heartkokok

Kamis, Maret 23, 2017

Perlukah One Health?
Maret 23, 20170 Comments
Pernahkah teman- teman berfikir bahwa kesehatan tidak hanya terlepas ketika kita hanya menjaga kesehatan kita?
Namun pernahkah teman- teman berfikir bahwa kesehatan merupakan komponen dari suatu kehidupan? 
Seperti saat dahulu ketika duduk di bangku sekolah dasar, kita belajar bahwa kupu- kupu mengalami metamorfosis. Kemudian, kita juga kerap menggambar suatu rantai makanan dan siklus terjadinya hujan. Siklus tersebut mengajari kita belajar bahwa semua makhluk hidup mempunyai keterkaitan satu sama lain dengan lingkungan. 
Lalu seberapakah pentingnya?
Menurut WHO, zoonosis adalah suatu penyakit yang secara alamiah dapat menular di antara hewan vertebrata dan manusia. Penyakit Zoonis contohnya seperti rabies, infeksi salmonela, dan flu burung serta Zika yang baru-baru ini muncul. Kemudian muncul sebuah gerakan  dari  Dr. Steele tentang one health. Pada awalnya, manusia belum terlalu menjadikan penyakit yang terkait dengan hewan menjadi suatu hal yang penting. Walaupun bukan suatu konsep yang baru, sejak adanya pengetahuan bahwa kesehatan manusia terkait dengan kesehatan hewan dan lingkungan yang baik, sebagai generasi penerus kita harus memahami bahwa one health merupakan sebuah gagasan penting, terutama untuk menjalin keberlangsungan hidup yang baik. One health memiliki prinsip bahwa kesehatan hewan, kesehatan manusia, dan kondisi lingkungan sangat terkait. Maka dari itu, one health mengajak kita bersama untuk menyehatkan manusia dengan pula menyehatkan hewan. 
Zoonosis menjadi suatu hal yang dibincangkan akhir- akhir ini karena ia merupakan penyebab awal dari 1 -6 penyakit infeksius yang menyerang manusia. One health dapat dijalankan apabila semua komponen masyarakat mengerti arti penting dari one health itu sendiri. Sebagai warga Indonesia yang menjunjung Ketuhanan Maha Esa sebagai sila pertama, maka kita patut memperlakukan hewan sebagai makhluk ciptaan-Nya. Tuhan menciptakan hewan sebagai kepentingan manusia dengan berbagai manfaat yang dimilikinya, tentunya untuk menjaga suatu rantai yang saling menjalin di antara kita semua.
Manusia diperintahkan untuk menjadi seseorang yang ihsan atau baik dalam memperlakukan hewan. Dalam agama Islam, manusia tidak boleh memakan hewan yang dibunuh dengan tidak memegang teguh animal welfare, berikut merupakan cuplikan dari ayat Al-Qur’an. “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.” (QS. Al Maidah: 3). Sehingga telah jelas bahwa manusia yang memiliki derajat paling tinggi dapat memperlakukan hewan dengan seenaknya. 
Lantas masihkah kita berpikir bahwa hanya kita yang berlu sehat dan hewan dapat dimanfaatkan sesuka kita? Tentunya tidak. Sebagai seorang mahasiswa, maka kita menjadi peran yang penting untuk menyebarluaskan paham ini. Kerja sama antara dokter, dokter hewan dan pakar lingkungan harus menjadikan konsep one health ini menjadi semakin baik. Karena bagaimanapun juga, seiring perkembangan zaman dibutuhkan terus penelitian dan pembaharuan agar pencegahan dan penanganan penyakit menadi lebih efektif. 

Reading Time:

Minggu, Maret 12, 2017

If I can Give it to You, Sister
Maret 12, 20170 Comments
Mengejar cita- cita yang tinggi bukanlah hal yang mudah, apalagi bagi kalangan ekonomi menengah ke bawah. Memang bukan sesuatu hal yang mustahil, namun diperlukan kerja keras. Seperti diriku yang dilahirkan menjadi anak seorang petani. Walaupun begitu kenyataannya, aku tetap bangga dengan kedua orang tuaku. Sehingga seringkali aku harus belajar lebih giat dari yang lain untuk mendapatkan beasiswa. Masih tersirat paradigma yang tidak baik mengenai perguruan tinggi dan jurusan tertentu dari sudut pandang keluarga besarku. Setelah mendaftar menjadi mahasiswa kedokteran hewan, beberapa keluargaku masih terus mempertanyakan mengapa aku memilih jurusan tersebut. Kujawab dengan yakin disertai dengan berbagai alasan. Sampai akhirnya pikiran terasa begitu berat ketika muncul pertanyaan “Orang tuamu sudah tua, nanti yang membiayai kamu siapa?”


Di sisi lain, aku mendapatkan semangat dari kakakku mengenai hal ini. Masih terus terbenam di pikiranku perkataannya bahwa diriku tidak boleh menyerah hanya dengan perkataan seperti itu. Memang watakku yang juga keras kepala ini terus membiarkan aku tetap berjalan dan menjemput cita-cita. Berbekal beasiswa dari pemerintah, gadis dari kota kecil Ungaran berani merantau lagi ke Bogor. Sebetulnya masa sekolah menengahku juga mendapatkan bantuan pendidikan di Bogor. Lama-kelamaan setelah berada di bangku perkuliahan, aku mulai sadar bahwa beasiswa pun sebenarnya tidak mencukupi. Banyak keperluan tambahan yang harus dibeli. Pada akhirnya kakakkulah yang menambal biaya ini itu tersebut.

Ia bukanlah seseorang yang bekerja di kantor swasta atau di pemerintahan. Ia merupakan seorang buruh pabrik yang harus kerja dari pagi hingga malam. Menguras keringatnya demi upah yang masih jauh dibanding mereka yang hanya bekerja hingga sore. Kakakku nomor dua tersebut sering sekali membantu dalam banyak hal. Tidak hanya untukku pribadi saja namun untuk adikku yang masih di sekolah dasar. Setiap bulan ia membelanjakan hasil jerih payahnya selama kerja dengan barang-barang kebutuhan bulanan. Malah aku sering sekali dikirim uang bulanan. Kakakku yang berwatak tegas ini terus memperingatkan aku agar mendapatkan IP yang bagus. Sehingga aku terus diancam oleh dia bahwa apabila nilaiku turun, maka aku harus mendapatkan hukuman, yaitu uang saku yang dikurangi.

Masalah lain yang ada di rumah membuatku merasa tidak enak. Di rumah, terkadang ibukku sering meminta kakakku untuk memberikan uang saku juga kepada adikku. Terkadang untuk membeli belanja untuk memasak di hari itu. Padahal, dia saja sudah membantu banyak untuk diriku sehingga masih bisa terus berkuliah hingga sekarang. Aku menjadi berpikir lagi dan terus mempertanyakan kepada diriku bahwa aku harus segara menjadi mandiri. Namun, menempuh pendidikan sebagai dokter hewan memakan waktu yang lumayan lama, yaitu minimal enam tahun untuk mendapatkan gelar dokter hewan.

Suatu waktu, kakakku membeli sebuah kamera DSLR. Kamera tersebut merupakan sebuah hal yang mewah bagi keluarga kami. Namun, ternyata dengan penuh kaget dan gembira, kakakku memberikanku kamera tersebut untuk dibawa ke Bogor. Walaupun masih tidak pintar dalam menggunakannya, tetapi ternyata akulah yang paling cepat bisa menggunakannya dibandingkan keluargaku.hehe. Beberapa saat setelahnya, iseng- iseng aku mengikuti sebuah lomba kecil di asrama dan memenangkan juara dua. Karena merasa hasil jepretanku tidak terlalu bagus, namun aku beruntung mendapatkan juara tersebut.
Memori- memori indah yang tercipta dari jepretan kamera tersebut ternyata tidak berakhir lama. Sewaktu aku pulang ke rumah, aku membawa kamera tersebut. Hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar karena aku takut jika ditinggal di kos akan sangat berbahaya. Sehingga apabila aku pulang ke rumah aku akan selalu membawanya bersamaku serta membawanya kembali lagi ke Bogor. Akan tetapi karena tiba- tiba aku merasa tidak enak membawa kamera tersebut kembali ke Bogor, dan merasa kesusahan untuk membawanya kembali, aku membiarkannya di rumah. Namun, setelah beberapa hari kepulanganku ke Bogor, aku mendapat kabar bahwa kamera tersebut telah hilang karena dimaling.  

Sontak aku shock mendengar kabar tersebut. Terakhir kakakku menelfon dengan suara sedih. Aku dapat merasakan kehilangan yang mendalam dengan hal tersebut. Kamera tersebut bukanlah hal yang murah dan mudah untuk dibeli kembali. Aku sangat menyesal dengan hal tersebut. Tanpa bisa disangkal lagi, kakakku telah berkorban banyak. Ia telah menjadi bagian dari masa depanku. Ia merupakan kakak sekaligus malaikat yang membantuku untuk menghadapi hidup. Aku sangat menyayanginya. Aku untuk hal ini sangat menyesali diriku sendiri.


Ingin sekali aku mengganti kamera tersebut. Meskipun aku tahu bahwa kemarahan kakakku akan kehilangan kamera tersebut tidak akan bertahan lama, tapi tetap saja. Ia akan terus mengingat itu. Setelah ku cari- cari lagi di http://www.elevenia.co.id/prd-nikon-d3200-kit-18-55mm-vr-ii-free-tas-slr-sdhc-8gb-5897704, aku ingin membelinya di Elevenia. Namun, yang dapat aku lakukan sekarang hanya berdoa agar keinginanku tersebut dapat terkabul. Mungkin sekarang juga merupakan suatu pengalaman buatku agar di kemudian hari tidak mengecewakan kakakku dan keluargaku. Aku harus sukses dan menjadi seorang dokter hewan yang berguna bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. Al-Isra:7)
Reading Time:

Jumat, Maret 10, 2017

Kerbau
Maret 10, 20170 Comments
Andai Kerbau Bisa Bicara
By Mbak Pen 
Read by Ujang (Makrab Himpro Ruminansia) 2017 FKH IPB 
Kerbau Surti: 
Ketika kami
Digiring 
Mengiringi hijaunya 
Pematang sawah
Oleh seorang kakek tua
Dengan caping di atas kepala
Mata sayu
Bibir pucat
Menahan dinginnya 
Tetes hujan
Tanah kecoklatan 
Beria air 
Tak lelah ia mengajakku bermain
Ceblak...cebluk... ah
Kehangatan tanah
Di hawa yang dingin
Ah....
Kubahagia terus seperti ini
Daripada 
Hanya terkurung di kandang
Ceblak...cebluk...
Kumendengus
Hemmm... 
Bersirat kabut di ujung sana
Kupandangi
Sesosok kerbau betina cantik
Ah... 
Andai ku 
Tak sedang bermain dengan kakek tua ini
Pesona kerbau itu 
Menarik hatiku
Tapi,
Jerat tali ini 
Tak dapat kusangkal
Tidak... tidak.. 
Aku sang kerbau Surti
Aku sang kerbau pemberani
Aku tidak mau menuruti 
Kakek tua itu
Aku mau wanita itu
Aku... 
(Menghampiri kerbau betina)
Hai kerbau manis... 
Perkenalkan 
Diriku yang lemah inj
Karena terpikat
Oleh parasmu 
Meski dari kejauhan sana
Wahai sang kerbau manis, siapakah namamu? 
Apakah kau merasakan hal yang sama padaku? 
Kerbau Mehsana:
Mm...mmm... (malu)
Wahai kerbau Surti 
Sebenarnya 
Jantungku berhenti sejenak 
Dikala dikau berkata itu
Namun.... 
Kerbau jantan:
Namun?.. kuingin tahu namunmu itu
Kerbau Surti:
Coba kau dengarkan tetes 
Hujan itu..
Creck..creck..
Aku takut 
Jika kau seperti hujan itu
Yang memberikan kasihnya 
Bukan untukku seorang
Namun..
Apapun perasaan itu
Aku bahagia
Berada di sampingmu 
Reading Time:
Sakit Harus Kuliah? 
Maret 10, 20170 Comments
Hai everybody and every people on earth!!
Males ngga sih kalau sekarang ini kamu lagi pilek, demam terus pusing tapi ada praktikum??? 
Ouch, memang inilah salah satu kegalauan yg membuat anak2 di FKH bingung harus berbuat apa. Kalau penyakitnya parah sih gapapa kali ya ngga berangkat. La tapi kalah masih bisa jalan dan masih sanggup ngapa2 in ? 
Praktikum syarat kehadirannya memang 100%. Huft, selain itu kalau ngga datang bakalan susah sendiri karena bakal kelewatan materi, kuis dan rasa senang mengikuti praktikum wkwk. Pernah dulu aku sakit tp berhubung praktikumnya hampir bentar dan tidak terlalu banyak aku dateng praktikum. Tapi ya gitu kalau kondisi tidak baik ngapa2in juga ngga maksimal. Malah yang ada cuman ngelihat orang ngerjain sesuatu. 
Kenapa sih bisa gampang sakit? Rasa sakit timbul karena ada antigen masuk ke tubuh kita, akan tetapi sistem pertahanan tubuh ngga kuat untuk menyerangnya. Sehingga yang lebih dominan adalah antigen tersebut. Eitss udah dapet pelajaran imunologi belum? Ngga nyangka ya ternyata Allah udah ngebekalin diri kita ini dengan tentara yang berlapis-lapis. Seperti kulit, mukosa, antibodi dan sistem pertahanan lain. Tidak lain karena banyak kuman2 atau bakteri serta virus yang bergoyang-goyang di atas sana siap memasuki tubuh kita. Hem.... 
Tapi, kembali lagi sih. Sakit juga kan terjadi karena pengaruh antigen, tubuh kita dan lingkungan. Apalagi nih kalau stres karena pelajaran, sering begadang ngerjain tugas atau makanan yang ngga dijaga bakal memberikan peluang yang besar untuk terjadi sakit. 
Jadi berangkat ngga jika sakit? Liat kondisi kekuatan diri masing-masing dan segenap doa dari emak bapak dan keluarga di rumah bung!
Upss. Ada yg siap mengobati nih.Ybs (Syahrul & Rizal)
Huft, semoga kita semua sehat dan senang kuliah di FKH.😥😆🤓🐴🦁🐖🐵🐅
Reading Time:
Bersama Alyssa, Berbagi Tips Cara Ikut IVSA Exchange ke China
Maret 10, 20170 Comments
Hai, see me again in my blog. Today I want to tell a story from my friend, Alyssa. Well, fyi this is a fresh story from her as she just arrived in Indonesia and I already interviewed her . Hihi.. Keep scrolling ;)
Moshi Moshi
Hi, Alyssa! Kamu kemarin ikut apa ya? 
Kemarin ke China,mba Pen. Ikut GE (Group Exchange) IVSA ke Beijing. 
Jadi sistemnya ikut gimana? 
Setahu aku kalau acara GE yang lain itu ngirim berkas ke PB Imakahi, terus dari Imakahinya dikirim ke yang kita daftar. Nantinya bakal ada wawancaranya juga dari dimana kita daftar. Tapi, kalau yang aku itu langsung daftar ke sananya. 
Selekinya gimana kalau kamu? 
Seleksinya kemarin itu aku ngisi form. Kayak ngisi biodata, terus ada pertanyaan deskripsi diri, ada juga misalnya nih: kamu tersesat di gurun terus ada 3 barang nah dijelasin barang itu buat apa. Ada juga pertanyaan kalau album kamu debut, mau kasih nama apa. Nah, memang sih pertanyaannya random tapi mungkin pengen ngeliat bagaimana kita ngejawab pertangaannya dan personality aku gimana. 
Kamu ngejawabnya gimana? Sebagus mungkinkah?
Ngga, karena aku ngiranya kalau aku jawab yang bagus- bagus ngga sesuai kenyataan nanti mereka bakalan high expextation ke aku. Jadi ya, aku jawabnya sejujurnya aku. 
Biasanya pendaftarannya dibuka kapan? 
Biasanya sekitar dua bulan sebelum acara itu udah dibuka.  Deadline pengumpulan nya itu sekitar satu bulan sebelum acara. 
Di sana acaranya ngapain aja ya? 
Hari pertama itu ada welcome party. Terus hari kedua kunjungan ke universitas yang ada di sana. Di universitas itu kita dapet workshop gitu. Ada juga kunjungan ke rumah sakit yang ada di universitas China Agricultural University itu. Nah, di sana itu serba canggih fasilitasnya. Yang aku seneng itu  lab-nya bener-bener bersih dan punya alat-alat canggih. Kalau di sana itu ngga ada peternakan. Tapi mereka punya mitra desa di pinggir kota gitu. Jadi kalau mau praktikum mereka bakal pergi ke sana. Setelah itu, kita ada kunjungan lagi ke rumah sakit hewan yang terkenal di Beijing. Hari berikutnya kita jalan-jalan. 


Menurutmu sistem pendidikan di sini sama di sana enak mana? 
Kalau di sana, di China Agricultural University itu ada dua universitas, timur dan barat. Jadi untuk tahun  pertama mereka ke universitas yang satu terus ke univ yang satunya. Yah, karena aku di sini, makanya aku ngerasa enakan di sini. Cuman memang untuk fasilitas mereka lebih maju. 
Kamu kan Islam, makanan di sana tuh tau sendiri kan. Terus kamu gimana mengatasinya? 
Pertama memang udah bilang kan kalau kita itu cuman bisa makan halal food.   Kebetulan juga pesertanya cuman Indonesia sama Korea Selatan,  kalau makan kita mejanya berpisah, yang satu ada babi kalau yang punya kita gada. Terus waktu itu kita hampir pernah makan mie babi. Awalnya mereka ngasihnya mie daging sama mie sayur. Kita ya tetep saja was-was kandungan makanan itu apa. Kan ada temen kita yang bisa bahasa Mandarin nah kita nanya ke dia ingredient nya. Ternyata mie sayur malah ada minyak babinya. Awalnya yaudah kita pengen ngerebus punya kita sendiri yang dibawa dari Indonesia. Tapi kalau mie daging malah gada kandungan babinya, pake bebek. Jadi kita tukeran. Kalau pas jalan- jalan kita juga agak was- was makan di sana karena penjualnya jarang yang bisa bahasa Inggris, paling kita nanya is there any pork here? Nah kalau gak gitu, kita nanya ke temen dari sana. 
Enak ga sih makanan di sana? 
Ehm... sekali asin itu asin banget kalau pedes juga itu beda. Kalau kita kan cabe uleg gitu, kalau di sana itu kayak cabe bubuk. Wkwk. 
Motivasimu ikut event ini apa? 
Yang pertama itu karena pengen tahu rasanya ke luar negeri soalnya juga banyak temen- temen udah pada pergi. Terus pengen cari pengalaman. Aku kan sering ngomong sendiri di kamar mandi pake bahasa Inggris, aku pengen aja menantang diriku bisa ngga sih aku bener- bener ngomong bahasa Inggris ke orang lain. 
Pengalaman paling berkesanmu apa? 
Itu sih, pergi ke luar negeri tanpa orang tua dan bener- bener itu pengalaman pertama aku. Terus di sana bedanya beda banget sama Indonesia. Media sosial dari Amerika kan juga di blokir. Kaget gitu sih. Oiya, waktu itu aku di sana kedinginan karena suhunya 5 derajat selsius dan pernah nyampe 3 derajat selsius. Kita itu norak banget pas liat salju turun pertama kali. Sampai orang sana nanyain kalau kita itu bener- bener bahagia banget. It's like dandruff.  
Waktu itu ada rundown yang diganti. Sebenarnya ngga ada kunjungan ke kebun binatang, tapi di hari kelima ada kunjungan ke sana. Kita  orang Indonesia request pengen liat Panda yang memang unik dan khas China.
Alyssa ke Great Wall

Okay, Alyssa terima kasih waktunya. Semoga menginspirasi kalian ya yang bermimpi ingin ke sana :) 
Thanks for the souvenir anyway
Reading Time:
Pengalaman Defly, Mahasiswa FKH yang IVSA Exchange ke Korea Selatan
Maret 10, 20170 Comments
Jadi, aku seneng banget ketika tahu orang- orang di sana itu benar- benar cinta sama hewan. Mereka juga sangat bertanggung jawab terhadap binatang peliharaannya. Apalagi didukung sama rumah sakit hewan yang canggih.


Enough with the rough schedule in the whole semester, it may be the time for you to have a holiday. 
Wait.... aku sekarang tidak akan membicarakan tentang pengalamanku. Tapi ini adalah pengalaman temanku, namanya Defly. Dia merupakan salah satu  perwakilan dari mahasiswa FKH yang ikut program pertukaran pelajar ke Korea Selatan. Berikut hasil wawancarku sama dia. Cekidotttt!!!
Hai, perkenalkan dirinya! Hai, nama aku Defly mahasiswa fkh IPB 52. 
Defly
Oiya, waktu itu ikut suatu program sama IVSA, jelaskan dong! IVSA merupakan International Veterinary Student Association. Jadi merupakan asosiasi mahasiswa fkh di seluruh dunia. Kalau Imakahi itu nama yang ada di Indonesia. Program yang aku ikuti kemarin itu kebetulan di Korea Selatan. 
Motivasimu ikut program ini apa sih? Pengen aja nambah pengalaman karena di sana terkenal teknik akupuntur dan modern. Selain itu, aku juga suka Korea. 
Programnya ngapain aja sih? Waktu itu kita itu berkunjung ke rumah sakit hewan yang ada di sana, seminar, terus melihat juga kondisi hewan yang ada di sana. Kami juga bisa jalan- jalan. Progamnya biasanya jarang yang sampai malam jadi kami malamnya bisa jalan-jalan keliling kota. 
Pengalaman menarik apa yang kamu dapet di sana?Jadi, aku seneng banget ketika tahu orang- orang di sana itu benar- benar cinta sama hewan. Mereka juga sangat bertanggung jawab terhadap binatang peliharaannya. Apalagi didukung sama rumah sakit hewan yang canggih. Menariknya antrian di sana juga panjang. Jadi terlihat banget kan antusiasnya. Di korea juga ada teknik akupuntur untuk hewan yang sangat terkenal.
Salah satu fasilitas canggih Rumah Sakit Hewan

Akupuntur
 
Gimana sih kamu bisa ikut program ini? Waktu itu ada pembukaan pendaftaran di online. Terus ada pertanyaan- pertanyaan esai. Biasanya yang ditanyain itu komitmen mengikuti ini, terus apa yang memotivasi mengikuti program ini dan ada pertanyaan tentang pengalaman apa yang akan didapat sama yamg nanti akan direalisasikan. 
Kalau biayanya gimana? Biayanya sudah tercantum sewaktu mendaftar. Kemudian kita menyediakan biaya mandiri namun bisa juga mengajukan sponsor. 
Apa sih yang harus digaris bawahi sama temen- temen nanti yang mau mendaftar? Paling itu sih, bahasa Inggris setidaknya nanti bisa berkomunikasi sama menjawab pertanyaan sewaktu mendaftar. 
Baik, terima kasih Defly atas waktunya. 
Nah, seperti yang telah diceritakan oleh Defly, pertukaran pelajar melalui program IVSA ini cukup mudah proses seleksi hingga berangkatnya. Jadi tidak usah ragu, bagi teman-teman FKH yang mau menambah pengalaman sekaligus bisa jalan-jalan. Eits, pastinya setelah ikut program ini diharapkan makin aktif dan menjadi agen perubahan bagi sistem kesehatan hewan di Indonesia :)
Salam Semangat kawan kolega!
Viva Veteriner!
Reading Time:
7 Hal Unik Calon DoHe
Maret 10, 20170 Comments
Tidak terasa udah berjalan hampir dua tahun aku kuliah di IPB di jurusan FKH. Hem, what is FKH???
Fakultas Kesenian dan Hiburan. Big NO!
Sebelumnya sudah pernah melihat belum bagaimana segelintir alasan mengapa aku berada di FKH IPB? Ehm.. sepertinya memang tidak sepenuhnya benar alasan-alasan yang aku ungkapkan, Tapi memang benar sih, kalau yang terpenting adalah aku sekarang sudah berada di tempat ini dan harus memaksimalkan kesempatan yang ada.
Penasaran dengan hal-hal unik sekaligus aneh maupun gajelas? Terus pantengin ya!
1. Bau Formalin
          Tahu ngga kalian tentang yang satu ini, formalin? Nama yang mungkin sering kita liat dan dengar dari berbagai media masa. Formalin memang merupakan sebuah pengawet yang berbahaya apabila masuk ke dalam tubuh kita. Tenang dong! Kita bukan memakan formalin, tetapi hanya merasakan hawa-hawanya saja, nah loh!
Pada semester 2 di FKH, kami mendapatkan mata kuliah interdept Anatomi Veteriner 1. Ha..ha.. berarti nanti bakal ada anatomi-anatomi lain, tunggu saja! Alright, pada mata kuliah anatomi kita akan mengenal lebih dalam tentang bagian-bagian tubuh pada hewan. Mulai dari tulang, otot, syaraf dan hal- hal lain berkaitan dengann fungsinya. Hem,, pada saat praktikum mengenai tulang (Osteologi)  kita hanya dihadapkan dengan preparat tulang-tulang seperti sapi dan kambing. Di saat tersebut kami tidak perlu memakai sarung tangan maupun masker pelindung.
Nah, setelah memasuki zona myology atau melihat seonggokan daging yang ternyata setiap bagian memiliki dan fungsi tersendiri, kita harus mempersiapkan pelindung untuk menghadapi hawa formalin yang ada di ruangan. Preparat kambing yang kami gunakan pada saat praktikum memang sangat bau karena formalin. Jadi, yah harus bersakit-sakit dahululah untuk menjadi seorang dokter hewan dengan hawa formalin yang ada di Ruang Moeslihoen tersebut.
2. Celana Bahan
Celana yang umumnya dipake sama anak kuliahan umumnya adalah celana jeans. Namun apa daya, sesuai dengan SOP (Standar Operasional Pakaian) yang berlaku, FKH diwajibkan memakai celana atau rok bahan yang juga harus dilengkapi dengan kemeja rapi. Bahkan terkadang, dosen mewajibkan para pria untuk memakai dasi pada saat ujian atau waktu tertentu. Lantas, sudah tercirikan kalau lagi jalan bakalan ketahuan mana yang anak FKH atau bukan.
3. 5S
Sebuah prinsip yang dipegang dan sering digemborkan kemana- mana adalah 5S ini, yaitu senyum, salam, sapa, sopan dan santun. Sebagai seorang calon Dohe, kita harus memegang prinsip ini dan diamalkan pastinya. Gak mau kan dilihat cemberut sama pasien yang datang ke kita? So, pasti senyumin aja, orang senyum adalah pahala. Hehehe
4. Anak Ambis PARAH
Saat ujian, orang akan terlihat rapi di kamarnya memegang buku ataupun sekarang dengan kecanggihannya pada liat slide ppt dari dosen. FKH memang terkenal ambisnya, semoga daku juga bisa, hehehe. Jadi nih, sekali lagi dengan kemajuan zaman, terkadang kita terkelabui dengan anak- anak yang buka hape. Kebanyakan dari kita kalau main hape adalah sedang bermain, bukan belajar. Tapi karena sekarang slide bisa dimasukkan di hape, yang kita lihat main hape melulu ternyata sedang buka slide ppt. Hem,,, mencurigakan.
5. Disiplin Parah
Sebenarnya ada apa sih dengan disiplin? Ada 'itu' nya ya? Hem.... Menyeramkan.
Kebanyaakan dari kita akan ketakutan apabil jalan- jalan seenaknya. Iya, sebenarnya kalau pakaian kita sudah rapi dan jelas hendak ngapain kita ngga perlu takut, cuman waspada aja sih he.he.. Bukan ga berfaedah, tapi karena kita diajarkan untuk menjadi seorang calon dokter hewan yang disiplin, rapi, dan sopan. Tentunya semua itu memberikan kita pelajaran agar selalu bersikap baik :)
6. Pensil Warna 
Ada apa sih dengan pensil warna? Hehe.  Ehm sebenarnya yang ini nih yang sulit diterima wkwk. Karena kalian pasti tahukan kita mainan pensil warna ke kelas itu pas SD atau pas pelajaran seni aja! Nah, semester 3 dan 4 di fkh kita pasti akan terus berkulat dengan pensil warna.

7. Tetep Solid Bro

Banyak dezaz dezuz yg mengatakan kalau anak FKH itu ngga solid. Terus ambis parah kayak bon cabe level 30. Belajar melulu kerjaannya. Pegang- pegang kucing mulu. Well, sebagian pernyataan b5
enar tetapi tidak semua pernyataan itu dibenarkan. Keambisan yang menempel di diri kita ini bukan semata- mata nyari nilai teman, tapi di sini kami selalu ingat untuk menjadi dokter hewan yang siap menangani pasien maupun menjaga kesehatan hewan2 yang ada di bumi ini untuk kesehatan manusia juga. Kerja keras dengan mengejar 157 SKS plus +++ tidak dapat diambil hasilnya hanya dengan nyantai- nyantai. Tapi kami berusaha untuk memahami dan serius nih. Ciee yg nunggu diseriusin. Oke. Wkwk. Hope we'll be good vets
Selanjutnya, mau dong pendapatnya... :)
Reading Time:
My Past Dream
Maret 10, 20170 Comments
Uncertainty oftentimes push us to accept several conditions, no matter what.  It happened when I (it's not me) really wanted to enter the university. Since then, I fully prepared my self to enter institute for statistics program. All books regarding the entrance, the guide books, until who are the senior of that institute, I knew it well. Well, my passion for attending in that college was not supported by my parents. They hoped that I could be a doctor. Well, as a child I didn't want to rebel. I agreed with them but I didn't really want to be a doctor. As a compensation, I asked them if I took veterinary student as my option. However, I didn't give up with  my previous dream. I still joined the entrance exam. I hoped that this entrance test will succeed until the last step. Oppositely, I hoped that I couldn't pass the veterinary entrance.
But, this was not what I want. I passed the first step to enter for statistics but I also passed for veterinary. It was hard to accept those fact. Since my parents really proud of  me because I could passed for veterinary and asked me to let go for my statistics. Well, it teaches me until now that sometime what we want can not come true. But, there is always lessons and reasons  why something happen. And now on, although I didn't dream it, but I should study well as my responsibility to my parents. Anyway, I love to be veterinary student.
(Story inspired by my friend ^^)
Reading Time:

Sabtu, September 03, 2016

My Summer Adventure : Sawasdee 19 Thailand
September 03, 2016 2 Comments

Click here for more photos https://goo.gl/photos/YRdDZgf8YgfNuPmB8

It is the main thing that I should have to get into that place, Thailand. I can't tell the detail about that, but I'll try to deliver it some.
Me, Feni is only a daughter of a farmer and an ex-laborer in garment. I can't have many chance to be able to soaring high, unless I dream it. That day, visa is the most important thing before I start the journey. Well, I couldn't have many chance to get there, Royal Thai Embassy.
The first time I went there wasn't success because I didn't bring my recommendation letter. It is like a pressure for me as I should struggle in the week of final exams went there and asking for the letter. Fortunately, I have two friends along my journey who was also facing similar situation and know about what is our feelings.
Why?? Big why is coming either from myself and my surrounding. The program that I join is like volunteering activity to teach English for students in rural area. In my previous school, I had an experience to be the part of Community Service, similar like this activity. Then, I also have another volunteering experience in my campus. It is like good activity whether to help them or to improve our soft skills. And a simple thing that I think is wonderful that, we can make them believe that whoever can have dream high. Then, I decided to join this program. It was quite hard to me. I should maintain many plus and minus. And me, I ever want to quit but yeah, I keep going till the end.
Exam would ended soon. Most of people had gone to their hometown. I really wanted to go to my hometown in that time. Especially that time was Ramadhan, a special month in Islam where people have to fasting during the day of Ramadhan. Usually people will gather with their families in the end of the month.
I was alone in my rent house near campus. However, I still can find my friend two days before my journey to nowhere.
Heart beat fast. I never had experience like this before. I could not imagine that I'll go overseas. This is my first time to do that, even for having first experience to have flight.
The first three days, there were Incoming Preparation Seminars (IPS). In this project, I join with AIESEC LC-Chulalangkorn University (CU). But in this IPS, LC CU and BU (Bangkok University) were combined together. LC BU was the place where we had those three days IPS.
The building of the campus were really luxury. I really impressed by the uniqueness of the buildings. I think that is one of the reason why this place is used for shooting a movie or video clip. Well, I ever seen of the shooting. And I don't really know who were that people who get shot, but they are handsome and beautiful.
Wonderful experience with all of them. In that night, I was having cultural night in the event named Global Village. All the members of the country at that time were performing dance from each of the country. Instead of that, we were also having a stand which display something traditional from their country. For example like in Portugal, because of the country is very famous with the football, they show us about the football players' shirt. Then, we can find and try a lot of foods from all over the world. Then, there were also some souvenirs which can we get freely. For me, I was with my friends from Indonesia. Surprisingly, I was not alone there because the number of EPs come from China and Indonesia are the biggest.
It is not like in Indonesia where we can easily find a mosque or masjid to pray. But then, we can pray in the top of library building. FYI, we still have Ramadhan in that time, but I don't really feel the atmosphere as there were still time for having breakfast and lunch. Again, this is challenging, I should proud of it that I still can stand with that. In the last day of IPS, we were going to a place inside the Student Activities Center. In this place, we can find small place named Meditation Room. Amazingly, there were Sajadah and Korma in that place. Maybe some people in this university are Islam. Who knows?
In those three days of IPS, I’ve gained knowledge that so important for my next journey in the province. We learned about what should and shouldn’t, culture shock, language, and what should we prepare for our journeys also the simulation of teaching. In the end of IPS, we as the Sawasdee 19 LC CU was first came to Chulalangkorn University and to Siam Square. Again, the building of this university is also very awesome. The different with BU is that, CU just like traditional building in Thailand.
After that, the journey to the province start. We went there by bus. In the next day, we had arrived at one of the school, and this school is going to be the center of everything, including the next agenda which is Evaluation Day. There, all director or our host family would come to the place to pick up us. Before that, there was briefing about the project from the committee. I whispered to ensure myself that I can do it, I can make it, and I can face the new journey which I don’t know what will happen the next!!
In the province, I’ll have another friends come from China. Her English name is Julia but her Chinese name actually is Ziqi Yuan. I am calmed after know that because I’ll not alone in foreign country. Then, we already met our host fam. The first time we went there, we already invited to eat in a place there. This was incredible, since the first time, they had treated us well. Unfortunately, I didn’t eat because I am fasting, but no problem for me, I could see they eat and having chit chat tough.
In this place, I realize why Thailand can be exporter of rice to other country. It has a lot of rice field along the road which I can see during the journey to the village. After I arrived home, my host fam led me to the bed room, which is together my room and also Julia’s during this project. The accommodation is good for me as we have one bathroom in bed room.
The first day in the school was little weird for me. I and Julia must introduce our self in front of all the students. Yeah, I was speaking in front of people who don’t speak English. And in that first day, I was also trying to introduce myself in Thai Language. Then the first class was begun. At the first, the students were so silent. Here, in Baantakhiankuiwittaya School, it such a long name anyway, I teach student in primary school from grade 4 – 6. Then, I also teach secondary from grade 1 until 3. At first, I really could not understand what they were talking about. I always tried using body language, picture and for sure, using digital dictionary.  As the time goes by, I little bit understand what they said. Well, it was not that simple to teach secondary student because they are not like primary student that have good interest in something like game, picture, and singing or dancing. In addition, they are very tall. However, it is not going to reduce my spirit to make them know English. This is challenging for me.
Surprisingly, when there was a festival in the school, I and Julia became the people who stand and wearing traditional clothes. This festival was leading us from the school to the temple. That was my wonderful experience as we were like special guest for them. Moreover, here I do not only teach them English. I also become a student of traditional music, handmade and art. 
Since I began this volunteering, I do not even realize that I was giving them something. Oppositely, they gave me something. I learned from them how to speak Thai, I learned from them to have good spirit in learning something, I learned how to be generous to clean the place for our school, the place where we spent for learning, I learned how to respect when we live in different country, different religion also different language. This experience make me become braver that before. Yes, this is gonna be the start of my future journey, to help people to help make better environment, to create better world!

After long time and I got news that my face was on that page, so excited! on March 2017




Reading Time:

Senin, Juni 06, 2016

Rabu, April 27, 2016

Unpredicted Momment FKH IPB : ANVET
April 27, 20160 Comments
In this semester, in this night, is a very hectic....
I want to write this, although in front of me there are my Anatomy Veterinary book which are waiting to be read, as tomorrow I'll have an exam. I really want to write this because I wanna make it as memory. Ha..ha.. I stressed out in the thing where I am a student who really 'work hard'.
Well, that work hard isn't literally, I mean where is my hard work?
This is gonna be good experience for me in the future. Tomorrow, I'll have my exam. However, I just really prepare it since this night, even actually I only open my book. Well, I can't lie that I'm not worry. In the morning, I still have a work to do, which is making a report of biochemistry. Then, around 10 AM I continue my work to laundry my clothes. Well, I still not thinking about my exam. Then, when I want to dry my clothes, I was worried about my tomorrow's exam. But then, I continue to calm down my self as 'I have learned it in the class, I just need to review it only'. Ha..ha.. that's my magic to make my self be calm.
After that, I have a class. And you know what, after the class I didn't open my book. I did my organization's work. Well, we often make a mindset or maybe a joke that, our mayor is my organization, not our study.. He. he..
FYI, I did my org work until night. I still haven't enough time to continue reviwe about my material for exam. And now on, in the middle of the night, I still on the way review the material. But, yeah It's so much for me and I think I need more time to remember, understand and read all these books in order to answer questions correctly. Yeah, Time is running. See you, Good Luck Me :')
Reading Time:

Minggu, April 10, 2016

Worry and Hurry
April 10, 20160 Comments

Sometimes I feel that time goes fast. I frequently face so much worry in my life. I strees something out in my mind even the thing that I'll face is not really matter. Why? Actually If I do it, then it will finish. The point is if I don't really get into it, then I jusy keep in my mind, and bump... All the things in my day will become bad even the smallest one.
I need the energy to build my strength, a strong believe that everything will be okay. I just need to do that work carefully, on time and with the best effort. If I put more effort in the work, I think I will not feel so much regret as I can soon improve the false one. I know now that typing in to do list what I want to do is the best answer for what happen to me.If I do that,then my energy to do the next work will increase, unless if I really in lazy condition, or 'PW'.
Somehow, I should make a change in my life, how I can be an agent of change if I can't change my self then?

Reading Time:

Jumat, Februari 12, 2016

Travel to Turkey and Umrah
Februari 12, 20160 Comments

Sebelumnya, cerita ini bukanlah fiktif belaka, apabila anda yang merasa mempunyai pengalaman yang sama, mungkin andalah yang sudah saya wawancarai. Wkwk :D
Umrah?  Bayangan kalian tentunya tentang sebuah negeri tempat para nabi berasal. Benar sekali. Pengalaman salah satu temanku kali ini sedikit berbeda karena dia pergi ke umrah plus tour ke Turki.
Awalnya aku yang pura-pura jadi reporter ini basa-basi nanya ke dia tentang umrah itu apaan sih? Dan inilah jawabannya.. Jawabannya adaalllaaahhhh..
Umrah itu merupakan ibadah umat islam. Dia pergi ke sana karena ajakan orang tuanya. Selama dua minggu ia dan ibunya pergi ke Turki serta Mekah dan Madinah. Pertama lokasi yang mereka tuju adalah Turki. Sebelumnya dari bandara pakaian yang harus mereka pakai adalah jas untuk musim dingin, karena di sana suhu akan langsung rendah. Perjalanan selama dua belas jam dari Jakarta ke Truki tersebut adalah tanpa transit, sehingga mereka langsung sampai ke tujuan. Naik pesawat selama dua belas jam? Gak apa-apalah, lawong aku aja naik bus lebih dari itu aku jabanin, apalagi naik pesawat, impianku selama ini. He..he..
Reading Time:

Kamis, Februari 11, 2016

Faslitas Umum milik pemerintah?
Februari 11, 20160 Comments

Bila aku beri tanda koma kalimat tersebut menjadi seperti ini, fasilitas umum, milik pemerintah? Akan menjadi sebuah pertanyaan bagi kita apakah fasilitas umum yang dibangun merupakan milik pemerintah, bukan kita. Jika pertanyaan tersebut yang terus-menerus bergulat di pikiran kita maka masyarakat akan cenderung tidak memperdulikan kelestarian fasilitas. Timbullah kerusakan dan berujung terhadap tidak optimalnya pengabungan fasilitas umum tersebut yang tentunya menghabiskan banyak uang.
Tahu gak sih uang yang digunakan demi kesejahteraan bersama itu milik kita bersama? Benar sekali, dari pajak. Pajak yang secara sadar kita bayar setiap kali gajian atau secara tidak sadar dari produk-produk yang kita beli di swalayan merupakan sumber utama untuk membangun fasilitas umum. Sayangnya, rasa memiliki,, cielah,, rasa memiliki fasilitas umum tidak semua punya. Sedikit dari kita yang menyadari pentingnya menjaga fasilitas tersebut. Oiya, sedari kita berbicara masalah fasilitas, sebenarnya fasilitas itu apa sih?
Fasilitas tersebut yang bisa kita lihat seperti halte, jalan raya, taman kota, dan tentunya wakil rakyat. Nah, setelah tahu apa dan sumber pendanaan fasililtas tersebut, sudah ada bayangan tidak di benak kalian sebenarnya fasilitas umum itu milik siapa? Yups, kesimpulan yang baik teman. Semuanya itu milik kita bersama. Sudah selayaknya kita semua tidak patut merusak sebuah bedna yang tidak hanya untuk kita sendiri, tetapi banyak orang yang akan menggunakannya. Ini ada sedikit obrolan dari temen-temenku mengenai apa yang sedang kita bahas sekarang.
1, Si Stroberi : Aduh, Indonesia bagaimana sih? Masa halte aja udah bagus-bagus dibangun seenaknya main dicoret-coret? Jadinya kan bagi orang-orang yang sedang menunggu bus tidak merasa nyaman karena pemandangannya yang tidak bagus karena coret-coret gak jelas itu.
2. Si Mangga: Sebenarnya untuk bersih itu mudah kan? Kebersihan juga bagus untuk kesehatan kita masing-masing. Selain itu, dengan menjaga kebersihan, keindahan sebuah tempat dan ruangan akan membuat kita menjadi nyaman. Kalau aku misalnya punya sampah, eh tempat sampahnya jauh, aku simpen dulu sampah itu. Aku merasa bersalah banget kalau harus membuang sampah sembarangan walaupun ga ada yang lihat. Apabila kita, terus pedagang-pedagang mau menjaga makanan dagangannya dengan baik, tentunya kesehatan juga dapat terjaga, sampah yang tempat timbulnya penyakit apabila dibuang di tempatnya juga ga ada. Enak kan? Tuh jalanan kotor, kumuh, bau. Males juga kan kalau lewat kesitu?
3. Si Apel: Keselamatan kan juga buat orang banyak kan, buat kita juga. Tapi kenapa mereka tidak memikirkannya? Liat tuh, jembatan tempat orang lewat diambilin besi-besinya. Terus udah tahu ada palang di rel kereta api, tapi masih aja main nyerobot. Padahal tuh ya, kalau di Jepang cuman ada tanda kalau kereta mau lewat tanpa ada palang penghalangnya, tetapi mereka patuh aturan tersebut. Mereka sadar kalau hal tersebut untuk keselamatannya sendiri.
4. Si Duren: Eh, di tempat aku ada tempat khusus buat jogging atau olahraga pagi. Di sana banyak orang yang  suka karena tempatnya bagus. Eh, tiba-tiba ada sekelompok anak alay yang main pake motor sama pacarnya parkir di tempat alay itu. Jadinya sekarang kalau orang yang mau jogging atau olahraga di sana malah jadi dikatakan alay. Gimana coba, pembangunan tempat itu bisa memakan banyak waktu dan biaya tapi bisa seumur jagung dirusak sama alay-alay.

Reading Time:
IPB Goes to School 2016 in Semarang
Februari 11, 20160 Comments
Alhamdulillah , again You sent me good friends also families for me,

In 30th of January 2016, we held our biggest and first event in our organization, Patra Atlas Semarang. This event is a canvassing or socialization about our campus, Bogor Agricultural Universities to high school students. We, as youth generation of IPB from Semarang, held this event in Main Aula of SMAN 1 Semarang.
Preparation to make this event is not an easy job as we have to meet and discuss it regularly before we have our holiday. Furthermore, we also made a video that spent times. Some of our plans were not running well, but fortunately this video is well done with Vito as an editor, Anthony as a play director, Ilham as a Cameraman, Feni (me) as a reporter, Dhias, Jasmine, Mei, Anthony, Rasyid, and Ilham as informants. If you want to know more about the video, let’s check this out. (Will available later) This video is talking about dormitory, academic, club, organization, and many more.
Oh, yeah… as an Ungaran people, because  I have to make some preparation in Semarang, I knew little bit about BRT or Trans Semarang, I knew where SMAN 10 is, we lost until harbor, I knew a way to Semarang, especially Governor office that is located in front of SMAN 1 Semarang.  Moreover, I could enjoy how comfortable Santika Hotel is, even only in the lobby..he…he..
A day before the event, we were having a fun time in Taman KB. There, we prepared for the decoration, and we were drinking a mix ice , ‘traktiran’ from one of my friend, Ginsa. On that day, we didn’t have an effective way to prepare everything out. It made us spent more time but then, we did it and ready for tomorrow.
Well, in that day,I had an appointment with Mr. Yusli in Santika Hotel. One of my friends, Rasyid was accompanying me to that place. There, me, Rasyid, Mr. Yusli were discussing about the slide for the materials, the mechanism of the event, and little bit story from Mr. Yusli. Alright, I think I want to share little bit about Mr. Yusli’s stories. His name is Dr. Ir. Yusli Wardiatno, M.Sc. and he grown up in Jakarta. He studied in Nagasaki University for doctoral degree. He said that in Japan, people are very discipline. It is proved from their good habit to be on time, to not break the rule in the road. For example there is no crossbar between the road and railway, but then they will not across that railway if there is already a sign if the train will coming across that place. I think it is a good behavior to be our example. That habit will reduce the number of accident that happens in Indonesia. Next is they also support green transportation. People in Japan are not shy to walk even for long road. They also love to use public transportation.
I’m sorry, I’m going far. Okay, the day for IPB Goes to Semarang is coming. Sorry, it’s not ‘to Semarang’ but it is ‘IPB Goes to School 2016’. Yeay!!! In my deepest heart, I was really afraid if the participants were only small number of them. Alhamdulillah, even it was not fulfill our target but we got more than a hundred participants who came to our event. The opening was running as the schedule and the whole event ended before the schedule. We had an obstacle there, because the event is fast, and unfortunately the meal were not coming yet, we had to make the event still running. I really proud to master of ceremony, Ilham and Ginsa who did well and success to make the event end slowly. After all, the team work of all committees from Patra Atlas was good. This event end happily ever after. Wkwk. We got a lot of consumption ;D.
I think it’s a little bit creepy  if I only share  that story. I will add all the people behind the scene, let’s check it out!
I wanna be exist so I want to write my name first. WKwk.
1. Feni R. I was a committee of event who prepare the schedule and JUKLIS, who prepare the term of reference( TOR), who prepare the MC, the souvenir for speaker and participants.
2. Dhias M.F. she is one division with me.  She also do sharing session about IPB.
3. Ilham D.F. He is actually one division  with me but he become MC, also logstran who book the banner, his mother also the vendor for the catering. Little bit complicated actually.
4. Aginsa T.P. She is our beautiful and spectacular MC.
5. M.Rasyid S.  He is the leader of this event or we say ‘Ketuplak’ who is really wise
6. Nindia P.N. She is our secretary, wow … from this event we bully her with our leader .wkwk
7. Ekolela F. She is our treasurer or we can say the one who keep our treasure. He..he..
8. Jasmine F.A. She is in consumption who give us foods.
9. Mei Lina. She is the one who book for the snack and consumption. Bravo for foooooddd!!
10. Vito R.I. He is amazing PDD who makes the design for the banner, the backdrop. He also edited the video and became an operator.
11. Intan K. She is the photographer
12. Ulya M.S.U. She is the one who took the video.
13. Pramitha C.S. She is our beautiful logstran who book the ‘plakat’, who move the table and chair, who buy the souvenir like Wingko Babat and Bandeng for our speaker
14. Alifa S.P. She is also strong woman in logstran like Pam pam.
15. Luthfan M. Indonesia. He is in diploma but he come to the event to help us. He has unique name btw.
16. Siddiq L. He is our senior but he want to help us in this event, he also contribute in sharing session with Dhias.

Reading Time:

@way2themes