalan
sampai berbeda masa, seperti kisah tujuh pemuda Ashabul Kahfi.
Bagi sebagian orang, tinggal jauh dari rumah orang tua saat
menginjak bangku sekolah menengah atas adalah hal yang tidak mungkin dilakukan.
Tapi bagi sebagian orang itu dapat dilakukan. Walaupun sebenarnya mereka sendiri tidak tahu bagaimana
yang akan terjadi di tanah rantau. Tidak satu pun yang dapat menjamin
bahwa tinggal di rumah orang tua atau pun jauh hidup akan terus terasa mudah
atau terus-terusan susah. Allah telah memberikan tanda- tandanya melalui
perputaran bumi. Di saat bumi bagian
Rabu, April 22, 2015
April 22, 2015
BY feni0
Comments
April 2015
Guys, do you know what you should do after final
examination? I will guarantee that you will need stress-released after long
time period of study. Ha.. ha.. anyway being happy can be through simple thing
. However, I want to share my little experiences to you, maybe it can be
recommendation for your better life ;)
1. 1
Break simple rules
Minggu, April 12, 2015
April 12, 2015
BY feni0
Comments
28th of March, 2015.
H-15 (sbenarnya H-16 tpi yg sehari buat istighosah ^^ ) Hi..hi..! See me again in this beautiful moment.
It's not usual when 12 graders have homework in their narrow time to face final examination. Yap.. It happens. Me and my friend have a project in art class making a gravity which take a theme from Sunda. We can have any theme based on our creativity, and because we are live in West Java, we should relate it with Sunda.
Me and my classmate have to submit it by next week, but actually the teacher only gives us a week because we just do it after UAS ( school final examination).
My groups are Baiq Zilvia Juliatri ( Via ) , Imroatul Maghfiroh ( Firoh ) , Vito Rizki Imanda ( Vito ) and Surya Dwi Fachrozi ( Surya ).
So, we decided to make Gayana Orang Sunda " The Sundanese style " .
and I just published it at 12th of April, 2015. Then I just want to tell you that tomorrow I'll face National Examination. And through preparation and du'a that I made, I believe in Allah that I'll get paid off for what I've done and Allah will give easy and best result. Aamiin.
H-15 (sbenarnya H-16 tpi yg sehari buat istighosah ^^ ) Hi..hi..! See me again in this beautiful moment.
It's not usual when 12 graders have homework in their narrow time to face final examination. Yap.. It happens. Me and my friend have a project in art class making a gravity which take a theme from Sunda. We can have any theme based on our creativity, and because we are live in West Java, we should relate it with Sunda.
Me and my classmate have to submit it by next week, but actually the teacher only gives us a week because we just do it after UAS ( school final examination).
My groups are Baiq Zilvia Juliatri ( Via ) , Imroatul Maghfiroh ( Firoh ) , Vito Rizki Imanda ( Vito ) and Surya Dwi Fachrozi ( Surya ).
So, we decided to make Gayana Orang Sunda " The Sundanese style " .
and I just published it at 12th of April, 2015. Then I just want to tell you that tomorrow I'll face National Examination. And through preparation and du'a that I made, I believe in Allah that I'll get paid off for what I've done and Allah will give easy and best result. Aamiin.
Kamis, Maret 12, 2015
Maret 12, 2015
BY feni0
Comments
Kamis, Maret 05, 2015
Maret 05, 2015
BY feni0
Comments
Rabu, Maret 04, 2015
Maret 04, 2015
BY feni0
Comments
Minggu, Maret 01, 2015
Maret 01, 2015
BY feni0
Comments
Wouldn't Change a Thing
by Demi Lovato and Joe
a capture from Google Skymap at that time :) exactly before seeing Koala |
It's like all he wants is to chill out(She's serious)He makes me wanna pull all my hair out(She's always in a rush and interrupted)Like he doesn't even care(Like she doesn't even care)
[Demi + Joe:]You, meWe're face to faceBut we don't see eye to eye
Like fire and rain (Like fire and rain)You can drive me insane (You can drive me insane)But I can't stay mad at you for anythingWe're Venus and Mars (Venus and Mars)We're like different stars (like different stars)You're the harmony to every song I singAnd I wouldn't change a thing
[Joe:]She's always trying to save the dayJust wanna let my music playShe's all or nothingBut my feeling's never change
[Demi (Joe:)]Why does he try to read my mind?(I try to read her mind)It's not good to psychoanalyze(She tries to pick a fight to get attention)That's what all of my friends say(That's what all of my friends say)
[Demi + Joe:]You, meWe're face to faceBut we don't see eye to eye
Like fire and rain (Like fire and rain)You can drive me insane (You can drive me insane)But I can't stay mad at you for anythingWe're Venus and Mars (Venus and Mars)We're like different stars (like different stars)but you're the harmony to every song I singAnd I wouldn't change a thing
[J:] When I'm yes, she's no[D:] When I hold on, he just lets go[J + D:] We're perfectly imperfectBut I wouldn't change a thing, no
Like fire and rain (Like fire and rain)You can drive me insane (You can drive me insane)But I can't stay mad at you for anythingWe're Venus and Mars (Venus and Mars)We're like different stars (like different stars)but you're the harmony to every song I singAnd I wouldn't change a thing
But I can't stay mad at you for anythingWe're Venus and Mars (Venus and Mars)We're like different stars (like different stars)but you're the harmony to every song I singAnd I wouldn't change aWouldn't change a thingsource : kapanlagi.com Lately, I have been amazed by this song. Do you fell that the meaning isn't only for couple, I think :p . I really like the part when " we're venus and mars we're like different stars but you're the harmony to every song I sing and I wouldn't change a thing."I really enjoy this song as I little bit become one of the singer's feeling. Just see in Camp Rock